Akeyla 28

5.5K 351 3
                                    

•••

Suara derum motor yang saling bersahutan memasuki area parkir SMA Kencana, dua siswi dengan motor ninja memimpin dan keenam laki-laki di belakang.

"Mereka keren banget deh," ucap Gladis dengan menatap kagum

"Mereka tu udah cantik, pinter, di kelilingi cowok-cowok hebat lagi. Siap yang gak pengen?" sahut Dea

Diseberang sana, Keyla dan Sherein berjalan  sambil mengobrol sedangkan Rafa dan teman-teman nya masih duduk diatas motor nya masing-masing.

Angin kecil menyambut kedatangan mereka berdua, membuat sedikit rambut nya bertebaran ke belakang tersipu angin pagi yang segar.

Obrolan kecil yang menimbulkan tawa itu, membuat mereka semakin terlihat sangat cantik. Siapa yang tidak menyukai mereka, baik, pintar, mudah bergaul, dan tidak memilih-milih saat berteman

"For the first time, Lo bawa motor ke sekolah."

"Udah lama gue gak bawa motor, kangen aja si apalagi punya temen why not?"

Sherein juga dulu sering ikut Kakak sepupu nya, jadi dia juga tidak heran lagi dengan dunia geng motor. Dimana ia juga menjadi wanita satu-satunya yang ikut di sana, tapi ia hanya sering kumpul bukan ikut dalam geng motor.

Keyla dan Sherein dikit demi sedikit saling terbuka. Apalagi sejak kejadian Sherein datang ke markas, Keyla juga sudah menjelaskan semua nya.

Flashback On

Sherein masih menunggu di depan pintu kamar mandi, menunggu Keyla yang masih ada di dalam. Tiba-tiba ponsel nya menyala, satu notif line masuk disana, Sherein tidak sengaja melihat nama yang muncul itu

Inti GI

Belum sempat membaca, suara pintu terbuka membuat nya sedikit tersentak dan langsung mematikan ponsel Keyla.

Bukan sampai disana kecurigaan nya, saat ia sedang melepas jenuh ke luar dan tak sengaja ia melihat Keyla dijalan mengendarai motornya, memakai jaket hitam dengan lambang bunga gladiol dan mahkota di belakang. Ia tahu betul jika itu motor Keyla, ada satu tanda yang membuatnya yakin. Goresan warna putih di body kanan nya.

Ia menjaga jarak dan mengikuti gadis itu, berhenti di sebuah tempat yang membuat turun dan mengendap-endap mencari tahu.

"Apa mungkin Keyla ketua GI?" gumam nya masih bersembunyi di balik tembok

"Heh! Lo siapa?"

Suara itu membuat nya terdiam, dia tertangkap basah sekarang!

Keributan kecil itu terhenti saat Bian datang, "Ikut gue!"

Bian menarik tangan Sherein dengan paksa, gadis itu tidak memberontak tapi malah senang. Kesempatan untuk dia memastikan kebenaranan nya.

****

"Iya, Lo bener! Gue ketua GI," ungkap Keyla jujur

Mereka berdua duduk di kolam belakang, beberapa saat yang lalu hanya ada keheningan yang membuat suasana malam semakin terasa sunyi.

"Maaf Key, gue terlalu lancang untuk tau semua ini." Sherein merasa bersalah, tidak seharusnya tidak sejauh ini mencari tau tentang nya

"Gakpapa, mungkin emang udah saat nya Lo tau tentang ini."

"Gue nutup ini semua, karena gue gak mau orang-orang terdekat gue dalam bahaya. Ada banyak alasan buat semua ini Rein, kalo gue boleh minta sama Lo tolong rahasian ini semua dari semua orang Rein." Pinta Keyla tulus, Sherein tersenyum dan memeluk gadis itu erat.

"Gue janji, terimakasih sudah percaya."

Flashback off

••••


Keyla menyodorkan botol minuman dingin kepada Rafa yang sedang duduk di tribun lapangan, laki-laki penuh keringat dan memakai baju basketnya.

"Ambil,"

Rafa mengambil botolnya, lalu meminum nya hingga tinggal setengah.

"Makasih, Key."

Keyla duduk di samping nya, dari ujung matanya ia mampu melihat gadis itu tengah tersenyum ke arah lapangan. Kenapa setiap senyum yang terpancar dari Keyla mampu membuat nya hati nya menghangat?

Keyla menoleh, memperhatikan setiap sudut wajah Rafa, matanya menyipit saat melihat memar di ujung pelipis laki-laki itu. Rafa yang diperhatikan seperti itu pun mengerutkan kening.

"Lo berantem?" tanya Keyla to the point

"Sama siapa?" sambung nya

Rafa terdiam sebentar, masih ragu untuk menjawab. Semalam ia memang bertengkar dengan Imanuel karena laki-laki itu lancang menghajar salah satu anggota nya.

"Imanuel,"

Keyla menjadi serius saat mendengar nama Imanuel, "Gimana ceritanya?"

"Masalah kecil, udah lupain aja."

"Mau gue obatin?" tawar Keyla, tulus

Rafa menarik setiap sudut bibir nya melengkung ke atas, lalu menggeleng pelan.

"Gak usah, ini cuma luka kecil Key."

"Ta..."

"Cailah, ngapain Lo berduaan disini?" potong Vian yang tiba-tiba datang dengan permen tangkai di mulutnya

"Ngepet," bukan Keyla maupun Rafa yang menjawab melainkan Sherein

"Heh! Lo kek jelangkung, tiba-tiba muncul." ucap Vian sedikit kaget

"Sama, Lo juga kan?" kini Rafa yang menyahut

Sedangkan di ujung lorong, Gibran sedikit tersenyum kearah mereka berempat. Melihat Rafa yang kembali mau dekat dengan wanita membuat hatinya ada kelegaan. Setelah kepergian wanita itu, Rafa memang sedikit menutup diri nya, tapi semenjak kedatangan Keyla sedikit demi sedikit ia mulai kembali.

*****

Jangan lupa VOTE DAN KOMEN

FOLLOW INSTAGRAM:

@tiaraamll__
@

Akeyla.fnbse


Revisi : 06 Juni 2023

Akeyla [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang