Akeyla 31

5.5K 365 0
                                    

•••

Keisha tengah duduk dengan beberapa buku di samping nya, bersama Devano sedangkan Keyla tengah memainkan bola basket di tengah lapangan.

Gadis di bawah terik matahari itu melirik sekilas ke arah kedua insan yang tengah mengobrol disana, bebrapa hari yang lalu isu tentang kedekatan Devano dan Keisha sudah terdengar ke telinga para teman-teman nya.

"Key!" teriak Sherein, ia pun menoleh pada gadis yang tengah berdiri dengan sebotol air dingin ditangan nya

"Sini Rein," panggil Keisha sambil menepuk-nepuk pelan bangku di samping nya

"Jadi nyamuk nih, gue." gumam Sherein pelan

Vano beranjak dari duduk nya, "Mau kemana?" tanya Keisha

"Tau ni, Lo mau kemana? Gue Dateng malah pergi," sambung Sherein yang sudah duduk di samping Keisha

"Gue ada urusan, gue duluan ya." Pamit Devano, Keisha dan Sherein pun mengangguk

Setelah kepergian Vano, kini Keyla yang berjalan ke arah mereka berdua. Sherein memberikan sebotol air yang tadi ia pegang, gadis itu pun mengambil nya dan meneguk air itu hingga tersisa setengah.

"Makin deket aja Lo berdua," celetuk Sherein

"Apaan? Cuma temanan aja," balas Keisha

"Eleh, padahal mah tiap hari nambah lengket ya Key?" Keyla hanya mengangguk-angguk kecil

Pandangan Sherein tak sengaja menangkap kedua orang yang tengah berjalan di koridor, mata nya menyipit melihat nya.

"Itu Rafa," ucap Sherein dengan mata yang masih menatap ke arah laki-laki diseberang sana

Mereka pun mengikuti arah pandangan Sherein, benar di koridor sana Rafa tengah berjalan bersama dengan perempuan.

Ririn Adhisty, gadis cantik itu teman sekelas Rafa. Siswi yang cukup pintar, dan mengikuti ekstrakulikuler tari disekolah nya. Kedekatan Rafa dan dia hanya sebatas rekan, tidak punya hubungan spesial apapun. Walaupun sudah beredar, bahwa Ririn menyukai Rafa tapi laki-laki itu diam dan tak menanggapi nya.

"Lo gak cemburu Key?" goda Sherein

Sherein juga tidak menutup mata, ia sering kali memperhatikan mereka berdua yang seperti nya memiliki hubungan satu sama lain. Dari situlah, sesekali Sherein suka menggoda Keyla.

••••

Rafa melihat Keyla yang tengah duduk di kursi, tangan nya bergerak cepat menulis di buku yang ada di depan nya. Semilir angin menerpa wajah gadis itu, membuat beberapa rambut nya berterbangan.

Senyum di bibir nya tercipta, langkah nya bergerak menghampiri Keyla

"Key?"

Keyla menoleh mendengar suara sapaan lembut itu, Rafa duduk menggeser bangku di depan nya lalu duduk berhadapan dengan Keyla

"Ngerjain tugas?" tanya Rafa, perempuan itu mengangguk

Keyla masih sibuk dengan buku-buku di depan nya, Rafa masih diam dan setia memperhatikan segala gerak-geriknya.

"Nanti sore sibuk?" Rafa memecah keheningan diantara mereka

Keyla meletakan pena yang ada di genggaman nya, "Enggak, kenapa?" tanya nya

"Boleh temenin gue?"

Keyla tampak berfikir, lalu meangguk tanpa ragu.

Semesta seperti mendukung Rafa disana, angin berhembus kencang. Lagi-lagi rambut Keyla yang tidak di ikat berterbangan, membuat gadis itu terus-menerus menyelipkan sejumput rambut panjangnya kebelakang daun telinga nya.

Rafa berdiri, membuat Keyla bingung. Laki-laki itu berdiri di belakang badan nya, mengambil dikit demi sedikit rambut Keyla dan mengikat nya dengan rapi membuat gadis itu terdiam.

Rafa sangat telaten, seperti seorang Abang yang sedang menguncir rambut adiknya. Ikat rambut kecil bewarna biru itu terpasang di rambut Keyla, ikat rambut milik adiknya yang tidak sengaja terbawa olehnya.

"Biar Lo gak susah," bisik Rafa tepat di samping kanan perempuan itu.

•••••

Langit sore hari ini terlihat sangat cerah, seorang gadis tengah duduk di halaman rumah nya sambil membantu Mbok Tin menyiram tanaman.

Suara klakson motor membuat mereka menoleh secara bersamaan

"Siapa Non?" tanya Mbok Tin

"Ganteng banget, hayo pacar Non ya?" sambung Mbok Tin membuat Keyla langsung menggeleng

"Temen Mbok, Keyla mana punya pacar."  Elak nya

"Keyla ganti baju dulu, Mbok tolong samperin dia ya."

Mbok Tin mematikan keran, dan bergegas menghampiri Rafa yang berdiri diluar pagar.

"Eh Bu, Keyla nya ada?" tanya Rafa saat Mbok Tin membuka gerbang putih yang menjulang tinggi

"Ada, kata nya tunggu sebentar Den. Aden mau masuk dulu?"

"Enggak usah Bu, saya tunggu disini aja."

"Panggil Mbok aja den," tutur Mbok Tin yang masih berdiri di ambang pagar

"Aden satu-satunya cowok yang main ke sini loh," celetuk Mbok Tin membuat Rafa mengerinyit

"Masa iya Mbok?" tanya Rafa masih tidak percaya

"Iya bener, Non Key kan gak punya temen cowok apalagi sampe main kerumah."

"Bahas apa Mbok?" suara itu muncul dari belakang

"Enggak Non, eh non mau pergi?"

"Iya Mbok, gak bakal malem kok pulang nya." Ujar nya

"Yaudah, Key pergi dulu ya." pamit Keyla, lalu menghampiri Rafa yang masih setia berdiri disamping motor bewarna hitam miliknya

*****

Jangan lupa VOTE DAN KOMEN

Follow Instagram :

@tiaraamll__
@Akeyla.fnbse

Revisi : 18 Juni 2023

Akeyla [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang