~~~ Happy Reading ~~~
Hampir semua ninja penyegel dipanggil oleh hokage kelima untuk membuka segel yang menyegel kesadarannya (Name). Alasan mengapa harus sebagian para ninja penyegel datang, itu karena segel yang menempel pada gadis Uchiha itu adalah segel yang membutuhkan chakranya yang banyak untuk melepasnya. Tsunade tidak ingin kalau murid kesayangannya itu terluka, jadi dia memanggil hampir semua ninja penyegel yang memiliki kemampuan yang hebat untuk melepas segel itu.
Hokage kelima sudah menganggap (Y/n) sudah seperti anaknya sendiri, mengingat ibunya (Name) adalah pernah menjadi muridnya dan orang yang pernah menyelamatkan hidupnya saat perang ninja dulu.
Timeskip lagi
"Nona hokage!" terlihat seorang ninja datang berlari menghampiri Tsunade.
"Bagaimana kondisinya?" tanya Tsunade dengan nada suara yang sangat serius.
"Kami semua dari pihak ninja penyegel, berhasil membuka segel yang menempel pada tubuh (Name) Uchiha! Walaupun itu membutuhkan banyak chakra dan waktu yang lama untuk bisa membukanya dan sekarang (Name) sudah dipindahkan ke kamar rawatnya untuk ditangani oleh para ninja medis." lapor ninja itu.
(Di dalam alam bawah sadarnya (Name))
"Ini dimana?" (Name) melihat kearah sekelilingnya yang ternyata ada sebuah ladang bunga.
"Halo (Name), lama tidak bertemu."
"Kaguya, apa maumu lagi."
"Tidak ada, tapi aku hanya ingin memberitahumu kalau sekarang kedua temanmu yang bernama Sakura juga Naruto sekarang ingin pergi dari desa diam-diam."
"Itu tidak mungkin! Kau pasti sengaja bilang seperti itu kan!"
"Aku hanya mengatakan yang sebenarnya, sebaiknya kau kembali sadar dan pergilah temui kedua teman kesayanganmu itu."
Kaguya menyentil dahinya (Name) dan setelah itu semuanya menjadi putih. (Name) kembali sadar dan segera bergegas untuk pergi mencari Sakura dan Naruto.
Timeskip saat (Name) ikut bersama dengan Jiraiya, Sakura Naruto pergi ke desa Tanah Sawah untuk mencari keberadaan Orochimaru dan menyelamatkan Sasuke
"Itu adalah pulau Tanah dimana desa desa Otogakure berada, itu adalah markas Orochimaru jadilah berhati-hatilah."
Mereka berjalan masuk ke dalam desa tersebut, seperti biasanya (Name) menggunakan kemampuan sensornya untuk mendeteksi apakah ada bahaya atau tidak.
"Ini semacam antiklimaks, aku rasa sekelompok pengikut Orochimaru akan menyambut kita!" - (Naruto)
"Tidak ada bahaya disekitar sini." - (Name)
"Apa ini benar-benar desa Oto? Ini terlihat seperti pulau yang tenang dan damai." - (Sakura)
"Tidak, kita masih belum memasuki desa Otogakure dan ini masih pulau sawah." - (Jiraiya)
"Pulau sawah?" - (Naruto)
"Sama sekali tidak ada yang istimewa dengan tanah kecil ini." - (Jiraiya)
"Itulah yang membuatku menjadi curiga." - (Name)
"Para penguasa adalah orang bodoh yang lapar akan kekuatan militer yang kuat, lalu Orochimaru mungkin mendapatkan hati mereka dengan beberapa kalimat indah dan tentu saja, Orochimaru sendiri tidak memikirkan untuk membuat pulau yang kuat tapi dia hanya memiliki ambisi untuk membuat dirinya lebih kuat dan balas dendamnya." - (Jiraiya)
"Cih, dasar pria ular." - (Name)
"Itulah sebabnya di daerah ini tidak ada yang menunjuknya sebagai pemimpin." - (Jiraiya)
"Benarkah begitu, pertapa genit?" - (Naruto)
"Jangan memanggilku pertapa genit!" - (Jiraiya)
"Benar, dia adalah salah satu sannin legendaris itu." - (Sakura)
"Dia hanyalah seorang pertapa mesum yang sesat!" - (Naruto)
"Dan suka mengintip para wanita yang suka berendam di air panas." - (Name)
"Apa?" - (Jiraiya)
"Yang terpenting, dimana desa Otogakure?" - (Naruto)
"Dasar, aku tidak tahu tapi kita tidak tahu itu, jadi kita harus menyelidiki, kan?" - (Jiraiya)
"Kau punya ide?" - (Naruto)
"Tapi, bagaimana kita menemukannya?" - (Sakura)
"Tidak akan bisa kalau tidak ke tempat makanan dan wanita karna orang-orang berkumpul dimana ada makanan dan wanita!" - (Jiraiya)
"Jangan bilang kalau kau ingin bersenang-senang disana, paman Jiraiya." - (Name)
"Itu adalah kebiasaan buruk dari pertapa genit, dia berencana untuk nenabur gandum liar di bawah misi khusus."- (Naruto)
"Pertama, menemukan pemandian air panas dalam banyak wanita adalah prioritas utama dan di setiap pulau seharusnya ada penginapan." - (Jiraiya)
Timeskip saat berada di depan gerbang kota untuk pengembara
"Ini adalah kota untuk pengembara, kan?" - (Naruto)
"Sepertinya tidak ada yang tinggal di sini lagi." - (Sakura)
"Aku merasakan ada beberapa aura penghuni di kota ini." - (Name)
"Dan juga bau bedak." - (Jiraiya)
Tiba-tiba saja Jiraiya mengulurkan tangannya kearah Naruto.
"Naruto, mana keluarkan," ucap Jiraiya.
"Apa?" tanya Naruto yang bingung.
"Jangan berlagak seolah-olah tidak tahu! Perang juga membutuhkan baju pelindung, kan?"
"Hah, apa yang kau maksud itu dompetku?" Naruto mengeluarkan dompetnya dan menjadi ragu untuk memberikannya.
Secepat kilat Jiraiya mengambil dompetnya Naruto lalu mengecek isinya.
"Apa hanya segini isinya? Cepat melompat!"
Jiraiya langsung mengocok naik turun tubuhnya Naruto hingga terdengar suara bunyi uang koin.
"Satu, dua, tiga, apa hanya ini yang kau punya?" - (Jiraiya)
"Memang cuma itu yang kupunya!" - (Naruto)
"Ini." - (Sakura)
Sakura dan (Name) memberikan dompet mereka kepada Jiraiya. Sebenarnya (Name) sudah membaginya, dia sengaja menaruh uangnya dalam jumlah sedikit ke dompetnya dan sebagiannya dia taruh dalam saku celananya.
"Ini tidak banyak, tapi tolong pakailah ini," ucap Sakura.
"Tidak! Sakura, (Name), kalian tidak perlu memberikannya itu padanya!" ucap Naruto yang terkejut.
"Tidak apa-apa, uang ini untuk pengumpulan informasi, kan?"
(Name) hanya menganggukkan kepalanya.
"Benar-benar, ini sudah cukup."
Jiraiya memberikan tasnya kepada Naruto dan gulungannya kepada Sakura.
"Kalian pergilah duluan dan tunggu aku!" - (Jiraiya)
"Hn?" - (Name)
"Heh, kenapa?" - (Naruto)
"Dari sini akan terlalu berbahaya, ini adalah misi orang dewasa." - (Jiraiya)
~~~ Bersambung ~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Bijuu 1✔️(Naruto Various x Reader Uchiha)
Fanfic(Y/n) Uchiha adalah seorang gadis yang terlahir dari klan Uchiha, tapi dia memliki sesuatu di dalam dirinya. Sesuatu yang lebih kuat daripada bijuu lainnya, gadis terpilih yang harus menerima semua chakra dalam jumlah yang sangat besar. Dia menyebut...