•••
Keyla memasuki area sekolah yang sudah ramai. Seperti biasa area parkiran yang ramai dengan murid laki-laki yang masih setia duduk diatas motornya.
"Morning neng Keyla!" sapaan itu berasal Dika yang baru saja dan parkir di samping motornya diikuti dengan Fajar dan Bima.
"Dika gak inget kalo punya pacar?" ucap Keyla menatap laki-laki itu jahil
"Dia mah kalo ketemu sama Lo, mana inget kalo punya pacar!" terang Bima yang menatap Dika
"Bukan gitu, gue sebagai manusia yang baik dan tidak sombong akan selalu menyapa seluruh warga bumi dengan baik!" tutur Dika
"Lo jadi manusia baik? Bohong! Jangan percaya sama manusia modelan Dika, Key."
"Lo juga gak ada bedanya kali," sahut Fajar
Keyla hanya tersenyum lalu turun dari motornya, tidak lama suara derum motor serta klakson ramai memasuki SMA Kencana. Sekitar tujuh motor sport berjalan bersamaan dengan motor sport hitam memimpin jalan mereka.
"Demi apapun, mereka keren banget!"
"Andai gue bisa jadi pacar salah satu dari mereka,"
Keyla mendengar percakapan dua siswi itu menoleh, lalu kembali menatap Rafa dan teman-teman yang baru tiba.
"Allahuakbar, cerah banget tu muka? Dah sembuh Key?" tanya Vian dengan antusias
Keyla yang berdiri tak jauh dari nya pun mengangguk, "Udah,"
"Iyalah, ditolongin sama Abang Rafa. Iya kan Raf?" goda Vian sambil melirik ke arah Rafa yang hanya diam
"Jangan gitu, bikin anak orang tersipu malu aja Lo." Kata Bima
"Gue ke kelas duluan," pamit Keyla meninggalkan area parkir.
Ia berjalan melewati lorong kelas yang sudah sedikit ramai oleh para murid, dan beberapa guru juga yang ada di sekitar ruang guru.
"Jangan di dengerin omongan Vian," bisik Rafa yang sudah berada di samping gadis dengan jepit bunga matahari di rambutnya
"Gak di dengerin, tapi kedengaran!"
"Iya ta..."
"Raf," panggil seseorang dari belakang, membuat mereka secara bersamaan membalikkan badan
"Kenapa Rin?" tanya Rafa
Ririn semakin mempercepat langkah nya, "Tugas kelompok yang kemaren, tinggal bagian punya Lo nih. Gue lupa ngasih," ucapnya, menyodorkan satu makalah
"Gue duluan," kata Keyla yang tersenyum kecil ke arah Ririn
"Iya," Ririn membalas senyuman itu
"UHUK, UHUK!"
Ririn berbalik, Vian dan teman-teman yang lain berjalan ke arah dirinya dan Rafa berdiri
"Itu aja, gue ke kelas duluan ya." Ririn pun pergi mendahului Rafa yang hanya mengangguk atas ucapan nya
"Masih pagi udah ngembat dua cewek aja Lo," goda Vian yang merangkul Rafa
Gibran menoyor kepala Vian dengan pelan, "Omongan Lo!"
"Apa? Bener kan ya?"
Fajar dan yang lain nya juga mengangguk setuju atas ucapan Vian, tidak dengan Gibran.
"Satu aja kali Raf, kasihan noh Neng Keyla gue jadi cemburu kan karena Lo deket-deket Ririn." Celetuk Dika yang ada di samping Gibran
"Gak jelas Lo pada," Rafa melepas rangkulan Vian dan pergi. Semakin tak nyaman atas ejekan yang teman-teman nya lontarkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Akeyla [TAHAP REVISI]
Teen Fiction[SEBAGIAN BAB YANG BELUM AKU REVISI, AKU UNPUBLIS DULU UNTUK SEMENTARA] [SEDANG DALAM TAHAP REVISI] Ini tentang Callysta Akeyla Anindita dibalik wajah cantiknya, menutup rapat banyak rahasia. Dimulai dari saat ia pindah ke sekolah SMA Kencana, ia m...