Albert Matteo Princeton seorang CEO muda yang tampan, kaya, tetapi mempunyai sifat yang dingin, dan mempunyai masa lalu yang kelam karena di khianati oleh mantan kekasihnya 3 tahun yang lalu.
Kemudian dia bertemu dengan seorang wanita yang selalu ce...
Hii reader, kali ini aku mau kasih peringatan dulu kepada kalian. KALIAN YANG DIBAWAH UMUR, HARAP MENJAUH DAHULU. Karena chapter ini mengandung adegan 21+.
Dosa ditanggung sendiri yakkk, mhehehe , happy reading reader :-)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
Albert mendekat kearah Viola dangan perlahan tapi pasti.
Saat Albert sudah berada tepat dihadapan Viola, Albert memegang pundak Viola dan menarik ujung tali dress yang digunakan Viola, sehingga dress tersebut melorot dan lepas dari tubuh Viola.
Hingga kini, tampaklah Viola yang hanya menggunakan bra dan celana dalam dengan warna yang sepasang. Dan saat itu Viola sedang menggunakan warna kulit.
Sudah puas memandangi tubuh istrinya. Kini Albert langsung melepaskan dalaman istrinya.
Viola benar-benar dibuat malu oleh Albert.
Viola mengapitkan kedua pahanya agar miss v nya tertutup dan menutup kedua payudaranya dengan kedua tangannya.
Albert tersenyum melihat tingkah Viola, istrinya.
"Jangan ditutupi, babby. Lagi pula kamu terlihat sangat cantik, babby." Ucap Albert kepada Viola.
"Dan lagi, aku sudah melihat semuanya, babby." Ucap Albert lagi.
"Juga, kamu memperlihatkannya kepada suamimu, babby. Jadi tidak usah malu, babby." Albert kembali berucap kepada Viola.
Kemudian Viola menarik nafasnya dan membiarkan Albert memandangi tubuh Viola tanpa ditutupi oleh Viola. Lagi pula Albert adalah suaminya.
Albert mulai melepaskan pakaiannya sendiri dan menarik Viola untuk masuk kedalam kolam berenang dengan perlahan.
Saat sudah berada didalam kolam berenang, Albert memeluk tubuh Viola dari belakang.
Kedua tangan Albert tidak dibiarkan diam begitu saja tentunya.
Kedua tangan Albert tengah sibuk meraba-raba tubuh Viola, istrinya.
Tangan yang satunya meraba perut rata Viola dan kemudian naik keatas, menjadi ke pay*dara Viola dan meremasnya, memainkannya, bahkan mencubit gemas pu*ing nya Viola.
Dan tangan satunya lagi tengah sibuk bermain di area miss v nya Viola, istrinya.
Dan Albert juga tidak lupa mencium leher jengjang istrinya hingga meninggalkan jejak kepemilikan di leher istrinya.
Viola menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
"Jangan ditahan, babby. Keluarkan saja." Ucap Albert kepada istrinya.
{Ingat ya reader, ISTRINYA}.
Viola pun melepaskan tangannya dan "Ahh ..." Desah Viola.
