Chapter 2

12.9K 1.5K 12
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

TimeSkip saat Naruto disuruh membersihkan patung wajah hokage.

"Kuso, kuso." gumam Naruto.

"Aku tidak akan membiarkanmu pulang kecuali kau bersihkan semuanya," ucap Iruka dari atas kepala patung hokage.

"Betsuni yo, tak ada siapapun si rumah." jawab Naruto.

Iruka tersentak kaget dan lupa kalau Naruto itu tinggal sendiri di apartemen karena kedua orang tua dari Naruto sudah meninggal sejak Naruto masih bayi karena kedua orang tua Naruto menyegel Kyuubi ke dalam tubuh anak dengan berkumis kucing itu.

"Iruka-sensei," ucap (Name) kepada wali kelasnya.

"Naruto." panggil Iruka.

"Nanda, nani." Naruto menatap kesal kearah Iruka.

"Maksudku... jika kau membersihkan semuanya, aku akan membelikanmu ramen malam ini." Iruka menggaruk pelan pipinya yang tidak gatal.

"Hontou? Yosh! Aku akan menyelesaikannya dalam sekejap!" teriak Naruto yang langsung bersemangat.

"Kau juga ikut yah, (Name)-chan." Iruka tersenyum kearah gadis kecil itu.

(Name) menganggukkan kepalanya dan tersenyum kecil kepada wali kelasnya.

Timeskip lagi sampai (Name), Iruka dan Naruto pergi ke kedai ramen

"Naruto?" panggil Iruka.

"Hm." gumam Naruto yang tengah memakan ramennya.

"Kenapa kau merusak patung wajah hokage? Apakah kau tidak tahu siapa hokage-sama?" tanya Iruka yang begitu penasaran.

"Tentu saja, aku tahu." jawab Naruto.

Naruto menghabiskan semangkuk ramennya dan kembali menjawab pertanyaan Iruka.

"Aku tahu mereka mendapat gelar hokage karena mereka ninja terbaik dimasa mereka, iya 'kan?" jelas Naruto, "Terutama yondaime hokage adalah seorang pahlawan yang menyelamatkan desa dari iblis rubah ekor sembilan."

Secara diam-diam (Name) merasa sedih dengan apa yang dihadapi oleh Naruto, tapi sayang dia tidak bisa mengungkapkannya secara langsung.

"Lalu, kenapa kau melakukan itu?" tanya lagi Iruka.

"Karena aku akan menjadi hokage dan aku akan menjadi hokage terbaik sepanjang masa! Sehingga semua orang pada akhirnya akan belajar untuk menerimaku," ucap Naruto.

Iruka terdiam mendengar ucapan Naruto yang bercita-cita ingin menjadi seorang hokage, terlihat ada sedikit mie ramen di mulut pria itu yang belum dia kunyah. Kemudian dia tersenyum lebar mendengar Naruto yang sangat bersemangat menjadi seorang hokage di masa depan nanti.

"Jadi kumohon sensei, aku mohon bantuannya dan (Name)-chan kau harus membantuku juga ya! Untuk menjadi seorang hokage.'' mohon Naruto kepada kedua orang itu.

(Name) mengangguk kepala yang artinya dia menyetujui permohonannya Naruto.

"Kau ingin semangkuk lagi?" Iruka terkejut melihat sifat Naruto yang berubah.

"Mmm.. tidak.. tapi bolehkah aku meminjam ikat kepala Konoha untuk sementara?"

"Ini? Dame, dame ini hanya dikenakan oleh mereka yang telah lulus dari akademi ninja." jelas Iruka.

(Name) bisa merasakan aura sedih dari Naruto. Dia tahu kalau Naruto benar-benar ingin mempunyai ikat kepala ninja Konohagakure. Besok paginya tes kelulusan di mulai dan hasil tesnya berada pada bunshin no jutsu. (Name) bisa merasakan aura depresi dari Naruto yang duduk disampingnya.

'Kasihan Naruto, dia paling lemah melakukan jutsu itu.' batin (Name) sambil melirik kearah Naruto.

Saat ujian dimulai, (Name) menepuk pelan kepala Naruto agar anak itu tidak menjadi lebih khawatir. Tibalah saat nama (Name) dipanggil, gadis itu berjalan menuju ke ruang ujian dimana Iruka dan Mizuki sedang duduk di depannya. (Name) menarik nafasnya dengan pelan dan menghembuskannya. Dia berharap kalau Naruto juga akan bisa mendapatkan ikat kepala ninjanya. Dengan begitu, mereka berdua akan menjadi ninja bersama-sama.

~~~ Bersambung ~~~

Little Bijuu 1✔️(Naruto Various x Reader Uchiha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang