•••
Sejak tadi yang Keyla lakukan adalah menjadi pendengar yang baik untuk Sherein, gadis itu tengah bercerita.
Setelah bermain badminton, mereka berdua tengah duduk dipinggiran lapangan. Sherein ada dirumah Keyla sejak pagi tadi, kata Sherein mau olahraga pagi bareng.
Melihat Sherein yang sejak tadi bercerita membuat Keyla Dejavu pada sahabat-sahabat nya.
"Makasih Rein Lo udah dengerin cerita gue," Sherein tiba-tiba memeluk Keyla gemas
"Iya, santai ajaa."
"Dulu gua baik sama mereka, tapi sifat mereka yang semena-mena bikin gue ngerubah sifat. Gak ada lagi kasih sayang, gue jadi orang yang bodo amat, gak peduli, dan lebih berani dari sebelumnya." jelas Sherein mulai meneteskan air mata
"Tapi gak semua nya begitu kan?"
"Cuma ada satu Key, Darell." Sherein menghapus air matanya
"Tapi sekarang gue sama dia udah jauh," sambung Sherein
"Siapa Darell? Dan kenapa sekarang kalian jauh?" tanya Keyla
"Darell itu sahabat gue sejak kelas satu SMP, dia baik tapi setelah kelulusan dia pindah." jelas Sherein sedikit mengingat beberapa memori lama
"Emang kalian gak komunikasi?" tanya Keyla sambil menyeka keringat yang ada di wajahnya
"Dia udah sibuk Key sama sekolahnya," sorot mata Sherein dapat Keyla baca, gadis itu merindukan Darell.
"Gue cuma punya dua temen cewek pas di Bandung dan itupun nusuk gue dari belakang," kini sorot matanya berubah menjadi kebencian
"Tenang sekarang kan ada gue," tangan Keyla terulur menepuk-nepuk bahu Sherein pelan
"Kita sama, dulu gue juga punya sahabat kemana-mana selalu bareng tapi ada masalah yang bikin gue harus pisah sama mereka," ucap Keyla mata nya memanas, tapi masih bisa ia tahan agar tidak menangis. Ia tidak mau orang melihat dirinya adalah orang yang lemah.
"Sekarang mereka dimana?"
"Di suatu tempat yang jauh dari gue," kata Keyla membuat otak Sherein menimbulkan banyak pertanyaan
"Oke jangan sedih-sedih, kita jalan-jalan?" ajak Sherein wajah nya berubah menjadi ceria
Ia berdiri, menarik tangan Keyla agar ikut berdiri.
••••
"KEY KESANA!" seru Sherein menarik tangan Keyla agar mengikuti nya
Mata Sherein tertuju pada sebuah photo bot, seperti menyenangkan berfoto ria disana.
"Ngapain?" tanya Keyla heran
"Foto!!" antusias Sherein terlihat sangat bersemangat
"Ayok," Sherein menarik nya lagi agar masuk bersama nya.
Hampir 15 menit mereka berdua berada didalam sana, entah kenapa tiba-tiba dadanya berdesir seperti merasakan hal yang buruk.
"Kenapa Key?"
Keyla menoleh, "Oh gakpapa, udah kan? Ayo pulang," ajak Keyla
Mereka tengah berdiri diparkiran, baru saja keluar dari dalam mall.
"Bu Bos," suara panggilan itu membuat Sherein dan Keyla berbalik badan
"Siapa key?" tanya Sherein saat Dimas dan Rama menghampiri mereka
Tatapan tajam langsung didapatkan oleh mereka berdua dengan seenak jidat memanggil Keyla seperti itu di tempat umum.
Rama dan Dimas yang paham langsung tersenyum kikuk, "Eh Key, disini juga?" tanya Rama
"Iya, kalian ngapain disini?" Keyla balik bertanya
"Ada sedikit urusan tadi,"
"Rein, mereka Rama sama Dimas temen gue." Keyla memperkenalkan mereka
"Salam kenal, gue Sherein."
"Rama,"
"Dimas,"
"Key bisa ngomong bentar?"
"Boleh, bentar Rein." ucap Keyla
Keyla dan Dimas sedikit menjauh dari Sherein dan Rama. Sherein dari jauh memperhatikan mereka berdua, kenapa wajah Keyla terlihat marah?
Tapi pertanyaan itu hanya akan ia pendam, ia akan menunggu hingga Keyla sendiri lah yang akan bercerita kepadanya. Dimas dan Keyla kembali, raut wajah nya tidak seperti tadi kini lebih tenang.
"Oke kalo gitu, gue sama Rama duluan ya." Pamit Dimas
"Iya," Sherein tersenyum ke arah mereka
"Ayok pulang," ajak Keyla
*****
Jangan lupa mampir ke ig Sherein ya!
"Bonus foto!"
______
Jangan lupa VOTE DAN KOMEN
FOLLOW INSTAGRAM :
@tiaraamll__
@tilamichuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
Akeyla [TAHAP REVISI]
Teen Fiction[SEBAGIAN BAB YANG BELUM AKU REVISI, AKU UNPUBLIS DULU UNTUK SEMENTARA] [SEDANG DALAM TAHAP REVISI] Ini tentang Callysta Akeyla Anindita dibalik wajah cantiknya, menutup rapat banyak rahasia. Dimulai dari saat ia pindah ke sekolah SMA Kencana, ia m...