Bab 10

9 4 0
                                    

Disinilah Shila dkk, mereka berada di kantin bersama empat orang siswa baru itu. Mereka duduk di meja pojok. Banyak siswi yang iri dengan mereka berempat karena mereka bisa makan bareng sama siswa baru itu.
"Eh dari tadi kita belum kenalan sama satu cewek" ucap seorang cowok.

Shila hanya melirik sebal mereka, terutama kepada Arvel.
"Yaudah dong kenalan siapa tau kenal wajah dia" ucap Arvel
Shila langsung melotot ke arah Arvel.

"Kenapa Lo ngomong gitu, apa kita kenal sama cewek itu?" ucap seorang cowok
"Gak tau deh, liat aja dulu" ucap Arvel. Kemudian ketiga cowok itu melihat ke arah Shila dengan teliti.

"Kayaknya kita pernah ketemu deh" ucap seorang cowok
Shila langsung menundukkan kepalanya.
"Gak usah di bahas, udah kenalan langsung aja" ucap Arvel.

Kemudian salah satu cowok mengulurkan tangannya kepada Shila.
"Gue Farell" ucap Cowok bernama Farell
Shila pun membalas uluran tangan Farell sambil menundukkan kepalanya.

"Gue Shila" ucap Shila
Lalu mereka melepaskan tangan mereka.
"Dan gue Andri" ucap seorang cowok bernama Andri
"Shila"
"Kalo gue Ferdy" ucap seorang cowok bernama Ferdy
"Shila" ucap Shila.

"Nah udah kenalan kan, sekarang kita makan, ada yang mau pesenin gak buat gue?" ucap Arvel
Pasti ni cowok nyindir gue nihh batin Shila
"Biar gue aja yang pesen" ucap Shila.

Arvel menaikkan satu alisnya.
"Kenapa Lo, biar mereka aja yang pesen, kita berdua di sini aja" ucap Arvel
Shila hanya diam saja.
"Yaudah kalian semua yang  pesen, gue sama Shila pesenam Mie ayam dua sama minumnya jus Alpukat" ucap Arvel.

Mereka hanya mengangkat kedua bahunya acuh.
"Enak banget Lo nyuruh gue" ucap Farell
"Iya nih" ucap Andri dan Ferdy
"Kalian bertiga mau gue bongkar rahasia kalian di depan cewek cewek ini?" Ucap Arvel.

Sontak mereka bertiga pun langsung melotot tajam ke arah Arvel.
"Lagian cewek cewek gak keberatan kan gue suruh pesenin gue sama Shila makanan?" Ucap Arvel
"Eng enggak kok, gak keberatan sama sekali, justru kita seneng kalo Arvel minta tolong sama kita, ya kan?" Ucap Nita
"Iya iya iya iya" ucap Lia dan Retha barengan.

Shila hanya memijat pelipisnya.
"Tuh enggak kan, berarti kalian bertiga gak keberatan kan, udah cepet berangkat keburu gue laper nih" ucap Arvel
Lalu mereka bertiga bangkit dari duduknya dan berjalan menuju penjual makanan yang mereka pesan.

Dan kini Arvel dan Shila tinggal berdua.
"Heii" panggil Arvel
Shila hanya melirik sebal ke arah Arvel.
"Kalo orang manggil itu di jawab, jangan ngelirik doang, Lo punya mulut kan digunain gitu Loh" ucap Arvel.

Shila menghela nafas kasar.
"Apa?" Tanya Shila
"Gue cuman mau kasih tau, kerjaan Lo di mulai besok saat masuk sekolah" ucap Arvel
"Kerjaan apaan?"
"Lo lupa atau pura pura lupa ya?"
"Iya iya"
"Bagus kalo Lo masih inget" ucap Arvel.

Shila hanya ber oh ria saja.
"Kok oh doang?" Ucap Arvel
"Lah terus gue harus bilang wow gitu"
Arvel terkekeh pelan.
"Oke oke, besok Lo harus siap, dan jangan lupa, Lo harus Dateng pagi pagi"
"Ngapain gue harus Dateng pagi pagi?"
"Ya, jadi gini, besok gue ditugaskan piket jadi gue suruh Lo buat piketin gue ya"
"Eh kalo piket itu tugas Lo, tugas seorang siswa, ya Lo wajib lah ngejalaninnya"
"Gue gak peduli, pokoknya Lo harus piketin jadwal gue besok, okeh?" Ucap Arvel.

Shila kembali menghela nafas panjang.
"Iyaa" ucap Shila sebal
"Baguss" ucap Arvel sambil mengacungkan jempolnya.
"Dan sekarang, gue minta nomer HP Lo" lanjutnya
"Buat?"
"Ya buat manggil Lo lah, kalo gue butuh bantuan di luar"
"Whattt, harus Sampek keluar juga, bukannya di sekolah an aja?"
"No no no, Lo harus turutin perintah gue, ngerti?"
"Ngerti"
"Bagus bagus bagus, nih masukin nomer HP Lo" ucap Arvel sambil menyodorkan ponselnya ke arah Shila.

Shila pun mengambil ponsel Arvel, saat ia akan menulis nomernya, Shila melihat kontaknya dianamai oleh Arvel "Pesuruh Aneh😬", Sontak Shila langsung melotot ke arah Arvel.

"Eh kok Kontak gue dinamai Pesuruh Aneh sih?" Tanya Shila
"Emang kenapa?" Ucap Arvel
"Eh gue mau tau alasannya?"
"Lo mau tau Alasannya, iya?"
"Iya"
"Pertama kenapa gue namai kontak Lo pesuruh, karna Faktanya Lo emang pesuruh gue kan?"
"Iya, terus yang aneh itu apa?"
"Kalo yang aneh itu, karna Sifat lo yang emang aneh"
"Eh Lo jangan nuduh gue aneh gitu dong"
"Eh gue gak nuduh, emang Faktanya Lo itu emang A neh"
"Aneh kenapa hah?"
"Eh sekarang jujur sejujurnya sama gue, Lo yang kemarin malam itu kan, yang nutupin wajahnya pake Daun Pisang?" Ucap Arvel
"Ngaku lo gak usah boong deh" Lanjutnya.

Sontak wajah Shila berubah menjadi gugup.
"Eng enggak enggak" ucap Shila
"Yang bener?" Ucap Arvel sambil menggoda
"Be bener kok, emang Lo tau dari mana kalo itu gue?"
"Eh gue ini Cowok paling Jenius di dunia ini, gue kalo sekali liat itu udah Hafal, sama kayak Lo, gue juga udah hafal baju yang Lo pakek semalem"
"E emang baju apa?"
"Hehhh pakek nanyak lagi, ya Lo pakek baju warna putih terus ada tulisannya I Love you Bali dan celananya, celana boxser Abu abu, bener kan?" Ucap Arvel.

Shila tidak mengira bahwa ingatan Arvel begitu tajam.
"Ngakuuu?" Ucap Arvel
"Iya iya" ucap Shila
"Nah bener kan, jadi itu tu Alsanya gue namai kontak Lo pesuruh Aneh"
"Iya tapi gak gitu juga kali"
"Terserah gue lah"

Shila melirik sebal Arvel.
"Siniin handphone gue, di pegang aja, ngefens Lo sama Handphone gue hah?" Ucap Arvel
"Enggak lah, bagusan juga handphone gue"
"Lo udah isi gak nomer lo disini?"
"Udah"
"Okeh nanti kalo gue butuh apa apa, Lo harus siap siaga dampingin gue"
"Iyaa" ucap Shila.

Arvel hanya mengancungkan jempol ke arah Shila.
"Eh tapi Lo juga jangan bilang ke temen temen lo, kalo gue semalem yang nutupin muka pake daun pisang sama yang jatuhin pembalut itu" ucap Shila
"Iza gue orangnya gak bocoran kok"
"Beneran?"
"Hm"
"Kalo gitu Lo janji dulu sama gue" ucap Shila sambil mengancungkan jari kelingkingnya ke arah Arvel.

"Ngapain?" Tanya Arvel
"Janji duluu"
"Iya iya" ucap Arvel sambil mengulurkan jari kelingkingnya ke arah Shila.
"Janji?" Tanya Shila
"Janjiii"

Kemudian mereka berdua melepaskan jari mereka.
"Awas kalo Lo ingkar, Lo bakal kena karma" ucap Shila
"Kalo gue gak ingkar?"
"Berarti Lo bisa dipercaya"
"Gitu?"
"Iyaaaa"

Arvel hanya ber oh ria saja, tak lama teman teman Shila dan Arvel pun datang ke arah mereka sambil membawa makanan dan minuman.

"Makanan datang" ucap Retha
Kemudian Nita membagikan pesanan yang dipesan oleh Shila dan Arvel.
"Thank you" ucap Arvel
"Sama sama" jawab Nita sambil tersenyum
"Makasih ya" ucap Shila
"Iya"

Kemudian mereka makan makanan masing masing dengan lahap, hingga bel berbunyi dan mereka pergi ke kelas mereka masing-masing.

Jangan lupa untuk vote dan komennya yaaa😉

Dream Lover [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang