Hallo reader ^_^
Cerita ini adalah REALL imajinasiku sendiri, hasil pemikiran aku sendiri.
Tidak bermaksud untuk menyinggung pihak manapun.
Mohon maaf apabila ada kesamaan nama karakter, waktu, ataupun tempat. Karena itu hanyalah ketidak sengajaan saja.
And please, don't coppy my story.
Kalian harus tau, menulis itu tidak semudah yang kalian fikirkan T_T
Belum lagi kalau imajinasi kita tiba-tiba hilang begitu saja entah kemana T_T
Walau aku hanya penulis amatir yang masih jauh dari kata sempurna, tetapi setidaknya ini adalah hasil aku sendiri.
Happy reading ~
.
.
.
.
Hari demi hari berlalu, tidak terasa dua hari lagi Albert akan menikah dengan Viola.
Kini Viola sedang berada disebuah taman yang sangat luas.
Viola berdiri ditengah-tengah taman tersebut menggunakan sebuah gaun berwarna putih yang sangat indah.
Rambut panjangnya dibiarkan tergerai begitu saja namun nampak sedikit bergelombang.
Viola heran mengapa di taman tersebut tidak ada seorang pun.
Apakah ia salah alamat?
Tetapi rasanya tidak, karena tadi Albert memberikan alamat tempat ini dan ia sudah datang ke alamat yang benar.
Beberapa detik kemudian muncullah Albert.
Albert terlihat menggunakan setelan tuxedo berwana hitam dengan kemeja dalam berwarna putih dan dasi kupu-kupu yang menempel di kerah kemejanya.
Albert berjalan menghampiri Viola dengan perlahan dan ditangannya membawa sebuket bunga.
Kini Albert sudah berada tepat di hadapan Viola.
Albert berdiri dengan begitu tampannya dihadapan Viola, kemudian memberikan bunga yang dibawanya kepada Viola.
Viola pun menerima bunga tersebut dengan tersenyum manis. Benar-benar terlihat begitu manis dan cantik.
Albert menggemggam satu tangan Viola kemudian Albert berlutut dihadapan Viola.
Setelah Albert berlutut Al mengeluarkan sebuah cincin.
"Violla Alraisha Raymond, will you marry me?" Ucap Albert kepada Viola.
Viola benar-benar terkejut dan tersentuh dengan apa yang Albert lakukan saat ini.
"Yes I will. I want marry with you Albert Matteo Princeton." Jawab Viola kepada Albert.
Kemudian Al memasangkan cincin di jari manis Vio.
Albert mencium tangan Viola, kemudian kembali berdiri.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
Viola dan CEO Tampan
RomanceAlbert Matteo Princeton seorang CEO muda yang tampan, kaya, tetapi mempunyai sifat yang dingin, dan mempunyai masa lalu yang kelam karena di khianati oleh mantan kekasihnya 3 tahun yang lalu. Kemudian dia bertemu dengan seorang wanita yang selalu ce...