Bonchap IV 🌟

784 112 18
                                    

⚠Ada anunya🙃😡😭
16+ maybe? ga sampe hmch sih tapi kan😗pokoknya skip aja yg blm cukup umur, tapi tetep vote bole lah😀

Tidur bersama dengan Yeonjun untuk pertama kalinya adalah hal yang sulit dilakukan Aera. Bagaimana tidak, Yeonjun memeluknya dari belakang saat tidur sambil menempelkan bibirnya di leher belakang Aera. Sampai ia bisa merasakan hembusan nafas Yeonjun dengan sangat jelas.

Tidurnya yang biasanya selalu nyenyak sampai tak ingat bangun, sekarang ia sama sekali tak bisa tidur. Aera sudah bangun lebih dulu sebelum matahari menampakkan wujudnya sempurna. Lebih baik untuk mandi sekarang agar tak terlalu mengantuk dan segera menyiapkan sarapan.

Perabotan masak belum terlalu lengkap, jadi Aera hanya membuat sarapan sederhana dengan bahan seadanya juga. Niatnya ia nanti ingin mampir ke kedai sebentar lalu pergi ke mall untuk membeli perabotan dapur yang belum lengkap.

Di dapur hanya ada bahan bahan untuk membuat roti sandwich. Saat Aera menata selada dan potongan tomat, tiba tiba ia merasa jika sesuatu melingkar di perutnya. Hembusan nafas juga terasa jelas di leher bagian kanannya. Siapa lagi kalau bukan Yeonjun yang sudah bangun.

 Siapa lagi kalau bukan Yeonjun yang sudah bangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chup~

"Morning sayang." Ucap Yeonjun setelah mengecup pipi Aera dengan suara serak karena baru bangun tidur. Siapa sangka hanya mendengar suaranya saja sampai membuat Aera bergidik tegang.

"Eoh udah bangun?" Tanya Aera langsung merasakan tekanan di bahu sebelah kanan. Yeonjun menganggukan dagunya pelan disana. "Yaudah kamu mandi gih. Kamu harus berangkat kerja kan? Nanti telat loh."

"Aku kan dapet cuti pernikahan sayang, jadi aku bisa seharian sama kamu terus."

"Oh gitu. Ya tapi mandi dulu dong, asem nih baunya."

Bukannya segera mandi, Yeonjun malah mengendus endus leher Aera sampai membuatnya kegelian sekaligus risih.

"Ih kenapa sih ndusel ndusel, geli tauk."

"Kamu udah mandi ya?" Yeonjun menampakkan wajahnya tepat di hadapan Aera.

"Ya udah dong. Ma--"

"Ah kamu nih, nyebelin!"

Seketika Aera bingung mendapati Yeonjun yang tiba tiba berjalan meninggalkannya sambil menghentakkan kaki, kesal. Apa jawabannya salah? Ia tak mengerti kenapa suaminya bisa seperti itu tadi.

Tak terlalu memikirkan, Aera melanjutkan kegiatannya tadi dan menyiapkan bekal untuk Yeonjun.

Terlalu sibuk berperang di dapur, Aera sampai tak menyadari jika sejak tadi Yeonjun belum keluar kamar menghampirinya untuk sarapan. Karena penasaran, Aera pun menghampiri Yeonjun di kamar.

Saat membuka pintu kamar, terlihat Yeonjun yang sedang kesulitan memasang kancing lengan di hadapan cermin rias. Ekspresinya semakin murung saat melihat Aera masuk dari pantulan cermin.

[√] Love Tale - YeonjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang