[3] Find You.

2K 351 220
                                    

‧͙⁺˚*・༓☾ Menemukanmu. ☽༓・*˚⁺‧͙

3 Tahun Kemudian.

Kehidupan yang hampa tanpa banyak kegiatan semakin membosankan. Membuat Aera berinisiatif untuk mencari berbagai kesibukan. Seperti ingin mengikuti kelas melukis, taekwondo, ballerina dan dance.

Tapi hingga sekarang ia belum memutuskan ingin mengikuti kelas yang mana. Mungkin dengan meminta pendapat ayahnya, ia akan keluar dari kebimbangan ini.

"Appa, enaknya Aera ikut kelas apa yah?" Aera sedikit mengubah posisi duduk menjadi menghadap ayahnya yang tengah asik menonton acara pertandingan bola.

"Yaa itu semua dari minat kamu honey."

"Umm gimana kalo dance?"

"Boleh tuh, cocok sama kamu yang ga bisa diem." Canda ayahnya sambil memberantakkan rambut Aera gemas.

"Ihh Appa nihh. Besok Aera mau cari kelas dance di deket rumah deh, semoga aja ada."

"Kalo udah dapet kelasnya langsung lapor ke Appa yah."

"Siap komandann!" Jawab Aera penuh semangat. Kembali beralih dengan benda pipih persegi panjang yang selalu ia genggam.

🦊🦊🦊

"RAAA!!! HEH BANGUN LUUU!!"

Teriakan Beomgyu dengan suara yang khas itu sepertinya sudah menjadi alarm pribadi Aera. Tak bosan bosannya Beomgyu selalu mengusik adik perempuannya itu. Entah saat tidur, makan, belajar, atau pun sedang berdiam santai.

"Apasi bang?"

"PASTI LO KAN YANG UMPETIN KOLOR IJO MOTIF KODOK GUE?! NGAKU GA LO?!!" Timpal Beomgyu menimpuk Aera dengan bantal terus mengganggu hingga terbangun.

"HEHH KUTIL, YA MANA GUE TAUU. YAKALI GUE UMPETIN KOLOR MELAR LO, KURANG KERJAAN BANGET GUE." Kali ini Aera benar benar frustasi dengan usikan Beomgyu. Terpaksa harus menghadap kakaknya itu dengan mata yang masih sayup.

Karena sudah terbiasa dengan keributan yang dibuat oleh kedua putranya, tatapan santai lah yang bisa ia berikan sekarang. Menatapi anaknya tengah ribut saling memukul. Beomgyu yang bersenjata bantal, dan Aera bersenjata guling.

"Kenapa? Masih ngerebutin kolor?" Tanya sang ayah berdiri menyandar di ambang pintu sambil melipat kedua tangan di dada.

Membuat kedua kakak beradik yang tak pernah akur ini menengok kaget. Seketika ruangan menjadi sepi. Hanya bungkaman yang bisa mereka lakukan jika ayahnya sudah melipat kedua tangan.

"Sekarang gini Beomgyu, emang tumpukan pakaian kotor kamu udah kamu masukin ke mesin cuci? Emang kolor kodok kamu udah kamu cuci?"

"Umm udah belom ya pa?" Beomgyu malah bertanya balik. Menggaruk tengkuknya yang tak gatal dan memberikan senyuman ragu.

"NAHH LOOHHH, GALI DULU SONOO!" Tambah Aera membumbui di hadapan malaikat penyelamatnya.

Kamarnya yang tadi sempat gaduh, sekarang telah sepi sunyi kembali. Di akhir pekan ini, Aera berniat untuk menjelajahi kelas dance di dekat rumahnya. Jika memang ada, ia akan segera mendaftar dan siap keluar dari rasa bosan yang selalu melanda nya.

Aera yang sudah rapi dengan outfit sederhana nya, langsung keluar rumah untuk berpamitan dengan ayahnya yang tengah sibuk mencuci mobil bersama Beomgyu.

Tak biasa dengan kebiasaan Aera yang tiba tiba sudah siap rapi di pagi akhir pekan, membuat Beomgyu menatap sinis tak percaya jika Aera yang ia lihat sekarang adalah adik yang ia ajak debat beberapa jam yang lalu.

[√] Love Tale - YeonjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang