Dream Lover [COMPLETED]

Bab 18

Tok tok tok tok

Tok tok tok tok tok

Suara ketukan pintu membuat seorang gadis yang tengah tidur menjadi terusik.
"Kakkkkkkk, Kakakkkkkkk" teriak Syifa dari luar pintu.

"Hiiiiiiiiiii, ganggu aja sih, aku masih ngantuk nihhh, udah pergi sana sanaaaaa" teriak Shila
"Kak bangunnnn, ini udah siangggg, coba kakak liat jam dehh" ucap Syifa.

Mendengar ucapan Syifa, Shila langsung melihat ke arah jam di atas meja, Jam menunjukkan pukul 06.30 Sontak Shila langsung bangkit dari tempat tidurnya, dan berlari menuju kamar mandi.

Tak lama Shila selesai mandi, dan keluar dengan memakai seragam yang sudah rapi di tubuhnya. Segera ia mengambil tas dan keluar kamar menuju bawah.

Di bawah sudah ada semua keluarga yang menunggu Shila.
"Lama banget sih, nanti Naura telat nih kak" ucap Naura
"Yaudah kalo gitu kita berangkat" ucap Shila
"Kamu gak sarapan dulu?" Tanya Riska
"Enggak ma, Shila udah telat nih ayo kita berangkat"
"Yaudah terserah kamu deh"

Lalu seluruh keluarga berjalan keluar rumah, seperti biasa Anak anak menunggu di depan gerbang. Tak lama mobil pun keluar, mereka bertiga segera masuk ke dalam mobil.

"Udah siap" tanya Herman
"Udah pa ayo berangkat" ucap Shila.
Lalu Herman menancapkan gas dan pergi meninggalkan rumah.

...

Disinilah Shila, ia sedang berada di depan gerbang sambil meratapi nasibnya yang terlambat.
"Haduhhhh, gue terlambat nih, pasti kalo gue masuk nanti dihukum, manah panas kayak gini lagi" keluh Shila

"Ohhh iyaaa, kan hari ini gue ada ulangan matematika gimana nih, bisa bisa gue gak ikut ulangan kalo kayak gini caranya" ucap Shila

Shila berfikir sambil mondar-mandir di depan gerbang. Saat sedang berfikir, tiba tiba ada yang menepuk bahunya dari belakang, Itu membuat Shila kaget.

"Halouuu" sapa seseorang
"Astaghfirullah halazimmmmm" ucap Shila
Shila langsung menoleh ke arah belakang, ia mendapati seorang cowok yang kini tengah tersenyum manis kepadanya.

Cowok itu tak lain adalah Arvel.
"Arvelllll, Lo ngagetin aja dehhh" ucap Shila
"Lagian sih, Lo mondar-mandir gak jelas gitu, emang kenapa sih?" Ucap Arvel
"Gue telat nihhh"
"Yaelah telat doang, tinggal bolos aja, yaudah kalo gitu Lo bolos bareng gue aja, kan gue juga telat nihhh" ucap Arvel sambil menaik turunkan Alisnya.

Sontak Shila langsung memukul bahu Arvel dengan keras.
"Aduh duh, sakit nih" keluh Arvel
"Lagian sih Lo ngajakin gue sesat, eh gue ini lagi ada ulangan, kalo gue gak ikut gue bakal gak dapet nilaiii" ucap Shila

"Yaelah ngomongnya biasa aja dong, galak amat sih Lo" ucap Arvel
"Masa Bodoh, kalo gue emang galak kenapa hah?" Ucap Shila
"Gue tambah suka nih sama Lo"

Ucapan Arvel tadi berhasil membungkam mulut Shila.
"Eh kok diem sihh, gak ngoce lagi nih?" Tanya Arvel
"Apaan sih Lo"
"Jangan Jangan Lo emang beneran suka lagi sama gue, tapi Lo gengsi kan ngomongnya"
"Ngaco deh Lo, udah sekarang Lo bantuin gue dong buat masuk ke sekolah Tanpa ketahuan guru"
"Bantuin apaan?"
"Ya cari cara kek supaya kita bisa masuk" ucap Shila

Arvel berfikir sejenak.
"Gue punya ide" ucap Arvel
"Apa?" Tanya Shila
"Gue tau caranya supaya kita bisa masuk tanpa ketahuan sama guru"
"Caranya gimana?"
"Tapiii. nanti Lo gak bakalan setuju sama ide gue"
"Idenya gimana?"
"Ada dehhh"
"Bodoh ah, apapun caranya pokoknya kita bisa masuk ke dalam" ucap Shila

Arvel tersenyum miring.
"Apapun nih?" Tanya Arvel
"Apapun deh" ucap Shila
"Yaudah sekarang ikut gue"
"Kemana?"
"Udah ikut aja" ucap Arvel sambil menarik tangan Shila.