30. Memories

1.5K 158 6
                                    


[What's In The Future?]

Keesokan harinya, NCT Dream melakukan syuting dejavu. Disana mereka bertujuh kembali lagi, meskipun Haechan dan Mark telah melakukan comeback berkali kali yang seharusnya mereka merasa lelah, tapi tidak karena mereka semua sudah lengkap dan semua rasa lelahnya terlupakan.

"Jaemin-ah kalo memang kamu masih merasa energimu belum cukup, kamu boleh diam. lakukan semaumu" Ucap Renjun kepada Jaemin.

Jaemin pun mengangguk karena ia memang sedang tidak ingin mengeluarkan energinya banyak banyak, kondisinya juga belum sembuh total.

.

.

Saat break syuting, mereka duduk bersama di suatu tempat berbincang dan tertawa.

"Hahaha, dulu sampai sekarang masih sama saja takut" Ejek haechan.

"Haechan jinjja" gumam Mark sambil memegang kepalanya yang pusing.

"Yak, aku bukan takut tapi mual" Renjun mengeluh kesal.

mereka sempat bermain wahana cangkir putar ketika sedang syuting tadi. Karena sedang break, jadi mereka memainkan itu sambil berputar putar, haechan yang memutarnya sangat kencang. dan itu membuat pusing yang menaikinya, bahkan chenle sudah lemas ketika turun dari wahana itu.

"Lihat chenle masih diam saja, haha. chenle ya gwencana? hyung mianhe" Ucap Haechan sambil tersenyum.

"Aaaa~aku tidak akan naik itu lagi, aku pusing, serius. rasanya ingin muntah" Ucap Chenle yang terlihat sudah lemas tapi menurut para member chenle sangat lucu.

Jeno ikut tertawa saja ketika member lain tertawa. Di pikirannya, ia benar benar masih memikirkan tentang perpisahan nya. Ini berat...sangat berat.

Jeno tidak ingin meninggalkan semua disaat projek terbesar ini, nct comeback dengan 23 member kemudian dream juga kembali lengkap. Mana mungkin Jeno bisa meninggalkan nya secara tiba tiba, itu akan menyakiti hati banyak orang disana nantinya.

Jeno sudah menyerah, ia ingin memberitahu kan hal ini kepada eommanya, kemudian jeno menelponnya.

"Yeadera, aku ingin menelpon seseorang. Aku akan segera kembali" Ucap jeno tiba tiba sambil berdiri.

"eoh? siapa jen?"

pertanya renjun diabaikan karena jeno sudah pergi duluan.

"Dia kenapa?" Tanya Renjun kepada member lain.

Jeno menjauh dari para member dan mulai menghubungi eommanya.

..........

"Eomma?"

"Iya sayang?"

"Eomma, jeno ingin menyampaikan sesuatu"

"Iya? apa itu?"

"Jeno ingin berpamitan nya setelah dream comeback bertujuh. Tolong eomma...berikan Jeno waktu 1 tahun untuk memberikan orang orang terdekat nya jeno momen terakhir...satu tahun saja eomma"

"Setahun? kamu yakin? Jeno, jika kamu takut memulai, maka kamu akan terus terusan menundanya"

"Jeno janji akan mewujudkan keinginan Eomma, jeno pasti akan melalukan yang terbaik buat eomma dan appa"

"Eomma hanya bisa memantau mu dari rumah, eomma sudah pasti mengizinkanmu"

"Terimakasih eomma, Jeno sayang eomma"

"Eomma juga sayang jeno"

............

Setelah mengakhiri percakapan, Jeno melihat kebelakang dimana member membernya bergurau dan tertawa disana. Dia sudah pasti akan merindukan ini, Jeno melihat secara mendalami seakan ini adalah akhir akhir dari sebuah pertemanan.

"Bagaimana bisa aku melakukan ini..." gumamnya, hati nya masih dalam kondisi bingung.

.

.

Jeno kembali dengan tidak bersemangat, membernya bisa mengetahui itu dari kejauhan. Tapi Jeno tersenyum dengan eyesmilenya ketika sudah mendekati membernya.

Mark mengernyitkan dahinya dan ia sudah merasa curiga sejak itu.

"Jen? gimana? tadi telfonan sama siapa?" Tanya Mark.

Jeno tersenyum dan bilang, "bukan apa apa, aku hanya menghubungi eomma dan menanyakan kabarnya"

"Yakin?" tanya mark lagi.

"yakin hyung"














































huwee maaf banget, apa apaan ini pendek bgt -!

iya karna besok mau double up, mungkin untuk besok author up pagi dan sore. mau kan?

karena kalo di lanjut di chap ini, kayak ga nyambung aja gitu :(

Tunggu ya besok~

vote and komen please~

-To be continue-

What's In The Future? (Nct Dream) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang