Akeyla 30

5.5K 370 1
                                    

•••

Laki-laki itu bersandar di bangku nya, tangan kanan nya mengapit sebatang rokok.
Suara derum motor yang berhenti tepat di depannya, membuat Reno dan beberapa teman nya memperhatikan motor itu juga.

"Kek nya gue gak asing," ucap Reno

"Sama, gue juga gak asing deh." sahut Saka yang berada di samping Reno

"KEYLA!!" Bisma berteriak saat gadis itu melepas helm dan menaruh di tangki motornya

Reno dan Saka pun langsung berdiri saat Bisma berteriak, sedikit kaget saat kedatangan teman lama nya itu. Reno langsung menghampiri Keyla yang masih setia duduk diatas motornya, tak lupa dengan senyuman manis.

"Hei!! Apa kabar nih, our racing queen!" sapa Reno sambil adu tos dengan Keyl

"Gue baik, kalian?"

"Seperti yang Lo lihat, tumben kesini? Kangen balapan Lo?" tanya Saka

"Iya, kangen balapan gue." Jawab Keyla, lalu duduk dibangku kecil diantara mereka semua

"Reno, ada nama Sherein di daftar sore ini?"

Reno memeriksanya catatan nya, sedangkan tangan kirinya memegang sekaleng minuman soda. Mata nya tampak sangat serius memperhatikan data yang ia tulis sendiri.

"Ada Key,"

"Tandingin gue bareng dia," pinta Keyla

"Lo ada masalah sama tu orang?" tanya Saka sedikit serius, Keyla menggeleng

"Enggak, dia temen gue jadi aman!"

"Angkasa masih suka balapan disini?" tanya Keyla

"Udah enggak sesering dulu, tapi sesekali masih suka kesini buat nonton doang." Jawab Bisma

"Sepuluh menit lagi, kalo Lo mau lawan Sherein." Sahut Reno

"Gue pinjem motor Lo Ka,"

"Pake aja Key," ucap Saka tanpa menoleh karena sedang sibuk dengan ponsel di tangan nya

"Yaudah, Come on!"

Reno berdiri, di ikuti dengan Keyla. Sedangkan Bisma dan Saka tetap di tempatnya. Bukan tidak mau ikut, tapi ada pekerjaan yang harus mereka selesaikan.

Sampai di tribun, mata nya menatap di setiap sudut mencari Sherein sampai ia melihat gadis itu tengah memasang jaket hitam di badan dan mengikat rambutnya.

"Gue turun," pamit Keyla memukul pelan bahu Reno

Ia mengikat rambutnya, lalu memasang helm full face itu. Tangan nya bergerak memainkan kunci, melempar nya ke udara lalu ia tangkap secara berulang kali.

Ia menghampiri motor yang sudah siap disana, melihat Sherein yang berada disamping nya. Tatapan gadis itu fokus ke depan, tidak memperhatikan lagi siapa yang akan ia lawan.

Seorang pembawa bendera datang, berdiri ditengah-tengah mereka. Kedua gadis itu, sudah siap di posisinya masing-masing.

"Ready!"

"Three...two...one...go!"

Sherein melaju dengan sangat cepat meninggalkan Keyla jauh di belakang, tapi ini hanyalah trik dari Keyla. Setelah hampir mendekati garis finis, Keyla menambah kecepatan nya membalap Sherein dan akhirnya Keyla lah yang menjadi pemenang.

Keyla berhenti dan masih diam menunggu Sherein berhenti disamping nya, ketika Sherein membuka helm dan membenarkan rambutnya barulah Keyla juga membuka helm.

Sherein menatap nya terkejut, Keyla meletakan helm ditang motor nya dengan kedua tangan melipat di atas helm lalu menatap ke arah Sherein

"Not bad, but I'm the winner!" ucap Keyla, Sherein masih diam

"You're crazy! Melampiaskan nya dengan cara bodoh," ketus nya

Keyla turun dari motor nya lalu berjalan ke arah Sherein lalu merangkul Sherein

"Disaat pikiran lo gak jernih, kenapa lo malah balapan? kalo lo kecelakaan gimana?" tanya Keyla dengan menaikan satu alis nya

"Dengan begini, pikiran gue tenang Key." ucap Sherein pelan

"Tapi gak harus balapan! I have a story for you, don't repeat it again."

"Gue janji, gak bakal kek gini lagi."

"Ini yang terakhir?" Keyla melipat ke empat jarinya, hanya menyisakan jari kelingking nya

"Yes, this is the last one!" tegas Sherein lalu menyatukan jari kelingking nya, sebagai janji nya pada Keyla

••••

Keyla sedang duduk diatas kasurnya, mata nya masih setia menatap berbagi polaroid dan beberapa foto disana.

"Udah lama kita berjarak, gue kangen." Lirih nya

"Via, gue bakal temuin Lo lagi tapi gak sekarang."

"Gue bakal terus cari pelakunya, I promise!"

Dua tahun lalu, semua nya baik-baik saja.

Ia turun dari kasur, dan bergegas mandi. Pikiran nya kacau, ada banyak masalah di hidupnya. Tapi gadis itu tidak pernah mengeluh sedikitpun, setiap masalah pasti ada solusi ia berpegang teguh pada kata-kata itu.

"Akeyla," pintu terbuka, tidak ada orang didalam kamar

Griselda masuk, dan mendengar bunyi air dari kamar mandi.

"Keyla," suara Griselda sedikit meninggi dari balik pintu kamar mandi

"Apa Ma?" Gadis itu berteriak

"Abis mandi, turun kebawah! Kita makan malem sama-sama, Papa pulang."

Setelah itu ia hendak keluar dari kamar putri nya, tapi ia terhenti memperhatikan setiap sudut kamar Keyla. Senyum kecil terukir disana

"Putri kecil Mama, sudah besar."

Griselda keluar dan menutup kembali pintu kamar bewarna coklat itu.

*****

Jangan lupa VOTE DAN KOMEN

Follow Instagram :

@tiaraamll__
@akeyla.fnbse

Revisi : 07 Juni 2023

Akeyla [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang