[7] Dauntless.

996 240 78
                                    

‧͙⁺˚*・༓☾ Gigih. ☽༓・*˚⁺‧͙

Tak tahu bagaimana ceritanya, setelah Aera menceritakan apa yang membuatnya menangis, tiba tiba saja Aera terkena demam yang cukup tinggi. Mengetahui itu, semalam Beomgyu hanya mengompres dan memberikan obat penurun demam. Berharap jika paginya sudah sembuh.

Tapi dugaannya salah, demam Aera justru makin tinggi. Membuat ayahnya segera menelpon rekan dekatnya yang berprofesi sebagai dokter. Dokter ini juga sudah menjadi dokter keluarga pak Choi sejak sebelum Beomgyu lahir.

Sesuai penjelasan dan pesan dokter, Aera hanya mengalami penurunan daya tahan tubuh sehingga membuatnya mudah lelah dan terserang penyakit. Sehingga ayahnya tak mengijinkan Aera untuk pergi ke sekolah sampai ia benar benar pulih.

"Nih gyu, kamu antar ke kamar Aera. Bangunin nya gausa ngegas, kasian Aera lagi sakit." Pesannya memberikan semangkuk froot loops yang telah ia siapkan barusan kepada Beomgyu.

"Nee Appa."

Beomgyu pun segera mengantarkan sarapan ke kamar Aera. Dengan hati hati ia buka pintu agar tak mengganggu tidur pulas adik perempuannya yang malang ini. Antara kasihan dan juga lucu setelah mendengar curhatan hati Aera semalam. Ternyata adiknya sedang dalam dunia kasmaran.

"Ra? Nih sarapan dulu." Beomgyu meletakkan mangkuk di meja nakas sebelah ranjang Aera.

"Iya ntar gue makan, gomawo." Jawab Aera yang belum sepenuhnya sadar dari dalam selimut dan melanjutkan tidurnya lagi.

"Cepetan di makan loh, ntar froot loops nya keburu ngembang jadi pelampung."

Sepertinya hari ini setelah pulang kuliah, Beomgyu harus menggantikan peran ayahnya. Mengurus rumah serta Aera yang sedang sakit. Dikarenakan ayahnya harus melembur seperti biasa di kantor.

🦊🦊🦊

Sebagai seorang trainee boygrup sudah harus bisa membagi jadwal untuk urusan pribadi dan juga urusan karirnya. Bagi Taehyun, menghabiskan waktu di ruangan gym adalah salah satu bentuk refresing nya. Berbeda dengan teman lainnya yang lebih memilih bermain video game di dorm.

Krekkk...

Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian pria muda tampan yang tengah berjalan santai di atas treadmill sembari mendengarkan alunan musik dari airpod. Ternyata manajer yang menghampiri, dengan cepat ia memberhentikan treadmill.

"Lanjutkan saja Taehyunssi. Saya hanya ingin berbicara sebentar kok." Sanggah manajer Soobin. Membuat Taehyun mengurungkan niatnya untuk memberhentikan treadmill. "Eh tapi yang lainnya pada kemana?"

"Pada di dorm."

"Bisa kamu suruh untuk kumpul kesini sebentar? Soalnya saya mau memberitahu sesuatu yang penting."

Taehyun mengangguk dan mengeluarkan ponselnya dari saku celana pendek yang ia kenakan. Masih dalam berjalan di atas treadmill, Taehyun memasuki aplikasi line, dan memberi tahu temannya melalui grup chat untuk segera berkumpul di ruang gym. Tak lama menunggu, ke empat teman Taehyun telah datang.

"Oke, karena kalian semua udah pada kumpul disini, jadi saya akan menyampaikan berita bahagia ke kalian semua." Ucap Soobin yang membuat ke lima pria dihadapannya penasaran."Jadi gini, kemarin kan kalian sudah mulai shooting MV untuk debut. Dari hasil rapat kemarin, semua sepakat kalau bulan depan kalian resmi debut."

Kelima pria ini sontak terkejut hingga membelalakkan mata sempurna. Tak menyangka jika bulan depan mereka sudah debut dan resmi menjadi artis.

Mereka semua pun segera mengabari pihak keluarga. Namun berbeda dengan Taehyun, ia tak mungkin mengabari orang tuanya yang tengah sibuk bekerja. Alhasil, ia mengabari seseorang yang ia anggap paling spesial.

"Paan? Gue lagi nonton netflix nih. Bentar lagi kiss scene. Cepet mau ngomong apa?"

"Yaelah. Gapapa sih. Gue cuman mau kasih tau kalo..."

"Ah cepetan. Gue matiin nih telponnya."

"Haish, bulan depan gue debut."

"Beneran?! Huaa chukkae ikan teri ku. Kalo udah jadi artis jangan lupain gue. Semangat pokoknya."

"Iye bawel. Yaudah gue mau nge gym dulu."

Tut.

🦊🦊🦊

"WOYY RAA?! NIH GUE BAWAIN BIBIMBAP!" Teriak Beomgyu sepulang dari kampus memanggil Aera dari dapur.

Aera sama sekali tak menyahut, tetapi tak lama setelah itu ia turun dari kamar. Beomgyu mendapati Aera yang berpakaian sangat rapi membuatnya curiga. Ia mengingat jika hari ini adalah hari adiknya itu mengikuti kelas dance.

"Gila ya lo?! Lo itu masih sakit. Ngapain lo paksain buat ikut kelas?!" Omel Beomgyu menghadap Aera yang sibuk menyemili bibimbab.

"Gue dah sembuh bang. Udah ga demam juga kok."

"Jangan bilang kalo lo paksain ikut kelas cuman buat ketemu coach yang lo kejar kejar itu?!" Nada yang sedikit membentak dari Beomgyu membuat Aera terdiam sejenak.

"Apasih, engga kok. Lagian gue juga baru ikut kelasnya sekali. Masa iya gue--"

"Tapi lo baru aja sembuh! Mau langsung joget joget gitu aja?!" Potong Beomgyu, membuat Aera kesal dengan omelannya.

"Gue udah sem--"

"Kalo lo maksa kaya gini, pokoknya ntar gue anter! Gada penolakan."

Aera merasa sedikit kurang nyaman dengan sifat Beomgyu yang berubah menjadi overprotective terhadap nya. Perubahan itu terjadi setelah Aera menceritakan semua kecemburuan nya terhadap coach dance dengan wanita cantik yang ia lihat di salah satu resto.

Dan berakhir lah Beomgyu yang mengantarkan. Sejak dalam perjalanan, Aera hanya diam dan fokus dengan ponselnya. Menghiraukan Beomgyu yang sejak tadi menanyai kapan ia pulang. Sesampainya di kelas dance, Aera juga tak berpamitan dengan Beomgyu.

"Ck! Bang gyu nyebelin!" Desis Aera sedikit mempercepat langkah menuju ke studio.

Pintu studio yang Aera buka tak hanya menampakkan seorang yang dianggapnya spesial. Melainkan ada seorang wanita cantik yang ia duga adalah orang yang sama saat hendak ke pet shop.





Catatan Penulis :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Catatan Penulis :

Hai! Chapter ini sudah Taro revisi dan menghapus sudut pandang cast ya. Semuanya sudut pandang author biar rapi eueueueue. Bahasanya juga udah Taro perbaiki. Semoga nyaman 💛
-🦊🧡


[√] Love Tale - YeonjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang