Akeyla [TAHAP REVISI]

Akeyla 6

•••

Keyla sedang duduk di kursi paling pojok sebuah kafe. "Clstya Cafe" seperti namanya, dan benar jika kafe ini adalah usaha yang Keyla punya. Ini dia bangun dengan beberapa orang yang pernah ia tolong.

Meskipun orang tua kaya, Keyla tetap ingin memperoleh uang dari keringatnya sendiri. Selain itu, tujuan dia membangun usaha adalah untuk membantu orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan.

Ia mengambil ponsel yang berada disatas meja, karena baru saja ada pesan masuk ke Line miliknya.

Keyla meletakan kembali ponsel itu ke atas meja, menikmati kesunyian malam ralat hanya sunyi baginya padahal pengunjung cafe terbilang cukup ramai.

Kini pikirannya melayang entah kemana, namun lamunan itu buyar saat seseorang menghampiri.

"Permisi Nona Keyla," seorang pelayan kafe menegur Keyla yang tampak melamun

"Eh! Iya,"

"Kenapa?" tanya Keyla menormalkan mimik wajah yang tadi sempat terlihat terkejut.

"Apakah Nona baik-baik saja?" tanya pelayan itu kembali

"Ya! Saya baik-baik saja," tutur Keyla, pelayan itu tersenyum lalu pergi meninggalkannya

Melihat jam di dinding kafe, sudah menunjukan pukul sepuluh malam. Keyla memutuskan untuk pulang, berniat untuk istirahat karna besok ia akan pergi bersama Sherein.

••••

"Ma Sherein mau pergi ke mall dulu ya,"

Ruang tamu bernuasa putih itu terlihat sangat mewah dengan beberapa ornamen antik yang menghiasi dinding.

Rere menoleh kearah tangga, dimana Sherein sedang berjalan turun dengan kedua tangan membenarkan anak rambut.

"Loh Rein, kamu mau keluar sama siapa?"

"Sama Keyla Ma," kata Sherein dengan senyuman di wajah, membuat mata Sherein menyipit.

"Keyla?" Rere mengerutkan kening, ia belum pernah mendengar nama Keyla sebelumnya. Apakah itu teman baru Sherein? Entahlah, Sherein belum menceritakan apapun soal temannya itu.

"Iya! Temen baru aku,"

"Oalah, ntar ajak mampir sini ya, Mama mau kenalan." Rere juga tampak ikut antusias saat putrinya dengan cepat mendapatkan teman baru di kota ini.

"Oke, siap Bu Negara!"

••••

Disinilah mereka berdua. Di tengah ramainya orang yang sedang mengantri Ice cream, Sherein lah yang menarik Keyla agar mau menemaninya.