[28] Give Up You.

653 124 97
                                    

‧͙⁺˚*・༓☾Merelakanmu.☽༓・*˚⁺‧͙

"Sial, kenapa harus sekarang sih?!"

Siang ini sepertinya matahari sedang bersemangat menunjukkan wujudnya. Cahaya panas sangat terik hampir membakar kulit hingga lapisan terdalam. Hari ini bukan hari keberuntungan bagi gadis bermarga Hwang ini. Mobilnya mogok di tengah teriknya matahari saat ia mengendarai mobil sendiri tanpa supir pribadi.

Montir langganan tak satupun datang sejak beberapa puluh menit yang lalu. Begitu juga dengan Soobin yang sama sekali tidak dapat dihubungi, sepertinya ponselnya di mode off. Kini Yeji benar benar bingung tak tahu harus berbuat apa. Masih berusaha mencari berbagai nomor telepon montir panggilan sambil duduk di pinggir trotoar.

"Kenapa? Mogok?" Pertanyaan barusan langsung membuat Yeji reflek menengokkan kepala ke sumber suara. Mendapati delivery man baru saja melepas helm.

"Yeonjun?" Yeji baru menyadari jika delivery man tersebut adalah mantan kekasihnya.

Yeonjun tak menanggapi, langsung membuka penutup mesin bagian depan mobil dan mengeceknya satu persatu dengan teliti. Walaupun tak banyak yang ia ketahui tentang mesin mobil, tapi setidaknya paham dengan bagian terpenting sesuai ajaran ayahnya sebelum memilih bercerai dengan ibunya empat belas tahun yang lalu saat ia baru duduk di bangku sekolah dasar.

"Udah nih, coba nyalain." Ucap Yeonjun menutup tutup mesin mobil lalu menepuk nepuk kedua telapak tangannya yang kotor terkena debu di mesin.

Yeji masuk kedalam mobil untuk menyalakan mesin, memastikan apa mobilnya sudah tak mogok. Terdengar suara mesin mobil halus tanpa mengedat, itu tandanya kini mobilnya sudah bisa dijalankan kembali berkat bantuan Yeonjun.

Mengetahui mobil Yeji sudah benar, Yeonjun kembali berjalan menghampiri motornya untuk melanjutkan pekerjaan sebagai delivery man tteobbokki ibunya.

Tiba tiba kedua lengan dari belakang melingkar erat di perutnya, memeluk. Menghentikan langkah Yeonjun ke tujuan awal.

"Yeonjun-ah? Bisa kita mulai dari awal lagi? Gue sampe sekarang belom bisa move dari lo." Ucap Yeji menyandarkan kepalanya di punggung bidang Yeonjun, masih dalam keadaan memeluk.

"Mian, gue gabisa." Yeonjun melepas kedua tangan Yeji yang saling mengait di perutnya, lalu berjalan kembali ke motornya memakai helm.

"Jangan bilang kalo lo udah kesemsem sama tu bocah tengil?" Pertanyaan Yeji sama sekali tak mendapat respon dari Yeonjun. Hingga akhirnya Yeonjun pergi meninggalkannya begitu saja. "Yak Yeonjun-ah!!"

🦊🦊🦊

Agar terlihat tahu diri bahwa dirinya hanya menumpang, Taehyun menjadi ikut serta dalam membantu ibu Yeonjun di kedai bersama Aera. Bakat memasaknya juga tak jauh beda dengan masakan Aera yang sangat profesionalis.

"Eommeoni, ada yang diantar lagi ga?" Tanya Yeonjun memasuki kedai masih memakai helm setelah mengantarkan pesanan tteobbokki.

Yeonjun yang sudah tak ada pesan antar, sekarang tengah duduk di kursi kedai sambil meneguk air mineral dari botol kemasan, beristirahat setelah melepas helmnya. Keringat pekerja kerasnya perlahan menetes di kedua pelipis hingga jatuh mengenai jaket.

"Yak ikan teri." Panggil Aera berbisik, hanya mendapat dongakan kepala singkat dari Taehyun sebagai responnya yang sibuk membentuk adonan tteobbokki. "Yeonjun kalo lagi keringetan gitu cakep yak? Ber-damage gitu hmch."

Perkataan Aera barusan langsung membuat Taehyun memberhentikan kegiatan sejenak untuk melihat Yeonjun, lalu kembali lagi dengan kegiatannya. Tak memberikan respon.

[√] Love Tale - YeonjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang