Chapter 32

3.9K 104 1
                                        

Hallo reader ^_^

Cerita ini adalah REALL imajinasiku sendiri, hasil pemikiran aku sendiri.

Tidak bermaksud untuk menyinggung pihak manapun.

Mohon maaf apabila ada kesamaan nama karakter, waktu, ataupun tempat. Karena itu hanyalah ketidak sengajaan saja.

And please, don't coppy my story.

Kalian harus tau, menulis itu tidak semudah yang kalian fikirkan T_T

Belum lagi kalau imajinasi kita tiba-tiba hilang begitu saja entah kemana T_T

Walau aku hanya penulis amatir yang masih jauh dari kata sempurna, tetapi setidaknya ini adalah hasil aku sendiri.

Happy reading ~





Waktu sudah menunjukan pukul 10 malam, dan Albert baru selesai dengan urusan pekerjaannya.

Albert mengambil handphone, melihat apakah ada balasan dari Viola tetapi nyatanya tidak ada satupun chat masuk dari Viola.


Albert

Babby aku sudah sampai

15:35

Albert

Babby ...

21:00

Albert

Babby kamu sedang apa?

21:10

Albert

Babby kamu engga lupa makan malam kan, hemm?

21:20

Albert

Babby, awas ya jangan sampai kamu melewatkan makan malam kamu babby

Jangan sampai sakit babby

21:30

Albert

Babby ...

21:35

Albert

Babby, kamu sedang apa?

Albert

Babby, apakah kamu sudah tidur?


Albert duduk sambil memandangi handphone nya.

"Tok .. tok .. tok .." Suara pintu kamar hotel Albert diketuk.

Albert berdiri dan membuka pintu.

"Angel?" Ucap Albert.

"Ada apa?" Tanya Albert kepada Angel.

"Gue tadi VC Vio tapi engga dijawab mulu." Ucap Angel.

"Di chat juga engga dijawab." Angel kembali berucap.

"Gue juga chat dia dari tadi engga ada jawaban." Ucap Albert kepada Angel.

"Atau udah tidur kali ya, mungkin kecapean karena kerjaan, ditambah lagi tubuh dia kan lemah dan mudah capek juga." Ucap Angel.

Viola dan CEO TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang