12. Melindungi Adik

3.1K 235 26
                                    

[What's In The Future?]

Keesokan harinya, pagi pagi sekali Dream sudah berada di ruangan terbuka tepatnya di lapangan SM untuk lari pagi.

SM mempunyai tempat olahraga tersendiri dan pastinya mempunyai lapangan yang luas untuk berolahraga.

"Lari memutari lapangan 20 kali setelah itu push up, siangnya kita latihan koreo. Kalo kalian malas, maka akan saya tambahkan, mengerti?" Ucap pelatih pagi pagi yang membuat Dream risih mendengarnya.

"Mengerti!"

Dreamies melaksanakan apa yang disuruh. 20 putaran untuk mengelilingi lapangan SM yang luas? Itu tidak mudah.

Pada putaran ke 10 sudah mulai terlihat bahwa mereka kelelahan dan kecepatan larinya melambat. Apalagi Renjun yang memang sudah lelah sejak kemarin.

"Ayo ayo cepat!!"

Pelatih Yoon terus menerus memberikan kata pendorong yang kesannya malah membuat mereka semakin takut dan memaksakan diri.

Mereka meneruskan hingga putaran ke 15. Renjun masih bisa menahan lelahnya, tapi terlihat salah satu dari mereka mulai terbatuk batuk dan akhirnya memilih berhenti sebentar.

"Uhuk.. Uhuk.. Uhuk"

Chenle berhenti dan menundukkan dirinya sambil menepuk nepuk dadanya.

"Chenle!! Gwencana?!"
Mark yang pertama kali menopang Chenle dan disusul member lainnya.

"Akh.. Aku mulai sesak.. Uhuk"

Pelatih Yoon datang dengan santai dan memberikan sebotol air untuknya tanpa ekspresi panik atau tegang.

Mark menatap kesal ke pelatih dan ia meraih botol itu dengan kasar.

"Terimakasih!" Ucap Mark dengan tidak ikhlas dan kesal.

Chenle meneguk minuman yang di berikan dan mulai mengatur kembali nafasnya.

"Gimana? Sudah lebih baik? Hem?" Mark mengkhawatirkannya.

"Huh.. Huh.. Sekarang sudah lebih baik"

Semua bisa lega sekarang setelah mendengar Chenle merasa lebih baik. Tapi kata kata pelatih tiba tiba muncul dan merusak suasana.

"Kenapa berhenti? Ayo lanjutkan tinggal 5 putaran lagi!" Ucap pelatih tiba tiba.

Mark segera berdiri dan menatap pelatih dengan tajam selama beberapa detik seakan ingin mengancamnya.

"Kenapa Mark? Gak setuju? Sudah berani melawan yah?"

Segera Mark menghentikan tatapannya dari pelatih dan mencoba fokus pada keadaan member membernya.

"Kalian semua baik baik saja? Lebih baik 5 putaran itu aku saja yang lakukan lagi pula ini juga sudah mau berakhir" Ucap Mark kepada member member Dreamnya.

"Tidak tidak! Kalo ada yang ingin menanggung maka akan di tambah 5 lagi" Ucap pelatih.

"Ha?? Kan tidak ada perjanjian seperti itu" Mark mulai protes dan kesal.

What's In The Future? (Nct Dream) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang