22. Sebuah Pertanda

2.1K 195 40
                                    


[What's In The Future?]

Gelap

"eugh, kepala ku sakit.."

Jisung terbangun dan ia hampir tidak bisa melihat apa apa karena gelap.

"hyung? Hyu-hyung... Ini dimana?"

Dari jauh, ada sebuah cahaya kecil yang terlihat. Semakin lama semakin mendekat dan cahaya itu mulai terlihat jelas.

"Sudah bangun rupanya" ucap seorang lelaki yang suaranya terlihat tidak asing lagi baginya dengan membawa senter.

"Huh? Eugh.. Umm ini dimana?" Jisung melihat ke samping, disana ada seseorang lagi yang terlihat tidak sadarkan diri namun tidak begitu jelas.

"jisung, hari ini yang terakhir bagimu bukan?" Tanya seorang lelaki yang membawa senter.

Jisung beberapa kali memejamkan matanya karena ia tidak bisa melihat begitu jelas karena kepalanya juga terasa sakit.

Tetapi, suara itu terlihat tidak asing. Yang jisung tau, ketika seorang itu membawa senter ia bisa melihat seseorang lagi di sampingnya yang terlihat tidak sadar tapi tidak begitu jelas juga.

Jisung mendekati orang yang berada di sampingnya untuk mengetahui itu siapa. Dan ia sangat terkejut bahwa ia bersama salah satu member.

"Chenle!! Chenle bangun!" Jisung mengguncang tubuh chenle sekuat mungkin agar ia sadar.

"Akh.. Umm kamu siapa?" Jisung bertanya kepada orang yang membawa senter semakin lama orang itu mendekatinya.

Sring

Terdengar suara tajam dan mulai terlihat sebuah pisau yang di bawa orang itu. Tidak begitu jelas, tetapi jisung melihat itu seperti sebuah pisau karena suara yang tajam walau terlihat buram.

Jisung mulai ketakutan dan ia berusaha membangun chenle.

"Siapa?!! Ja-jangan mendekat!!"

Orang itu semakin dekat dan menghiraukan jisung.

"Chenle bangun kumohon!!" Jisung semakin memfokuskan untuk membangun chenle.

"Chenle!! Bangun!!"

"Ja-jangan mendekat, aa.. Hyung.."

"HARI INI AKAN MENJADI HARI TERAKHIR UNTUKMU"

"Aaaaa!"

















* * *

"Aaaa! Hyu-hyung..." Jisung terbangun dan nafasnya tidak beraturan.

"Jisung, ada apa?" tanya jaemin yang ada di sebelahnya.

"Jaemin hyung" Jisung segera memeluk Jaemin secara tiba tiba.

"Hey ada apa? Mimpi buruk yah?" jaemin membalas pelukannya untuk menenangkannya.

Tidak lama terdengar suara isakan dari jisung. Jaemin semakin bingung dengan apa yang terjadi.

"Jisung, gwencana?" Tanya jaemin.

Jisung hanya diam dan menangis. Jaemin hanya bisa bersabar dan tetap memeluknya agar tenang.

Renjun tidak sengaja melewati kamar jaemin dan ia melihat jisung yang menangis. Renjun segera menghampirinya.

"Ada apa? Jisung kenapa nangis?"

What's In The Future? (Nct Dream) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang