Jungwon Heeseung dan Soobin memencar. Karna ada jalan yang bisa menggunakan motor dan ada juga yang tidak. Jadi terpaksa mereka harus turun dan mencarinya.
Soobin mencari kedalam — dekat pohon-pohon cukup besar di samping jalan itu.
Dan Soobin menemukan sesuatu. Saat ia baru saja masuk dalam deretan pohon itu. G-ga mungkin...' - gumamnya saat mengambil barang itu
"Ka, kita udah muter berapa kali jalan disini ga ada jejak mereka sama sekali. Gua udah nanya juga sama orang yang kita temuin di jalan. Tapi mereka selalu bilang 'saya bukan orang sini' jalan ini juga bukan tempat ramai ka, palingan juga orang yang lewat itu 1 2. Ka bakalan susah kalau kaya gini. Ga mau hubungin polisi aja?" - ucap Heeseung saat menghampiri Soobin yang masih dalam tatapan kosong (melihat barang itu).
"Ka?" - tegur Jungwon.
"Ga mungkin" - Soobin mengulang-ngulang kalimat itu. Dia benar-benar ga percaya apa yang ia temui itu.
'K-alung Arin? Kalung pemberian gua dulu...ga mungkin' - Soobin masih ga percaya— dan selalu memastikan kalau itu bukan kalung milik Arin, 'bukan, ini bukan punya Arin' tapi— entah kenapa hati kecilnya sangat yakin kalau itu milikny.
"Kenapa ka?!" - Heeseung, Jungwon sangat panik.
"Kalung—Arin" - Ucap Soobin dengan tatapan kosong.
**
"Ra—sorry, Aera please—" - pada saat dia memanggil aera dengan 'ra' yang ada di ingatannya itu adalah Ara—So Ara, bukan Rara, makannya itu dia dengan cepat mengganti panggilan itu dengan nama aslinya, Aera.
"Hoon, salah apa gua sama lu? Kenapa lu dingin banget sama gua? Ha? Gua ga pernah bikin lu marah, gua ga pernah ngelakuin hal buruk hoon, gua selal—"
"Pernah, dan lu bikin gua marah sekarang." - jawab Sunghoon sangat dingin, tanpa melihat wajah Rara.
"Salah gua apa? Gua yang nyelamatin lu hoon waktu lu ga sadarkan diri dan terluka di jalan. Gua ga pernah macem-macem sama lu, tolong liat gua—kalau lu benci, tolong belajar buat ga benci gua? Hm? Mamah lu pasti kecewa sama lu kalau lu gini terus sama gua—" - balas Rara dengan tangan yang masih menarik lengan baju milik Sunghoon.
Dan memang benar— Sunghoon tidak bisa menolak kenyataan bahwa dia yang menolongnya—bahwa mamahnya pasti marah kalau dia bersikap gini sama Rara. Dia ga bisa menolak itu.
Karna memang, ini bukan tujuannya, dia pun menurunkan tangan Rara yang masih menarik lengan bajunya.
Saat itu dia baru sadar, Sunghoon baru sadar. Ini bukan bajunya dia, baju yang ia pake sekarang bukan baju miliknya. Dengan tatapan mata yang sangat kesal dia melihat Rara.
"Ini maksud nya apa? Mana baju gua? Siapa yang ganti baju gua? Jangan bilang lu"
"J-jangan marah Sunghoon, maaf karna lancang mengganti baju lu, tapi—"
KAMU SEDANG MEMBACA
Look of Ice prince | Sunghoon (REVISI)
Fiksi PenggemarSifat cuek Ara membuat cowo dingin ini menjadi cowo paling setia yang pernah 𝐝𝐢𝐚 kenal. Dengan lika - liku kehidupan, mereka bertahan di kesetiaannya. ─── ❝ 𝐥𝐨𝐨𝐤 𝐨𝐟 𝐈𝐜𝐞 𝐏𝐫𝐢𝐧𝐜𝐞 ❞ ─── "suamiku, musuh pertama ku." "Dan dia, akan ja...