[11] End or Continue?

895 180 153
                                    

‧͙⁺˚*・༓☾ Selesai atau Berlanjut? ☽༓・*˚⁺‧͙

Karena semalam Aera kewalahan dengan Beomgyu yang memohon agar memperbolehkan  tidur di kamarnya, Aera pun terpaksa mengalah dan ia lah yang tidur di sofa. Untung kakaknya itu tampan. Jika tidak, mungkin sudah ia tendang keluar dari galaksi bimasakti ini.

"Good Morning honey?" Suara lembut memasuki telinga Aera yang masih terlelap nyenyak di sofa. "Bangun honey, nanti kamu telat sekolah loh."

Dengan sedikit paksaan, Aera pun membuka mata yang sebenarnya masih ingin terpejam. Belum sepenuhnya terbuka, mata Aera sudah mendapati senyuman manis dari ayahnya.

"Appa?!"
"Appa pulang jam berapa? Aera kangen banget sama Appa." Sekarang mata Aera langsung terbuka sempurna dan memeluk ayahnya erat.

"Appa sampe sini jam 04.00. Appa juga kangen Aera sama Beomgyu." Jelasnya sembari mengusap rambut putrinya lembut. "Kamu mandi gih, siap siap buat ke sekolah. Ntar Appa siapin sarapannya."

Aera bergegas mandi dan menyiapkan dirinya untuk ke sekolah. Ketika ia masuk ke kamarnya untuk mengambil seragam sekolah, terlihat Beomgyu yang masih tertidur pulas dengan boneka di pelukannya, dan tak lupa meneteskan cairan dari mulutnya.

"HEH BANGUN LOO!" Aera menimpuk Beomgyu dengan bantal. Memperlakukan hal yang sama seperti Beomgyu biasanya sebagai bentuk balas dendam.

"BANGUN GA LOO! BANGUNN! WOYY!!"

Daripada ia sibuk menggoda Beomgyu yang tak berguna itu. Aera pun segera mempersiapkan dirinya. Memakai seragam sekolah berdominan warna biru dongker, menata rambut, serta mempersiapkan buku untuk mata pelajaran hari ini.

Selama dalam perjalanan menuju ke sekolah, Aera sangat khawatir dengan ayahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama dalam perjalanan menuju ke sekolah, Aera sangat khawatir dengan ayahnya. Wajah yang tampak pucat dan terlihat kurang bersemangat itu sekarang menjadi beban pikiran Aera. Ia sangat khawatir jika ayahnya jatuh sakit. Karena memang belakangan ini ayahnya selalu melembur di kantor.

"Appa sakit ya? Pipi Appa dingin, Appa juga keliatan pucet banget." Tanya Aera setelah mengecup pipi ayahnya berpamitan.

"Aihh engga kok. Ini kan musim salju, jadi ya udaranya aja yang dingin. Udah udah kamu masuk gih." Jelasnya membuat Aera sedikit kurang yakin.

"Bener? Klo Appa sakit, Appa istirahat aja." Perintah Aera yang mendapat anggukan dari ayahnya.

🦊🦊🦊

Masalah semalam yang membuat Yeji tidak dapat tidur dengan nyenyak, membuatnya harus menyelesaikan hari ini. Walaupun sulit untuk dijelaskan kepada Yeonjun, mau tidak mau ia harus menjelaskan nya.

[√] Love Tale - YeonjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang