🥀.08

42 11 5
                                    

Utamakan membaca Alquran terlebih dahulu yaa..
Okee next! Happy Reading..♥️

-Penantian-

--¤♡¤--

Perasaan tidak percaya, bercampur air mata haru kebahagiaan ketika berhasil meraih sebuah harapan dan mimpi yang sudah tertata rapi dari awal adalah bentuk percapaian yang sangat berarti dalam hidup.

Sosok lelaki tampan berdarah Jawa itu kini mendapat gelar Sarjana kedokterannya di Universitas kedokteran tersohor di Indonesia.

Mahasiswa seperti dia yang sangat berprestasi, akan dipraktekkan langsung di Rumah Sakit yang berada di Jakarta, setelah mendapat gelar S.Ked.

Disinilah ia berada. Di kota metropolitan, kota yang bahkan tidak tidur di waktu malam sekalipun.

"Mbak." Panggil Hasbi kepada pelayan restoran sambil mengangkat tangan kanannya.

"Iya pak, mau pesan apa?"

"French fries satu, sama es teh manis satu." Hasbi memesan langsung, tanpa harus membuka buku menu. Karena sebelum memasuki resto, Hasbi sudah lebih dulu menjumpai gambar makanan itu yang dipajang di depan resto.

"Baik pak. Mohon ditunggu." Pelayan itu membalikkan tubuhnya dan berlalu untuk menjalankan tugas selanjutnya.

"Pak Farhan kesangkut dimana coba? Kok belum nyampai juga disini." Gerutu Hasbi dengan tangannya yang meraba saku nya untuk mengambil ponselnya.

'Pak Farhan'

Begitulah nama yang terpampang di ponselnya. Ya benar, Hasbi menelfon dokter yang akan membantunya untuk memulai praktek di Rumah Sakit Jakarta.

"Assalamualaikum, halo Bi. Sorry Bro. Gue gak bisa temuin lo sekarang. Besok in syaa Allah Bi, tapi tadi gue ngutus asisten gue buat bantuin lo masuk untuk praktek disini." Jelas Dokter Farhan terdengar tergesa dalam nada bicaranya.

"Waalaikumsalam Pak, oh iya pak."

"Oke, gue tutup telfonnya dulu ya. Assalamualaikum."

"Baik Pak. Waalaikumsalam."

Hasbi pun menaruh ponselnya setelah berbincang singkat dengan atasannya.

Seorang pelayan berjalan menghampiri Hasbi dengan membawa senampan berisi pesanan Hasbi.

"Silahkan Pak." Ujar pelayan itu mempersilakan makanan untuk Hasbi dan hanya dijawab Hasbi dengan senyum tipisnya.

Pelayan itu kemudian berlalu meninggalkan hasbi. Tapi..

Kriett!

Brak!!

Seorang pelayan itu tersandung oleh salah satu kaki dari kursi dan menimbulkan suara deritan dari kursi. Dan nampan yang dibawa pelayan tersebut jatuh.

"Eh Mbak, hati-hati kalau jalan." Teriak Hasbi dengan sontak kepada pelayan yang tadi mengantarkan makanan kepadanya.

"Hehe ii.. iya Mas." Pelayan itu pun dengan cekatan pergi dari tempat yang membuat ia sangat malu. Untung saja suasana restoran tidak seramai biasanya.

PenantianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang