Season II - Chapter 06

3.6K 68 1
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Viola masuk kedalam ruangan Albert, dan melihat Albert sedang fokus pada pekerjaannya.

Viola berjalan menghampiri Albert.

"Al ..." Ucap Viola kepada Albert.

"Babby, kamu sudah datang. Duduk lah dulu sebentar babby." Ucap Albert kepada Viola dengan lembut.

Kemudian Viola duduk di sofa panjang berwarna putih.

Berjam-jam berlalu, tanpa Albert sadari sekarang sudah menunjukan pukul Sembilan malam.

Albert menghentikan pekerjaannya, kemudian melihat kearah Viola.

Dan Viola sudah tertidur dengan pulasnya diatas sofa panjang berwarna putih.

Albert membereskan mejanya dan mematikan komputernya.

Setelah semua beres, Albert berjalan kearah Viola dan berjongkok tepat dihadapan Viola.

"Maafkan aku babby, aku membuatmu menunggu dan bosan." Ucap Albert dengan pelan agar tidak membangunkan Viola dari tidur nyenyaknya.

Albert memangku Viola dengan perlahan dan hati-hati agar Viola tidak terbangun.

Setelah itu Albert berjalan dan membuka pintu ruang kerja Albert dengan susah payah, kemudian Albert menuju lift dan menuju mobilnya.

Saat keluar dari dalam perusahaan Albert, disana sudah ada mobil Albert beserta Sean, supir Albert.

Sean membukakan pintu mobil untuk Albert, lalu Albert masuk kedalam mobilnya.

Saat sudah didalam mobil Albert menaruh kepala Viola di pangkuannya.

"Jalankan dengan perlahan, jangan sampai membuat Viola terbangun." Ucap Albert kepada Sean, supirnya.

"Baik, Tuan." Sean menjawab Albert dengan sopan.

Saat ditengah-tengah perjalanan dari perusahaan Albert menuju rumah, Viola terbangun dari tidurnya.

"Kamu bangun, babby. Hemm." Ucap Albert sambil mengusap lembut kepala Viola yang berada diatas pangkuannya.

"Iya Al, maaf aku ketiduran tadi Al." Ucap Viola kepada Albert.

"Engga apa-apa, babby. Harusnya aku yang meminta maaf karena sudah membuatmu menunggu aku bekerja hingga membuatmu bosan babby." Ucap Albert dengan lembut.

Viola bangun, merubah posisinya dari tidur diatas pangkuan Albert menjadi duduk.

"Engga apa-apa Al, itu tentang pekerjaan, dan aku mengerti Al." Ucap Viola kepada Albert.

"Oh iya Al, bisakah kita berhenti disebuah toko yang menjual ice cream mochi. Aku mau ice cream mochi Al." Ucap Viola kepada Albert.

"Baiklah babby, nanti kita membeli dulu ice cream mochi sesuai keinginan kamu babby." Ucap Albert kepada Viola.

"Terimakasih Al." Ucap Viola dan tersenyum manis kepada Albert.

"Sama-sama istriku." Ucap Albert kepada Viola.

Viola dan CEO TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang