‧͙⁺˚*・༓☾ Pemulihan. ☽༓・*˚⁺‧͙
Seseorang dengan postur yang mirip dengan kekasihnya itu membuat Yeji terkejut. Yeji masih memfokuskan pengelihatan jarak jauhnya untuk meyakinkan jika pria itu bukanlah pria yang sama dengan kekasihnya, Yeonjun.
"Kenapa ji?"
Tak menggubris pertanyaan Soobin, Yeji pun berlari kecil menuju ke lobby. Memastikan dugaannya akan pria itu. Tapi ternyata dugaannya salah. Pria itu benar kekasihnya.
"Lo ngapain masih disini?" Pertanyaan Yeji jelas membuat Yeonjun terkejut dan langsung bangkit dari duduknya menghadap Yeji.
"Gue ga akan pulang sebelum lo maafin gue." Yeonjun menggenggam erat tangan Yeji dan menatapnya dengan tatapan berkaca kaca. Tentu saja itu membuat Yeji bingung dan juga kasihan.
"Ayo ji pulang." Soobin menghampiri mereka berdua yang tengah mengobrol di lobby.
"Ah lo pulang duluan aja bin. Ntar gue gampang."
"Oh ada Yeonjun ya? Okedeh." Terdengar sepele. Namun tidak dengan Yeji. Yeji sangat hafal dengan karakter Soobin. Dan kali ini sepertinya Soobin menjadi kecewa karena ajakannya ia tolak.
"Ya! Soobin-ssi!" Panggil Yeji yang merasa tak enak dengan sahabatnya itu. Baru ingin menyusul Soobin, lengannya sudah di tahan oleh Yeonjun.
"Ji. Mianhae. Gue jan--"
"Haish, oke oke gue maafin!" Potong Yeji dengan nada sedikit membentak.
Memang jika sudah jatuh cinta, apapun masalahnya. Dari salah satu pihak akan berusaha menyelesaikan. Mempertahankan hubungan mereka agar tidak hancur.
Dalam masa ini lah orang ketiga akan mulai masuk. Jika tak saling mempertahankan, salah satu pihak akan jauh lebih memilih orang ketiga daripada mempertahankan hubungan.
🦊🦊🦊
Sebagai bentuk terimakasih Yeonjun terhadap Yeji yang sudah memafkannya, Yeonjun pun mengajak Yeji untuk makan malam di luar. Tak banyak yang mereka perbincangkan. Hanya saja Yeonjun menjelaskan klarifikasi nya mengenai kejadian kemarin hingga membuat Yeji cemburu.
Makan malam mereka telah usai. Karena sudah sangat malam dan sesuai janji Yeonjun tadi, Yeonjun pun segera mengantarkan kekasihnya itu kerumahnya.
"Gomawo Yeonjun-ah." Ucap Yeji kepada Yeonjun yang sedang membukakan pintu mobil untuk Yeji.
"Yaudah masuk gih. Di luar dingin, ntar kena flu loh. " Yeonjun membalikkan badan Yeji menghadap ke pintu rumahnya dan sedikit mendorong menuntun.
"Yeonjun-ah?"
"Hm?"
Yeji segera membalikkan badannya kembali menghadap ke arah Yeonjun dan memeluknya erat. Kejadian langka untuk mereka bisa saling berpelukan seperti ini.
"Saranghae."
Baru ingin membalas ucapan Yeji, tiba tiba Yeonjun merasa jika ada seseorang yang sedang berdiri di belakang nya.
"Ekhm."
Mendengar itu, mereka saling melepas pelukan. Yeonjun reflek membalikkan badan untuk mengetahui siapa yang baru saja membuatnya terkejut. Benar saja, seorang pria berjas hitam rapi tengah memberikan tatapan dalam kepada Yeji dan Yeonjun. Ia menduga jika pria itu adalah ayah Yeji.
KAMU SEDANG MEMBACA
[√] Love Tale - Yeonjun
Fiksi Remaja[16+] Hanya cerita tentang Choi Aera yang di dukung oleh readers sebagai pelakor cilik. Penasaran? Baca aja. start : 18092020 end : 15012021 © s h t a r o i n e e