Chapter 33

3.7K 102 4
                                    

Hallo reader ^_^

Cerita ini adalah REALL imajinasiku sendiri, hasil pemikiran aku sendiri.

Tidak bermaksud untuk menyinggung pihak manapun.

Mohon maaf apabila ada kesamaan nama karakter, waktu, ataupun tempat. Karena itu hanyalah ketidak sengajaan saja.

And please, don't coppy my story.

Kalian harus tau, menulis itu tidak semudah yang kalian fikirkan T_T

Belum lagi kalau imajinasi kita tiba-tiba hilang begitu saja entah kemana T_T

Walau aku hanya penulis amatir yang masih jauh dari kata sempurna, tetapi setidaknya ini adalah hasil aku sendiri.

Happy reading ~





Dan betapa terkejutnya mereka semua akan apa yang mereka lihat dihadapan mereka saat ini.

"BABBY!" Albert berteriak.

"VIOLAAAAA!" Teriak histeris Angel, Bela, Devina, Salvatrice, Sherin, dan Veronica.

Mereka semua syok melihat Viola yang tidak sadarkan diri didalam bathtub dengan air berwarna merah darah yang merendam tubuh Viola dan kening Viola yang mengeluarkan darah, bahkan darah tersebut sebagian sudah mengering di dahinya, ditambah wajah Viola yang sudah benar-benar sangat pucat.

"Babby, sayang, Viola sadar babby!!!" Ucap Albert sembari menangkup wajah Viola dengan kedua tangannya yang mulai gemetar.

Tanpa menunggu lama Albert langsung menggendong tubuh Viola ala bridal dan membawanya ke rumah sakit.

Angel mengikuti Albert ke rumah sakit.

Sedangkan Bella, Devina, Salvatrice, Sherin, dan Veronica kembali bekerja karena mereka tau batasan, mereka hanyalah pegawai biasa yang tidak bisa seenaknya keluar masuk perusahaan apalagi di jam kerja. Hingga mereka memutuskan untuk menjenguk Viola di rumah sakit sepulang kerja nanti.

.

.

Rumah Sakit.

Albert dan Angel sedang mundar mandir di depan ruang operasi, mereka berdua sedang menunggu dokter selesai menangani Viola.

Albert dan Angel benar-benar khawatir akan keadaan Viola saat ini.

Setelah sekitar tiga jam lebih Albert dan Angel menunggu didepan ruang operasi, akhirnya dokter keluar dari dalam ruangan.

Albert yang melihat dokter keluar ruangan, langsung menghampiri dokter dan menanyakan kondisi tunangannya.

"Dok bagaimana keadaan Viola?" Albert bertanya kepada Dokter .

"Begini tuan Albert, untuk saat ini nona Viola sudah keluar dari masa kritis, tetapi keadaannya masih belum stabil, dan tubuhnya masih sangat lemah." Dokter menjelaskan keadaan Viola.

"Untuk sementara waktu biarkan nona Viola banyak istirahat dan jangan mengganggu dia." Dokter kembali menjelaskan.

"Baik dok. Tapi kapan dia akan sadar dok?" Albert bertanya kepada Dokter.

"Untuk itu mungkin beberapa saat lagi nona Viola akan sadar." Jawab dokter.

"Baiklah dok, apa kita sudah boleh memindahkan dia ke kamar pribadi?" Angel bertanya kepada dokter.

Viola dan CEO TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang