•••
"Visi foya, misi foya, visi miss you eh...,"
"Gaya-gayaan Lo," ejek Gibran
Vian dan Gibran sedang duduk diatas motornya, mereka berada di parkiran menunggu bel berbunyi baru mereka akan ke kelas.
Ini juga adalah kesukaan Vian, karena dia bisa menggoda siswi-siswi yang baru saja datang ke sekolah. Walau begitu hanya gombalan saja, tidak ada yang benar-benar menarik di mata Vian. Ia hanya suka saja menggoda, menebar pesona, karna baginya itu menyenangkan. Dia tidak tahu saja, banyak perempuan yang baper dengan tingkah nya itu.
Vian Nugraha salah satu stok cowo ganteng yang SMA Kencana punya, sifat nya yang mudah berbaur dengan banyak orang menjadi point plus untuknya.
"Rafa tumben banget belum Dateng," ucap Vian sambil meregangkan kedua tangan nya yang terasa pegel
"Gak tau, tumbenan banget."
"Ngapain Lo berdua nongkrong disini?" Tanya Sherein yang baru saja tiba di parkiran sekolah
"Siapa yang nongkrong? Kita duduk, iyakan Gib?" Gibran tampak mengangguk membuat Sherein memutar bola matanya malas
"Ada Bu Nita noh, Lo mau di hukum?" Sherein menunjuk ke arah belakang dengan dagu nya
Gibran dan Vian yang melihat Bu Nita berjalan ke arah nya langsung turun dari motor.
"Yok ke kelas yok," ajak Vian dengan senyum konyolnya
"Ayo Rein!" Vian menarik lengan Sherein Hinga berada ditengah-tengah Gibran dan dirinya
"Santai aja kalekkk,"
"Allahuakbar, jangan mulai!" Gibran menatap kedua orang di sebelahnya ini dengan malas
Ketiga orang itu masuk ke dalam sekolah, beberapa dari mereka memperhatikan nya. Dua cowok ganteng dan cewek cantik ditengah nya, pemandangan yang bagus untuk mata tidak dengan hati para fans mereka.
"Gue iri ni sama Sherein, murid baru tapi bisa langsung akrab sama mereka." ujar Sasa anak MIPA 2
"Yee dia mah walau murid baru bening, gak kek kita. Buluk!" sambung Raya
"Sumpah ni gak bohong, Gibran ganteng banget." Puji Sasa, tatapan penuh puja ke arah Gibran
"Dasar! Liat cogan aja berbinar tu mata,"
"Iyalah, itung-itung asupan pagi tau Ray!"
"Udah-udah, masuk kelas yok. Disini gak aman buat kesehatan jantung Lo," Raya menarik sasa
"Ih Raya!"
Gibran Alfareza, siapapun akan mengidolakan dirinya. Senyuman nya yang manis membuat siapapun tertawan pada nya. Berada di antara Rafa dan Vian yang tidak lain adalah anggota inti ANKAIN membuat kepopuleran nya bertambah.
"Kak Vian dapet salam dari temen aku Lea," ujar siswi dengan bando putih itu
"Iya, salam balik ya!" Kata Vian membuat gadis itu berbinar
"Anjir, masih pagi dah laris aja." Sherein tertawa mengejek
"Gue kan idaman, jadi banyak yang suka sama gue." Sombong Vian
"Songong amat Lo," timpal Gibran
"Kenapa Lo? Iri bilang bos!!"
"Siapa yang iri, fans gue juga lebih baik dari Lo!"
Sherein berjalan mendahului kedua orang yang ada disampingnya
"WOI REIN,"
"Apaan?" Sherein berbalik badan, berkacak pinggang didepan Vian dan Gibran

KAMU SEDANG MEMBACA
Akeyla [TAHAP REVISI]
Ficção Adolescente[SEBAGIAN BAB YANG BELUM AKU REVISI, AKU UNPUBLIS DULU UNTUK SEMENTARA] [SEDANG DALAM TAHAP REVISI] Ini tentang Callysta Akeyla Anindita dibalik wajah cantiknya, menutup rapat banyak rahasia. Dimulai dari saat ia pindah ke sekolah SMA Kencana, ia m...