Bonchap I 🌟

919 116 44
                                    

*flash back*

Tepat sebulan sebelum hari wisuda Aera, Beomgyu mendapat panggilan telepon tak dikenal. Ternyata Yeonjun yang sengaja mengganti nomor telepon secara terus menerus.

Dalam panggilan itu Yeonjun mengatakan jika ia baru saja sampai di Jeju dan meminta untuk ingin bertemu dengan Beomgyu sebentar.

Mereka memutuskan untuk bertemu di sebuah cafetaria yang tak jauh dari kantor Beomgyu setelah jam kerja selesai.

Sebenarnya Beomgyu ingin menolak karena dirinya sedang sangat lelah, tapi karena sudah janji, ia tak bisa membatalkan begitu saja.

"Ada apa?" Tanya Beomgyu duduk di hadapan Yeonjun dan segelas kopi americano yang sudah dipesankan.

"Ah begini. Jadi tiga tahun yang lalu pas di bandara, gue nembak Aera. Tapi dia minta gue buat nunggu jawabannya pas dia udah lulus SMA. Nah kata temen gue, bulan depan itu kan Jeju High School udah acara wisuda, gue ada rencana kasih kejutan buat Aera. Lo mau bantu ga?"

"Bayar berapa nih?" Beomgyu mengode dengan menaikkan satu alisnya sambil menyeruput kopi americano. Niatnya hanya bercanda agar suasana tak terlalu canggung.

"Apa aja yang lo mau. Tapi kalo rencananya berhasil ya?"

"Iyaiyaa, gue jamin berhasil deh kalo kerja samanya sama gue. Emang rencana lo apa?"

Yeonjun sedikit memajukan kursinya agar mudah menjelaskan kepada Beomgyu dengan suara yang tak terlalu nyaring. "Gue mau ngelamar Aera."

Bbbfffttttt...!

Saking kagetnya, Beomgyu sampai menyemburkan kopi dari mulutnya mengenai wajah tampan Yeonjun.

"Uhuk uhuk! Lo serius mau ngelamar bekantan peliharaan gue?!" Tanyanya masih tak percaya.Yeonjun yang tengah membersihkan wajah menggunakan tissu itu hanya mengangguk angguk saja. "Dia baru lulus SMA loh, mau langsung lo nikahin?"

"Gue ga mempermasalahin pendidikan sih, lagipula gue juga bisa kok bimbing dia. Atau kalo habis nikah mau lanjut kuliah kan juga bisa."

"Gue gabisa mutusin keputusan sendiri ya, tapi kalo lo emang niat dan bertanggung jawab buat nikahin adek gue, besok kita ketemuan lagi disini. Gue bakal ajak samchon sebagai pengganti appa dan lo juga bawa ortu lo."

"Okelah, gue tunggu besok ya."

Keesokan harinya dijam yang sama dan ditempat yang sama, mereka bertemu lagi membawa orang tua nya. Memperbincangkan tentang niat Yeonjun untuk menikahi Aera dengan melamarnya saat wisuda.

Paman dan ibunya langsung setuju tanpa banyak drama setelah mendengar alasan Yeonjun ingin menikahi Aera di usia muda. Bahkan mereka sangat semangat untuk menentukan tanggal cantik untuk pernikahannya agar segera diselenggarakan.

*flashback off*

"Jadi gitu, lo siap gak?" Tanya Beomgyu diakhir penjelasan panjang lebarnya.

Aera sebenarnya belum siap untuk segera menikah di pekan depan. Tapi karena ia merasa kasihan dengan Yeonjun yang sudah setia menunggunya hingga tiga tahun lamanya, finalnya ia mengangguk mantap.

Yeonjun yang duduk disebelahnya langsung melemparkan senyuman kebahagiaan sambil terus menciumi punggung tangan nya.

"Kalau sudah siap, kalian segera mempersiapkan pakaian pernikahan nya ya. Samchon dan ibu Choi akan memakai baju daerah sesuai tradisi."

"Yaudah, kita cari sekarang aja yuk?" Yeonjun dengan semangat langsung menarik tangan Aera, bangkit dari duduk. "Kita pergi dulu ya." Pamit Yeonjun membungkukkan badan diikuti oleh Aera.

[√] Love Tale - YeonjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang