Chapter 67

4.1K 491 16
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

Author Pov

(Name) sedang memandangi wajahnya dalam cermin yang dipasang di kamar mandi. Sekilas (Name) melihat ada Kaguya yang berada di belakangnya sedang tersenyum mengejek kearahnya.

"Sialan!" (Name) tanpa ragu menghancurkan cermin tersebut dengan tangan kosong.

Ini sudah ke-50 kalinya (Name) menghancurkan cermin. Tangan yang tadi dia gunakan untuk menghancurkan cermin tadi mengeluarkan darah, tapi hanya dalam 3 detik saja lukanya menghilang tanpa meninggalkan jejak sama sekali.

(Name) Pov

Mau sampai aku harus terjebak di lingkaran mimpi buruk ini! Aku hanya ingin menjadi diriku sendiri, bukan seseorang yang dikendalikan seperti boneka. Apa aku harus mati? Agar aku terbebas dari lingkaran ini. Tapi bagaimana keadaan Naruto nanti, aku tidak ingin Naruto gagal hanya karna kematianku yang tidak masuk akal ini.

Baiklah (Name), tenangkan dirimu dan cobalah berpikir jernih. Semua ini pasti ada jalan keluarnya, jadi jangan berpikir untuk mengakhiri nyawa dulu. Lagipula kalau aku pergi nanti, siapa yang akan mengatur Sasuke juga Naruto. Mengingat mereka itu tidak mau diatur oleh siapapun kecuali aku sendiri yang bertindak.

Kembali aku menatap kearah cermin yang tadi aku hancurkan dan tidak sengaja aku melihat kedua mataku yang berganti menjadi  beberapa kekkei genkai seperti rinnegan, byakugan dan tenseigan. Ini pasti bohong kan! Kenapa aku bisa memiliki keempat mata kekkei genkai sekaligus.

Padahal kedua orang tuaku hanya punya sharingan dan mereka berdua adalah Uchiha murni. Tidak mungkin mereka memiliki darah lain selain Uchiha mengalir di tubuh mereka. Tapi kalau memang begitu, kenapa aku bisa memiliki byakugan? Aku ini bukan berasal dari klan Hyuuga.

Ugh, memikirkan hal ini membuat kepalaku semakin sakit saja. Sebaiknya aku tidur saja dan berharap kalau hari ini hanyalah mimpi semata saja bukan kenyataan.

Timeskip besok harinya

Author Pov

(Name) dipanggil oleh ayahnya Hinata untuk membantu Hinata dalam berlatih. (Name) pun merasa tidak enak kalau menolak permintaan ayah Hinata, mengingat beliau adalah orang yang sangat mempercayai (Name) dan pelanggan dari penjualan obat khususnya. 

Dan sesampainya di gerbang perumahan klan Hyuga, (Name) pun mengetuk pelan pintunya dan terlihat ada seorang anak kecil berambut coklat(?) yang membuka pintunya.

"(Name) nee-chan! Ohayou!"

(Name) tersenyum tipis kemudian menggendong adiknya Hinata, siapa lagi kalau bukan Hyuga Hanabi. Hanabi sangat suka bermain dengan (Name). Meskipun (Name) itu ngak pernah memulai topik obrolan.

"Dimana Hinata?" tanya (Name) yang langsung ke to the pointnya.

"Nee-chan sedang ada di teras rumah bersama dengan tou-sama! Ayo kita masuk ke dalam (Name)-nee." ajak Hanabi dengan penuh semangatnya.

(Name) hanya pasrah saat di tarik oleh Hanabi saat masuk ke dalam rumah.

"(Na-Name)-kun, ohayou." sapa Hinata dengan malu-malu kucing.

"Hn, ohayou Hinata, Hiashi-san." sapa (Name) dengan hormatnya.

Hinata Pov

Aku tidak percaya, kalau (Name) datang untuk membantuku dalam latihan. Lagipula (Name) juga tidak mungkin menolak permintaan ayah.

"Kalau begitu, ayo kita bersiap untuk latihan," ucap (Name).

"H-ha'i (Name)-kun,"

Author Pov

Neji yang baru saja datang, ikut menonton latihan kedua gadis itu bersama dengan Hiashi. (Name) dan Hinata mulai melakukan latihan, tapi baru 5 menit saja mereka berdua latihan. (Name) memegang kedua matanya yang berdenyut sakit dan merasakan rasa panas.

"Aaakkhh!!" jerit (Name) yang merasakan sakit di kedua matanya.

Neji dan Hiashi terkejut melihat (Name) yang tiba-tiba saja menjerit. Mereka berdua langsung berlari kearah (Name) dan Hiashi langsung memeriksa keadaan chakra dalam tubuh (Name) dengan byakugan miliknya. Saat (Name) membuka matanya, terlihat kedua matanya yang hitam kelam khas klan Uchiha berubah menjadi byakugan khas klan Hyuga.

Hiashi, Neji dan Hinata terkejut melihat kedua mata (Name) berubah menjadi byakugan. Mereka tidak mengira kalau (Name) bisa memiliki byakugan, padahal (Name) bukan daei klan Hyuga.

(Name) Pov

Akh! Kenapa mataku sakit lagi, rasanya kali ini lebih menyakitkan dari yang biasanya. Tidak hanya sakit, tapi panas juga. Siapapun tolong hilangkan rasa sakit ini, mataku terasa terbakar sekarang. Hingga akhirnya semua menjadi gelap dan sunyi.

"(Name), tetaplah hidup dan jadilah gadis yang kuat di masa depan nantinya."

Suara ini, suara yang tidak asing bahkan suaranya terasa sangat hangat di hatiku.

'Okaa-san.' ucapku dalam hati yang tidak sadar.

~~~ Bersambung ~~~

Little Bijuu 1✔️(Naruto Various x Reader Uchiha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang