Chapter 53

3.4K 482 8
                                    

~~~ Happy Reading ~~~

Tiba-tiba saja tanah mulai bergetar dan kuilnya mulai terhisap ke dalam tanah. Segera saja (Name) menggunakan jutsu bayangannya dan (Name) yang asli menggendong Sasame dengan gaya pengantin, sedangkan bayangannya menggendong Sakura dengan gaya pengantin juga.

(Name) dengan bayangannya langsung melompat ke udara, menjauh dari kuil itu. Dan saat berada di tempat yang aman, (Name) dan bayangannya menurunkan Sasame juga Sakura ke tanah.

Timeskip lagi

"Ayo kita istirahat." - (Sakura)

"Sakura, siapa gadis manis ini?" - (Jiraiya)

"Ya! Jangan dekat-dekat." - (Sakura)

"Kami ingin paman Jiraiya menjaga jarak." - (Name)

"Memangnya kenapa, Sakura, (Name)?" - (Jiraiya)

"Ya, pokoknya jangan mendekat!" - (Sakura)

Jiraiya terdiam sebentar dan terkejut karna kedua gadis itu mengira, dia akan mengoda gadis itu.

"Ap-apa! Aku hanya tertarik pada perempuan dewasa! Kau tak seharusnya salah paham." jelas Jiraiya.

"Ini bukanlah salah paham, sepertinya Sakura sudah tahu siapa pertapa mesum yang sebenarnya!" sindir Naruto.

"Sudah kubilang jangan memanggilku 'pertapa mesum'!" teriak Jiraiya.

"Lalu, pertapa cabul kah?!" teriak balik Naruto.

(Name) hanya menatap datar kedua orang itu hingga Sakura berteriak marah kearah mereka dan membuat kedua orang itu langsung terdiam.

"Dia adalah Sasame, dia ninja desa Sawah dan anggota dari klan Fuma! Sepupunya dibawa Orochimaru dan mencari tempat persembunyiannya." - (Sakura)

"Ya dan ninja yang sekarang setelah Sasame diperintahkan untuk menjaga rahasia tempat persembunyiannya!" - (Naruto)

"Klan Fuma, ya?" - (Jiraiya)

"Huh? Kau tahu?" - (Naruto)

"Aku pernah bertemu dengan ninja di kota yang meninggalkan klan Fuma." - (Jiraiya)

"Hn?" - (Name)

"Apa! Jadi kau benar-benar melakukan penyelidikan yang serius, pertapa mesum?!" - (Naruto)

"A-aku tidak percaya itu!" - (Sakura)

"Kau harus tahu, setelah aku pergi ke Bar terlihat ada yang bagus-bagus beda dengan yang diluar." - (Jiraiya)

"Apa! Jadi setelah itu kau juga masih bermain dengan gadis-gadis?" - (Naruto)

"Kau tidak seharusnya berbicara yang menyebabkan kesalahpahaman! Bahkan Sakura yang menghormatiku dan (Name) yang sangat sayang denganku, kan." - (Jiraiya)

"Aku sudah tidak menghormatimu!" - (Sakura)

"Aku sudah tidak sayang dengan paman Jiraiya." - (Name)

"A-aku mengerti." - (Jiraiya)

"Anggota klan Fuma?" - (Sasame)

"Yah, bosnya dipanggil Hanzaki." - (Jiraiya)

"Hanzaki dan lainnya adalah pengkhianat yang meninggalkan klan, apa mereka melakukan sesuatu?" - (Sasame)

"Mereka mencoba merampas uangku, jadi aku memberinya sedikit pelajaran dan saat itu, aku bertanya kepada mereka tentang tempat persembunyian Orochimaru tetapi mereka tidak tahu apa-apa." - (Jiraiya)

"Anu, aku bisa menunjukkan anda tempat persembunyian Orochimaru." - (Sasame)

"Benarkah?!" - (Naruto)

Meskipun begitu (Name) masih tidak percaya dengan Sasame. Mungkin saja gadis itu berbohong kepada mereka. Sasame lalu mengajak mereka berempat menuju ke gerbang masuk ke desa Otogakure. Saat mendarat ke tanah, sepertinya luka yang ada di tubuh Sasame kembali berdenyut sakit.

"Lukamu masih belum sembuh total, jangan memaksakan dirimu." Sakura mengingatkan gadis itu.

"Ya, tapi."

Sasame lalu menunjuk kearah pegunungan dan berkata kalau itu adalah pintu masuk ke desa Otogakure.

'Aku yakin Sasuke berada di suatu tempat di pegunungan itu.' - (Sakura)

'Entah kenapa, perasaanku jadi tidak enak.' - (Name)

"Baiklah! Ayo cepat!" - (Naruto)

"Tunggu dulu." - (Jiraiya)

"Kenapa?" - (Naruto)

"Jika kita tidak cepat, malam akan datang sebelum kita sampai ke tempat Orochimaru." - (Sasame)

"Benar! Kita akan kehilangan Sasuke lagi, pertapa genit!" - (Naruto)

"Jika kita mau menyelamatkannya, kita harus melakukannya secepat mungkin! Mengapa kita harus menunggu?!"- (Sakura)

Keempat anak itu hanya menatap kearah Jiraiya, setelah terdengar suara bunyi perut dari pria itu

"Apa?" - (Naruto)

"Yah, aku lapar, tahu." - (Jiraiya)

"Hah, kau ini paman Jiraiya." - (Name)

"Kau tahu semua shinobi harus bertarung." - (Naruto)

"Aku tidak bisa bertarung kalau lapar! Kita tidak akan punya waktu untuk makan santai, jadi." - (Jiraiya)

Ternyata Jiraiya membuka sebuah tempat yang berisikan makanan. Mereka  pun terpaksa memakan makanan itu.

"Enak sekali."

"Kau menyiapkan ini untuk kita?" tanya Naruto.

"Tidak, ini buatan gadis bar yang terpesona olehku." jawab Jiraiya.

(Name) hanya menatap malas kearah Jiraiya sambil memakan onigirinya. Sasame pun berpamitan kepada mereka untuk membuat teh. Tidak lama setelah itu, Sasame datang dan memberikan teh kepada mereka bertiga.

Secara tiba-tiba saja ketika mereka meminum teh buatan Sasame, Jiraiya langsung jatuh pingsan diikuti dengan Naruto, Sakura dan yang terakhir adalah (Name).

~~~ Bersambung ~~~

Little Bijuu 1✔️(Naruto Various x Reader Uchiha)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang