Akeyla 8

10.4K 641 204
                                    


•••


Kantin SMANCA sedang ramai-ramainya sekarang, pasalnya ini waktunya bagi mereka untuk mengisi tenaga yang sedikit terkuras untuk berpikir.

Banyak orang lalu lalang membawa nampan makan, suara yang saling menyahut satu sama lain, begitu gaduh.

"Aduh mang, saya duluan tau!" kesal seorang Siswi, ia menghentakkan kakinya pelan karena sejak tadi mengantri tapi malah orang lain yang lebih dulu dapat.

"Sabar atuh neng, satu-satu!" penjual itu tampak sibuk, dengan kedua tangan yang terus meracik makanan di beberapa mangkok dihadapannya.

Sedangkan di meja tengah, Sherein tampak duduk di kursi kantin dengan dua mangkok  makanan serta dua gelas kaca berisi minuman. Keyla yang baru saja datang, langsung menarik bangku yang berada di depan Sherein dan duduk.

"Ni orang ribut bener dah, pusing gue dengernya!" Ia tampak mengaduk dengan sedikit kencang, Keyla yang melihat itu hanya diam dan mengambil makanan miliknya.

"Kebelakang sekolah gih," ucap Keyla pelan, Sherein langsung menatapnya, bertanya.

"Why go there??" Sherein bertanya, keningnya berkerut.

"Disana sepi," Sherein kini tau maksudnya, ia diam dan kembali melanjutkan makan. Keyla ini, jika sudah menjawab pasti membuat ia terdiam.

"Andai ni, gue yang punya ni sekolah gue bikin Private canteen untuk gue sendiri,"

Hal konyol apa yang Sherein ucapakan ini? Private canteen katanya. Membuat Keyla sedikit mengukir senyum dalam diam, temannya ini sungguh ada-ada saja.

"EH!" Sherein reflek berdiri, saat seseorang menumpahkan segelas air kepada Keyla. Membuat kepala serta seragamnya basah.

Sherein menatap tiga orang siswi di depan, lalu beralih menatap Keyla yang diam saja. Bukannya marah, Keyla bahkan tidak melirik siapa yang sudah menyiramnya, ia hanya tersenyum kecil dan memakan kembali apa yang berada di sendoknya. Membuat siapapun heran, termasuk sang pelaku.

"Gila Lo, senyum-senyum sendiri?" tanya Aurora, yang berada disamping Keyla dengan gelas yang masih ia genggam di tangan kanan.

Seseorang yang dengan sengaja menumpahkan segelas air ke atas kepala Keyla, adalah Aurora.

Aurora meletakan gelas kosong itu tepat disamping tangan Keyla, ia terlihat geram bukannya marah Keyla malah diam saja bahkan tersenyum tanpa melawan atau menangis.

Melihat gelas Keyla yang masih penuh, dengan cepat Aurora mengambilnya lalu menyiramkan nya untuk kedua kali. "Nih, biar tambah basah!" katanya dengan senyum senang.

"GILA LO!" bentak Sherein, tangannya terkepal kuat, matanya menatap tajam Aurora, ia marah melihat perlakuan siswi dengan bandana hijau tua yang dengan semena-mena berbuat hal keji seperti itu.

Keyla beranjak dari duduknya dan ingin pergi dari kantin, namun baru dua langkah kakinya tersandung membuat ia jatuh tersungkur ke lantai, hampir saja kening itu mengenai ujung meja yang tajam. Nasib baik masih berpihak pada dirinya.

Sherein semakin kesal, "sengaja banget Lo buat Keyla jatuh!" bentak Sherein lalu sedikit mendorong bahu Alya dengan kuat.

"Ngapain Lo dorong-dorong gue, hah?!" Alya meninggikan suaranya, hampir saja ia jatuh. Jika Rena tidak menahan punggungnya, pasti ia sudah berada dilantai sekarang.

"Lo yang mulai!"

Sedangkan ketiga siswa baru saja memasuki kantin, namun sudah disuguhkan dengan pemandangan yang tidak dapat mereka lihat, karena beberapa murid berkumpul hingga menutup, ada masalah apa disana?

Akeyla [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang