Bab 25

3 1 0
                                    

Disinilah Shila dan Arvel, mereka berdua sedang berada di depan mini market untuk membeli bahan bahan membuat Brownies.
"Yaudah masuk yuk" ajak Shila
"Bentar bentar gue mau nanya nih sama Lo" ucap Arvel

Shila menaikkan sebelah alisnya.
"Nanya apa?" Tanya Shila
"Emang Lo apain sih tadi Fotonya?"
"Foto siapa?"
"Foto gue sama Adek Adek Lo"
"Oooooo itu" ucap Shila

Shila tertawa kecil.
"Ehhh kok ketawa sih, kenapa hah?" Ucap Arvel
Shila berhenti tertawa
"Tadi tu gue cuma foto kaki Lo sama Adek gue doang" ucap Shila sambil tertawa kecil

Arvel juga ikut tertawa.
"Jail amat si Lo" ucap Arvel sambil mengacak acak rambut Shila
"Ya lagian sih mereka berdua mau foto sama Lo" ucap Shila
"Emang kenapa kalo foto sama gue?"
"Gak Boleh"
"Lah kenapa?"
"Ya pokoknya gak Boleh"
"Lah terus Lo kemarin kenapa foto sama gue?" Ucap Arvel

Shila tersenyum Miring sambil mendekatkan wajahnya ke arah Arvel.
"Kalo gue gak papah, kalo orang lain gak boleh" ucap Shila sambil menarik wajahnya dari Arvel

Arvel yang mendengar itu seketika badannya menjadi kaku.
"Udah ah ayo masuk" ajak Shila
Arvel hanya diam saja
"Arvel" panggil Shila
Arvel masih tetap diam
"Arvellllllllllllll" teriak Shila tepat di telinga Arvel

Sontak Arvel langsung terkejut
"Apaan sih Lo, sakit nih kuping gue" ucap Arvel sambil mengelus elus telinganya
"Lagian sih Lo, gue panggilin dari tadi gak denger"
"Ya sorry"
"Sorry Sorry, emang kenapa sih lo?"
"Baper aja sama omongan Lo tadi" ucap Arvel sambil tersenyum manis ke arah Shila

Sontak Shila yang mendengar itu langsung malu.
"Apaan sih lo, udah ah ayo masuk" ucap Shila
Sedangkan Arvel melihat ke arah Shila sambil tersenyum-senyum.
"Arvellllllllllllll jangan gitu dong" ucap Shila
"Udahhhh ayo masukkk" ucap Shila sambil menarik tangan Arvel.

Lalu mereka berdua masuk ke dalam mini market sambil tangan Shila menarik tangan Arvel. Sesampainya di dalam Shila langsung mengambil keranjang.

"Nih Lo bawa" ucap Shila
"Lah kok gue sih" ucap Arvel
"Ya iyalah Lo, gue yang pilih bahannya dan Lo yang bawa keranjangnya"
"Iya iya" ucap Arvel

Lalu mereka berdua berjalan sambil mencari bahan yang mereka butuhkan, salah satunya tepung terigu. Shila dan Arvel menemukan tepung terigu, akan tetapi tempatnya sangat tingg, sehingga Shila tidak sampai untuk mengambilnya.

Tetapi Shila berusaha mengambil tepung itu, Arvel yang melihat Shila kesulitan mengambil tepung Hanya tertawa kecil.

"Mau sampai kapan nih kita disini terus" ucap Arvel sambil tersenyum mengejek
Shila melihat kesal ke arah Arvel.
"Bantuin dong" ucap Shila
"Dasar Lo pendek"

Shila yang dibilang pendek oleh Arvel langsung cemberut.
"Sini sini biar gue aja" ucap Arvel
Lalu Shila menyingkir, kemudian dengan sekalk jinjit, Arvel bisa mengambil Tepung itu.

Arvel melihat ke arah Shila sambil tersenyum miring.
"Tuh kan gue bisa" ucap Arvel mengejek
"Iya Lo Tinggi sedangkan gue, cuma sejanggut Lo" ucap Shila

Arvel tertawa kecil.
"Yaudah sekarang gue yang ambil bahan, sedangkan Lo yang bawa keranjangnya" ucap Arvel sambil menyodorkan Keranjang ke arah Shila, lalu Arvel berjalan duluan.

"Eh kok gue sih" teriak Shila
"Udah jangan bawel cepetan jalan" teriak Arvel
"Dasar" ucap Shila sebal sambil berjalan mengikuti Arvel.

...

Disisi lain, Retha berdiri di depan Gang sambil menunggu angkot lewat.
"Duhhhhh, mana sih Angkot dari tadi gak Lewat lewat" ucap Retha sebal
"Kalo nanti gue telat gimana?"

Saat sedang menunggu angkot, tiba tiba ada sepeda motor yang berhenti tepat di depan Retha. Retha melihat ke arah Orang yang mengendarai sepeda motor itu.

Sontak mata Retha langsung membulat, setelah ia tau bahwa yang ada di depannya adalah Farell. Farell menoleh ke arah Retha.

"Ngapain disini?" Tanya Farell
"Gu gue lagi nunggu angkot" ucap Retha gugup
"Mau kemana?"
"Masa Lo lupa, kan hari ini kalian ada renovasi Markas, jadi gue pergi ke sana"
"Lo ikut renovasi juga?"
"Ya iyalah" ucap Retha

Farell Hanya ber oh ria saja.
"Terus udah dapet angkotnya?" Tanya Farell
"Belum masih gue tunggu nih"
"Bareng gak?"
"Hah?"
"Bareng gak?"
"Ooo, eee, emang gak papa?"
"Ya gak papa, Kita kan satu tujuan"
"Oooo, eee boleh deh"
"Yaudah naik" ucap Farell

Retha hanya mengangguk anggukkan kepalanya, lalu Retha naik ke atas sepeda motor Farell.
"Udah siap?" Tanya Farell
"U udah kok"

Farell mulai menyalakan sepeda motornya, setelah motor mmenyal, Farell langsung menancapkan gas dan pergi meninggalkan Gang.

...

Disinilah Shila dan Arvel, mereka berada di depan Mini market seusai membeli bahan bahan yang dibutuhkan untuk membuat Brownies.

"Arvel" panggil Shila
Arvel menoleh ke arah Shila
"Apa?" Ucap Arvel
"Kita buat kuenya dimana?"
"Gak tau"
"Lah, Lo gimana sih"
"Emmmm, di rumah Lo boleh gak?"
"Gak boleh"
"Kenapa?"
"Nanti Lo di godain terus sama Adek gue, terus kita gak konsen deh buat Browniesnya" ucap Shila

Arvel tersenyum jahil.
"Gak boleh atau Lo cemburu kalo gue di godain sama Adek lo?"
"Dua duanya"
"Cieeeeee"
"Udah jangan beper dulu, mendingan kita cari tempat dulu buat bikin Brownies nya" ucap Shila

Arvel berfikir sejenak.

Kalo gue bawa ke rumah papa nanti tau kalo gue dari keluarga Mareza, tapi kalo gue bawa ke rumah mama nanti, ah gak jangan ke rumah mama, mendingan gue bawa ke rumah Papa aja deh batin Arvel

Arvel menoleh ke arah Shila.
"Kita ke rumah gue aja" ucap Arvel
"Ke rumah Lo?"
"Iya"
"Yaudah ayo, tapi nasi kotaknya gimana?"
"Nanti setelah buat Brownies baru kita ambil nasi kotaknya"
"Okeh lah"
"Yaudah ayo berangkat"
"Ayoo" ucap Shila

Kemudian Shila dan Arvel masuk ke dalam mobil, lalu Arvel menancapkan gas dan pergi meninggalkan mini market.



Jangan lupa vote dan komenya yaaa.

Maaf kalo ada kata kata yang gak jelas🙏

Dream Lover [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang