Part 32

1K 119 0
                                    

Dari kejauhan sebuah mobil kijang hitam melaju dengan kencang menuju ke arah Yuki. Mobil itu terus melaju dengan kecepatan tinggi. Akhirnya mobil itu hampir mendekati Yuki.

"Kakak, awaaaaas..." pekik Stefan kecil.

Yuki membeku di tempatnya. Ia seolah pasrah dengan apa yang akan terjadi pada dirinya. Saat didetik terakhir sekelebat bayangan menangkap tubuh Yuki. Seketika ia menghilang.

Braakk... Bunyi hantaman keras karena mobil itu menabrak sesuatu. Di seberang lain, Yuki berdiri di samping seorang.

"Gio..." ucap Yuki pelan.

Flashback...
Setelah menyadari apa yang akan jadi pada Yuki, Stefan segera pergi dan menemui Gio. Ia mengajak Gio untuk bertemu seseorang. Mereka berdua tiba di sebuah rumah. Pemilik rumah keluar saat melihat kedatangan Stefan dan Gio.

"Om harus bantu kita," ujar Stefan pada Arian. Stefan ingat kalau ia, Max, dan Arian yang menolong Yuki di masa lalu. Oleh karena itu, Stefan yakin kali ini pun Arian bisa menolong mereka.

"Apa maksud kamu, Stefan?" tanya Arian sambil tersenyum.

"Aku ngga tahu, tapi yang jelas aku yakin Om bisa bantu kami." ujar Stefan. Arian terdiam.

"Kita tidak boleh membiarkan Yuki mati di masa lalu, Om. Tempatnya disini, di masa depan." ujar Stefan kemudian. Arian lama berpikir. Ia tidak boleh melakukan kesalahan. Namun ia juga tidak ingin membiarkan Yuki dalam bahaya.

"Gio, kamu harus ikut aku. Stefan, kamu hubungi Kevin dan Kimmy." ujar Arian kemudian seraya masuk dan pergi ke taman belakang rumahnya.

Ia memegang tangan Gio lalu sedetik kemudian mereka menghilang. Stefan melongo. Apa ini? Ternyata Arian...salah satu dari mereka. Stefan pun segera menghubungi Kevin dan Kimmy.
Flashback end...

"Lo ngga pa-pa kan?" tanya Gio lembut sembari mengusap rambut Yuki pelan. Yuki menggeleng pelan lalu memeluk Gio. Setelah dirasanya tenang, Yuki melepaskan pelukannya.

"Ayo kita pulang," ajak Gio. Yuki mengangguk pelan sambil tersenyum.

Sedetik kemudian mereka telah hilang. Berkat bantuan Arian, Gio bisa pergi ke masa lalu dan menjemput Yuki. Namun mereka melupakan satu hal. Korban tabrakan mobil tadi sedang terbaring tak berdaya dengan lumuran darah yang keluar dari kepalanya. Stefan kecil saat ini sedang mempertahankan nyawanya.

= * =

Gio dan Yuki berhasil kembali ke masa depan. Mereka tiba di belakang rumah Arian. Disana sudah ada Kevin dan Kimmy. Yuki berlari ke arah Kimmy dan memeluknya. Yuki menangis dipelukan Kimmy.

"Akhirnya lo kembali juga, Yuki." ujar Kevin. Yuki mengangguk pelan. Ia mengedarkan pandangannya. Mencari seseorang. Tapi sepertinya orang itu tidak ada disana.

"Dimana Stefan?" tanya Yuki pelan. Kontan wajah Kevin dan Kimmy berubah. Terlihat panik dan ketakutan.

"Gue tanya dimana Stefan?" tanya Yuki lagi. Kevin dan Kimmy saling berpandangan.

"Stefan tiba-tiba menghilang." ujar Kevin pelan.

"Apa? Kok bisa?" tanya Gio cepat. Kimmy menggeleng pelan.

"Entahlah. Dia duduk diantara kami, tapi kemudian menghilang secara tiba-tiba." jelas Kimmy. Tiba-tiba Arian muncul diantara mereka dengan wajah sedih.

"Stefan kecil kecelakaan. Kemungkinan dia..."

= * =

Kembali ke masa lalu...

Orang-orang ramai mengerumuni Stefan kecil. Seseorang dari mereka menghubungi ambulans. Arian tiba di rumah sakit, namun ia menghentikan langkahnya saat melihat Arian muda datang. Arian pun memutuskan untuk kembali ke masa depan. Arian muda segera menemui dokter untuk mencari tahu keadaan Stefan kecil. Dokter menggeleng pelan.

continue...

Back in TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang