Chapter 1

4.6K 241 92
                                    

Happy Reading

***

Seorang lelaki turun dari motor sportnya dan melepaskan helmnya. Semua murid terutama kaum hawa menatapnya tanpa berkedip. Bagaimana tidak, hidung yang mancung, kulit putih, mata yang indah, dan paras wajah yang tampan membuat kaum hawa berteriak histeris.

"Gila itu siapa? Demi apapun ganteng banget!"

"Huaa . . . Ganteng banget anjir."

"Pokoknya dia milik gue."

"Pangeran dari mana dia? Kok bisa nyasar kesini."

Murid baru laki-laki itu tidak menghiraukan teriakan mereka. Dia berjalan melewati koridor dan menuju ruangan kepala sekolah untuk mengurus kepindahannya.

***

Saat ini kelas XI IPA 1 sedang jamkos (jam kosong). Suasana kelas sangat ricuh. Ada yang bermain handphone sambil menonton drama, film, dan ada juga yang menonton hal-hal negatif terutama para lelaki. Ada juga yang mengghibah khususnya para cewek.

"PERHATIAN-PERHATIAN! Semuanya para bapak, para ibu kita minta perhatiannya sebentar," ucap Shila sambil berteriak.

"Mohon maaf, Shila perhatian gue hanya untuk Fifi sang bidadari yang ada di hati gue, EAA," ucap salah satu murid lelaki.

"Ck, bukan gitu maksud Shila. Jadi, kita disini mau menampilkan sesuatu," ujar Alana, sahabatnya Shila.

"Oke teman-temanku semua yang saya hormati dan banggakan walaupun saya sendiri tidak tau apa yang harus dibanggakan. Saya disini akan menampilkan penampilan dari Geng The Girls Tawakal," ucap Shila seperti saat berpidato.

"THE GIRLS TAWAKAL?"

"TETAP SAY HELLO WALAU SUDAH DI SAKITI!" jawab mereka bertiga dengan kompak.

Seketika kelas XI IPA 1 menjadi ramai. Bahkan, murid dari kelas tetangga juga datang ke kelas XI IPA 1. Semua sudah tidak sabar menantikan konser The Girls Tawakal yang beranggotakan 3 orang, yaitu Shila sebagai pemimpin, Alana, dan Nara sebagai anggota.

"Oke kita siap-siap," ucap Shila sambil menatap kedua sahabatnya.

Saat ini penampilan Shila membawa sapu untuk digunakan sebagai mikropon dan memakai panci di kepalanya sebagai topi. Kedua sahabatnya juga sama penampilannya dengan Shila.

"TU, WA, GA, PAT!" Shila memberi intruksi.

"Hareudang,hareudang, hareudang"

"Fanas, fanas, fanas"

"Syelalu, syelalu, syelalu fanas dan hareudang. . . ."

Semua yang berada di kelas ikut berjoget dan bernyanyi bersama The Girls Tawakal. The Girls Tawakal memang selalu mengadakan konser saat jamkos. Bagi mereka, daripada ghibah tidak jelas lebih baik mengadakan konser agar semua terhibur.

***

Bel istirahat sudah berbunyi. Semua murid menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang kosong. Begitu juga dengan Shila. Saat ini Shila sedang di kantin bersama sahabatnya Alana, Nara, dan Zanna. Sebenarnya Zanna juga termasuk The Girls Tawakal. Namun, karena Zanna tidak pernah mengikuti kegilaan mereka jadinya semua orang hanya menganggap The Girls Tawakal beranggotakan 3 orang. Zanna memang terkenal lebih serius dari Shila, Alana, dan Nara.

The Secret Shila [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang