#2 Perfect Family [SELESAI✔]

Prolog

Yang menghargai pasti memberikan apresiasi :)

Kalau updatenya di targetin sama komentar yang di cantumkan bakalan siap spam gak? Aku tuh butuh support banget :')

BACA SUAMI DADAKAN DULU YA BIAR GAK KELIRU💃🐣

300 KOMEN UNTUK LANJUT📌

🐥🐥🐥

"Yo, aku mau ngepel ya?"

"Gak boleh."

"Yaudah, nyapu aja boleh gak?"

"Gak boleh, Na."

"Oke-oke, jemur baju aja gimana?"

"Aku bilang nggak ya nggak, sayang."

"Selingkuh boleh?"

"KAMU MAU JADI APA, HAH?"

Ahs, labilnya Bapak Negara kambek.

Pagi hari, rumah kita yang tak lain adalah pasangan YoNa udah dihiasi banyak bacotan dari Ibu Negara maupun Bapak Negara. Salah satu dari kita sama sekali gak ada yang mau ngalah. Apalagi gue yang punya watak keras kepala, beuh, gak akan mudah luluh, slur.

Sejak Geo diberi tahu bahwa gue hamil, sikap protektifnya semakin naik daun. Anjay naik daun. Ngelarang gue ini itulah, bahkan sampe hal kecil pun dia larang. Contohnya kalau malam-malam gue kebelet pipis, pasti Geo selalu ngotot untuk mengantar ke kamar mandi. Ya kalau di antar biasa sih gak apa-apa, tapi di antarnya itu harus di gendong sama dia dong. Duh, pengin gue gaplok kalau gini jadinya.

"Jadi istri kamu seutuhnya lah." gue menjawab ketus, ngehempasin badan ke penyangga kasur secara kasar.

"Terus ngapain pengen selingkuh?" Geo menyorot gue tajam.

Udah biasa dah ngeliat tingkah overnya, makanya gue gak takut sama sekali sama tatapan dia yang mirip elang itu.

"Coba-coba, siapa tahu aja enak." ucap gue seraya menyeringai jahil. Suka nih kalau jahilin Geo, dia pasti ngedumel sepanjang hari setelah dikata'in gitu.

"Emangnya kamu bisa selingkuh dari aku?" tanya Geo, dia yang lagi nyapu lantai kamar tiba-tiba berhenti dan mendudukkan bokongnya di tepian kasur. "Aku bisa melakukan yang lebih parah dari kamu lho, Na," lanjutnya, gak lupa nampilin senyum simpul yang terkesan menyimpan banyak ancaman didalamnya.