Pos 29

45.9K 8.1K 534
                                    

Niatnya mau update weekend. tapi keburu gabut nih, kangen banget ama Pak RT. kayaknya emg tiap bab harus dikasih target votes ya biar votes-nya banyak wkwkwkwk

next update 750 votes ya!

btw yg di mulmed itu rekaman konser Tulus di Gor UNY Februari 2020 lalu. sebenere ada Kunto Aji juga! tapi videonya terpisah:(

Happy reading!

Aku bahkan sudah lupa soal konser ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku bahkan sudah lupa soal konser ini. Kalau saja Lala nggak mengingatkanku, mungkin aku akan melewatkannya dengan tidur di kos sejak sore sampai pagi. Dan sekarang aku berada di sini. Mengantre panjang untuk masuk ke gor tempat konser diadakan.

Sejak kemarin, aku sudah mewanti-wanti pada teman-temanku kalau aku mau menikmati konser ini sendirian. Aku menyuruh mereka untuk tidak menyapa atau mengajakku bicara kalau kami bertemu malam ini. Aku hanya ingin menikmati malam ini dengan diriku sendiri, bersama hiruk pikuk kemeriahan panggung.

Ada untungnya aku datang sendirian. Aku jadi bisa lebih cepat siap-siap sehingga mendapat barisan depan. Meski ini bukan yang paling depan, aku sudah bersyukur bisa berdiri di sini, dengan pandangan mengarah lurus ke tengah panggung.

Seperti biasanya, konser ini dibuka dengan penampilan band yang nggak kukenal sama sekali. Sepanjang itu juga, aku hanya diam, menatap kosong ke arah panggung. Tenggelam dalam keramaian penonton yang ikut menyanyi bersama si vokalis.

Lamunanku terpecah ketika pembawa acara akhirnya meneriakkan nama Kunto Aji. Diikuti dengan alunan musik lembut untuk mengawali lagu Sulung. Teriakan penonton menggemuruh seiring dengan munculnya Kunto Aji di atas panggung.

Untung saja belakangan ini aku sering menyetel lagu Kunto Aji, sehingga bisa ikut bernyanyi meski suaraku pelan. Kuakui kalau lagu-lagu Kunto Aji memang enak didengar. Baru pertama kali dengar saja, liriknya sudah langsung menempel di otak.

Bola mataku memanas ketika lagu yang kini dinyanyikan adalah Pilu Membiru. Selain karena lirik lagu ini maknanya dalam banget, ingatanku langsung terlempar pada Adam. Cowok itu juga menyukai Kunto Aji, meski nggak terlalu fanatik.

Aku pernah iseng membuka akun Spotify-nya. Dia nggak membuat playlist. Hanya saja dia sering mendengarkan lagu-lagu yang dia sukai, dan masuk ke daftar liked songs. Di daftar itu ada banyak lagu-lagu Kunto Aji, Tulus dan John Mayer. Dari situ aku percaya kalau selera musikku dengan Adam memang sama. Adam bukan hanya sekadar ngaku-ngaku suka ini-itu untuk mencari topik obrolan denganku.

Bulir air mata yang sejak tadi menggenang di pelupuk mataku, kini menetes. Aku tahu kalau semua ini karena kesalahanku sendiri. Aku yang terlalu egois, dan kebanyakan berpikir. Tapi kenapa Adam nggak bisa sabar sedikit?

Aku pikir air mata yang menetes hanya beberapa butir. Nyatanya, sampai Kunto Aji berganti lagu tiga kali, tangisku justru semakin terisak. Untung saja penonton di sekitarku terlalu antusias bernyanyi, sehingga nggak memperhatikanku. Lagi pula aku juga menangis tanpa suara.

MERBABY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang