Season II - Chapter 04

3.7K 75 1
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Malam kini telah berganti dengan pagi.

Rembulan telah digantikan dengan sang mentari.

Viola membuka matanya dengan perlahan.

Hal pertama yang Vio lihat saat membuka matanya adalah wajah Albert yang sedang tersenyum dan menatap wajah Viola.

"Pagi babby, pagi istriku." Ucap Albert kepada Viola sambil tersenyum dan mencubit gemas pipi Viola.

"Pagi Al, pagi su .. suamiku." Jawab Viola dengan tersenyum malu.

Albert tertawa melihat tingkah Viola yang masih saja malu-malu seperti itu.

Kemudian Albert memeluk Viola dengan posisi mereka berdua yang masih tertidur dan saling berhadapan.

Setelah puas memeluk tubuh Viola, kini Albert mencium bibir Viola dengan lembut. "Morning kiss, babby." Ucap Albert setelah melepaskan ciumannya dari Viola.

Viola tersenyum manis dan merasa bahagia mendapat perlakuan lembut dari Albert, yang kini sudah remi menjadi suaminya.

Viola bangun dan merubah posisi menjadi duduk di atas tempat tidur sambil bersandar pada kepala tempat tidur.

Albert menggeser tubuhnya dan memindahkan kepalanya menjadi diatas pangkuan Viola.

Viola mengelus lembut rambut Albert dan dengan penuh kasih sayang.

"Al .. ayo bangun, aku mau mandi dan kamu juga harus mandi Al, bukannya kita akan menghadiri wawancara hari ini?" Ucap Viola kepada Albert.

"Hmm yaudah babby aku mau membuka email dulu sebentar nanti aku langsung mandi setelah selesai." Ucap Albert kepada Viola.

"Baiklah Al, aku mandi dulu." Ucap Viola kemudian memindahkan kepala Albert keatas bantal dan Viola pun pergi menuju kamar mandi yang berada di ruang tidur mereka.

" Ucap Viola kemudian memindahkan kepala Albert keatas bantal dan Viola pun pergi menuju kamar mandi yang berada di ruang tidur mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Viola masuk kedalam kamar mandi, kemudian mulai membuka pakaiannya satu persatu hingga tidak tersisa sehelai kainpun menutupi tubuhnya.

Viola dan CEO TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang