•••
Suara decitan pintu terbuka membuat mereka semua menoleh kearah sumber suara, dengan nafas terengah-engah Arya berhenti didepan para teman-teman yang sedang berkumpul.
"Dikejar setan Lo?" tanya Angkasa yang dengan santai menyebulkan asap rokok keudara.
"Anjing!" umpat Arya lalu menghembuskan nafasnya secara panjang.
"Kenapa Ar?" Keyla yang juga ada disana memperhatikan wajah Arya yang terlihat panik, tidak seperti biasanya.
"Rama──"
"Rama kenapa?" Dimas yang baru kembali dari arah dapur langsung ikut menyahut akan ucapan Arya yang terpotong.
"── Rama disekap sama anak-anak R-Tiger!" ucapan Arya membuat mereka semua secara bersamaan berdiri, begitu juga dengan Akeyla yang langsung mengepalkan kedua tangannya secara kuat, membuat buku-buku tangannya memutih.
"SIALAN!" teriak Angkasa menggema, dia adalah orang yang sangat mudah terpancing jika itu menyangkut para sahabatnya.
Arya yang tadi baru saja tiba di markas dikejutkan dengan suara lemparan batu yang hampir saja mengenai dirinya, membuat ia menunduk lalu mengambil batu yang sudah diselimuti dengan kertas putih.
"Apaan dah?" tanya Arya, membuka bungkusan kertas itu, seketika matanya membulat saat melihat kalimat ancaman.
"Imanuel emang cari masalah sama GI! Keknya dia masih dendam sama kita," kata Fierza yang berdiri dibeberapa anak tangga terakhir.
"Dia kasih keterangan, dimana tempatnya?" tanya Fierza
Arya menggeleng pelan.
"Lacak lewat GPS motor Rama," ucap Keyla, membuat Dimas langsung berlari kearah komputer yang berada didepannya.
"Gedung lama, jalan Soekarno!"
Keyla mengambil jaket miliknya yang tergeletak diatas kursi, diikuti dengan yang lain. Seperti kali ini ia tidak akan memberikan ampunan kepada Imanuel dan teman-temannya.
Kelima motor itu memecah jalanan yang tampak padat akibat banyaknya orang yang pulang kerja, ini masih menunjukkan pukul 9 malam.
Dengan Keyla yang memimpin jalan, menambah kecepatan. Memasuki jalanan dimana para gedung tua yang beberapa sudah tidak digunakan akibat bangkrut. Hanya suasana sepi yang terasa, serta suara jangkrik yang mulai terdengar.
Berhenti didepan sebuah gedung yang menjulang tinggi, dengan cat bewarna biru yang sudah mulai terkelupas akibat dimakan waktu, panas dan juga air. Yang Keyla yakini, didalam gedung inilah Rama disekap oleh para anggota R-Tiger.
"Kita mencar!"
"Ga──" belum sempat melanjutkan ucapannya, Keyla sudah terlebih menatap tajam Angkasa yang berada disampingnya.
"Gue bisa sendiri, kalian mencar!" putus Keyla yang tidak dapat dibantah oleh mereka.
Mereka semua berpencar, sedangkan Keyla masuk lewat jendela samping yang sudah bolong.
Gedung ini termasuk seram, apalagi ditambah suasana malam dan gelap. Kaca-kaca jendela yang sudah lama pecah, berdebu, dan banyak tulisan-tulisan kotor disetiap dinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akeyla [TAHAP REVISI]
Teen Fiction[SEBAGIAN BAB YANG BELUM AKU REVISI, AKU UNPUBLIS DULU UNTUK SEMENTARA] [SEDANG DALAM TAHAP REVISI] Ini tentang Callysta Akeyla Anindita dibalik wajah cantiknya, menutup rapat banyak rahasia. Dimulai dari saat ia pindah ke sekolah SMA Kencana, ia m...