•••
GHOST IMPRESSION
Keyla berdiri menatap tulisan besar yang terpampang jelas di sebuah bangunan yang tidak besar namun cukup besar untuk menjadi tempat pulang. Nama itu membuat Keyla merasa bangga, bisa berada disana dan menjadi seorang pemimpin, hal yang mungkin banyak orang tidak menyangka bahwa pemimpin GI adalah seorang wanita.
Keyla berjalan masuk, suasana yang tetap sama seperti sebelumnya. Banyak kenangan yang tercipta, menjadi rumah di saat ia senang bahkan di saat ia terjatuh.
Terkadang Keluarga tidak harus memiliki hubungan darah, menjadi satu kesatuan yang saling membantu sesama antar manusia juga bisa menjadi hubungan yang lebih dari sedarah.
Ghost Impression dengan lambang sayap, pedang kecil dan bunga Gladiol. Setiap lambang mempunyai artinya masing-masing.
Seperti Sayap yang melambangkan kekuatan, lalu pedang kecil yang diambil dari nama latin bunga Gladiol yaitu 'Gladius'. Dan bunga Gladiol sendiri yang melambangkan kehormatan dan kenangan, tetapi juga memiliki makna lain, dan juga dapat melambangkan hal-hal seperti Kesetiaan dan ketulusan.
GI sebenarnya sudah ada sejak Keyla berumur 10 tahun, itu adalah buatan pamannya. Tapi tidak terkenal seperti sekarang, hanya kumpulan anak muda yang suka berkumpul dan menjadi keluarga. Andi Wicaksono, namanya. Sangat dekat dengan Keyla, sering mengajaknya ke markas GI, dan saat pamannya meninggal karena sebuah kecelakaan, sahabat-sahabat Andi memberikan hak GI kepada Keyla.
Kisah ini panjang, hingga akhirnya ia memutuskan kembali untuk membangkitkan GI bersama Fierza dan Angkasa saat itu. Dan bertemu dengan teman-teman yang lain.
"WEI BU BOS!" teriak Rama yang duduk di kursi langsung menghampiri Keyla baru saja datang, beradu TOS seperti yang biasa mereka lakukan.
Fadhilah Pramadan, laki-laki paling humoris di GI, hobi menjahili teman-temannya, selain itu sering sekali tebar pesona kepada para wanita. Tapi, jika sudah marah susah untuk mengendalikan dirinya.
"Bian aman Ram? Udah bisa sekolah, apa masih diem doang di rumah?" tanya Keyla, ia berjalan kearah kursi lalu duduk di sana.
"Di──" ucapan Rama terpotong. "── Bian mah udah balapan Key, jangan Lo tanyain lagi gimana keadaannya, udah sehat walafiat tu bocah," sarkas Dimas yang tiba-tiba muncul dari arah dapur, sambil memegang sekaleng minuman soda.
Dan yang baru saja muncul, itu Dimas Saputra selain tampan, ia juga mempunyai bulu mata yang lentik, sering sekali Arya memainkannya hingga membuat ia kesal, terlebih lagi jika ia sedang tidur.
"Gak sopan Lo, gue lagi ngomong maen dipotong aja!"
Dimas melirik tanpa minat, "siape Lo? Sewot amat, suka-suka gue lah!"
"Mana yang lain?" tanya Keyla, memecah perdebatan di antara kedua temannya ini.
"Fierza sama Angkasa ada di belakang, lagi maen game. Kalo si Arya, lagi makan nasi Padang sambil nonton Spongebob," jawab Rama.
Keyla yang penasaran pelan-pelan pergi kearah dapur, dan benar saja Arya sedang makan, kaki kanannya dinaikan biasa ciri khas orang Indonesia, gak afdol kalo makan kaki gak diangkat sebelah.
Arya yang seperti sedang diperhatikan langsung mendongak, "eh! Bu bos," Arya mem pause layar ponselnya, tak lupa menyengir kuda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akeyla [TAHAP REVISI]
Novela Juvenil[SEBAGIAN BAB YANG BELUM AKU REVISI, AKU UNPUBLIS DULU UNTUK SEMENTARA] [SEDANG DALAM TAHAP REVISI] Ini tentang Callysta Akeyla Anindita dibalik wajah cantiknya, menutup rapat banyak rahasia. Dimulai dari saat ia pindah ke sekolah SMA Kencana, ia m...