Chapter 43 (ENDING 1)

3.4K 92 5
                                    

Siap buat baca cerita ini? Persiapin hati kalian😉

Happy reading.

*

*

*
"Tuhan mengambil rasa sakitnya. Kini kamu sudah bebas, tidak akan merasa sakit lagi. Kamu bisa tenang sekarang."

_Sean Axelional_

***

Shila sangat senang akhirnya dia bisa bertemu kedua orang tuanya. Di tempat yang indah yang Shila sendiri tak tahu di mana. Orang tua Shila terlihat cantik dan tampan dengan pakaian putih dan wajah yang berseri.

Shila juga begitu cantik dengan gaun putih dan wajah alami tanpa make up. Shila tersenyum senang. Beban hidupnya terasa hilang.

"Mama, papa."

Saat Shila akan menghampiri kedua orang tua, kedua orang tua menggelengkan kepala, memberi tanda jangan menghampiri mereka. Shila merasa heran.

"Shila, jangan pergi!"

Tiba-tiba saja Athur muncul di belakang Shila. Shila tersenyum dan menghampiri Athur. Athur memegang tangan Shila dan memegangnya sangat erat.


"Jangan tinggalin aku."

"Aku ingin pergi."

Athur langsung menggeleng. "Jangan."

"Aku ingin bersama kedua orang tua aku."

"Kamu gak bisa bersama mereka, dunia kalian berbeda."

Kelopak mata Shila sudah penuh dengan air mata. Disatu sisi Shila ingin bersama orang tuanya, tapi di sisi lain Shila juga tak ingin meninggalkan Athur. Tapi Shila rasanya sudah tak kuat menghadapi semua, ia ingin tenang dengan kedua orang tuanya.

"Tapi aku capek sakit terus," ngeluh Shila.

"Ada aku. Aku akan selalu jadi lentera mu."

Shila tertawa sinis. "Kamu gak bisa aku miliki."

Shila langsung melepaskan tangan Athur. Shila pergi berlari menemui kedua orang tuanya.

"Shila!"

"Shila, jangan pergi!"

Shila tersenyum tipis pada Athur. Lalu pergi menghilang dari pandangan Athur bersama orang tuanya. Athur berlari berusaha mengejar Shila, namun Shila terlalu cepat menghilang seperti bayangan. Athur putus asa dan terjatuh sambil terisak.

"Shila, kembali!"

"Jangan tinggalin aku Shila!"

"Shila!"

"Shila!"

"Hah! Hah!" Athur terbangun dari tidurnya dengan keringat yang membasahi tubuhnya. Matanya benar-benar mengeluarkan air mata seolah kejadian barusan bukanlah mimpi.

The Secret Shila [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang