45. Pertemuan Tak Terduga

836 112 8
                                    

Terhitung sudah enam hari mereka tak bertemu, membuat Kyuhyun dan Seohyun harus saling menahan rindu satu sama lain. Terlebih Kyuhyun yang harus merasakannya hingga dua kali lipat. Rindu pada sang istri dan si kecil yang sedang lucu-lucunya di usianya yang sudah menginjak empat bulan.

"Shadaqallahul 'adziim," ucap Seohyun, lalu melirik ke samping di mana sang putra yang kini telah membuka kedua matanya. "Eh, anak sholeh Umma udah bangun? Dedek Zaki mau sholat subuh sama baca surah Al-Kahfi ya, Nak?"

Zaki yang masih berbaring telentang pun langsung menggulingkan tubuh hingga tengkurap. Tangan kanannya terangkat, menepuk-nepuk Al-Qur'an yang berada di pangkuan sang ibu.

Seohyun tersenyum, lalu meletakkan Al-Qur'an tersebut di hadapan si kecil. "Biasanya Dek Zaki baca Al-Kahfi sama Ayah. Sekarang sama Umma dulu, ya."

Melihat jari kecil Zaki yang menunjuk ayat 107 pada surah Al-Kahfi, Seohyun pun langsung membacakannya dengan lembut. "Bismillahirrahmanirrahim... Innallazina amanu wa 'amilus-salihati kanat lahum jannatul-firdausi nuzula," lalu dilanjut pada ayat 108. "Khalidina fiha la yabguna 'an-ha hiwala. Dari dua ayat yang tadi Bunda bacakan, ada dua pelajaran yang bisa kita petik di sana. Surga itu diberikan tidak dengan cuma-cuma. Iman dan amal saleh jadi syarat penting untuk memperoleh surga. Iman tanpa amal tidak sempurna, sementara amalan sebaik apapun tidak diterima dan juga tidak sampai ke akhirat tanpa iman kepada Allah. Dan surga adalah tempat tinggal di akhirat yang sangat luas dan penuh kenikmatan. Semua orang yang masuk ke dalamnya tidak akan membayangkan adanya tempat yang lebih baik darinya," jelasnya, lalu tersenyum menatap Zaki yang ternyata memperhatikannya, seolah mengerti.

Zaki pun tersenyum mendengar suara sang ibu yang begitu lembut. Namun, tangannya malah menutup Al-Qur'an yang sedang dibaca ibunya. "Aakaka...," gumamnya, tersenyum pada sang ibu.

"Ngajinya udah, Nak?" tanya Seohyun, tersenyum gemas menatap putranya. "Kalo udah selesai baca Al-Qur'an, Dek Zaki bilang apa, heum? Shadaqallahul 'adziim. MasyaAllah... pinternya anak Umma dan Ayah, ya. Dek Zaki tau gak keutamaan membaca surah Al-Kahfi? Kalo dibaca di malam Jum'at, kita akan disinari cahaya antara kita dan Ka'bah. Kalo dibaca di hari Jum'at, kita akan disinari cahaya di antara dua Jum'at."

Seohyun tertawa kecil setelah dirinya memberi penjelasan pada sang putra yang baru berusia empat bulan. Lalu ia pun mencium kepala putranya dan beralih mencium kedua tangan mungil itu. "Dek, jadi anak yang sholeh untuk Umma dan Ayah ya, Nak. Dan semoga tangan kecil Zaki ini bisa menggandeng tangan Ayah dan Umma ke surga-Nya. Aamiin," ucapnya, tersenyum lembut.

Drrttt!

Getaran ponselnya yang berada di atas nakas membuat perhatiannya langsung teralihkan. Seohyun meraihnya, lantas tersenyum saat mendapat pesan masuk dari sosok yang sangat dirindukannya. "Dari Ayah, Nak. Katanya Ayah kangen banget sama Umma dan Dek Zaki. Dek Zaki pasti kangen juga sama Ayah, ya? Umma juga kangen banget sama Ayah."

From: Suamiku❤
Ayah kangen banget sama Umma dan Dek Zaki. Pengen cepet2 pulang deh 😭

"Umma bales pesannya Ayah dulu, ya," ucap Seohyun pada putranya yang kini terlihat kembali membuka Al-Qur'an di tali pembatas halaman pada surah Al-Kahfi. Tak ingin menyia-nyiakannya, ia pun langsung mengabadikan moment tersebut untuk dikirim ke sang suami.

To: Suamiku❤
Umma dan Dek Zaki juga kangen banget sama Ayah. Ayah baik2 di sana yaa.. 😗

From: Suamiku❤
Kecupan dari Dek Zaki atau Umma tuh?

Seohyun tersenyum membaca pesan yang langsung dibalas oleh suaminya.

To: Suamiku❤
Dari Umma sama Dek Zaki untuk Ayah tercinta yang kita rindu dan sayang 🤗

Presiden Jomblo (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang