Dance With Me [TaeGi: 21+]

2.8K 135 25
                                    

"Hai, Sayang. Lho, kamu kenapa?" tanya Taehyung saat memasuki ruang kerja Yoongi. Ia segera menghampiri pasangan hidupnya itu yang tengah berbaring di sofa sambil menutup mata dengan lengannya.

"Capek," jawab Yoongi tanpa membuka mata. Ia mencium cologne dan merasakan hembusan nafas suaminya, berarti Taehyung berada di sampingnya. Tak lama kemudian, tangan pria itu mengelus rambutnya.

"Istirahat ya. Kalau mau tidur, tidur aja nggak apa-apa."

"Hm."

Taehyung menggeser sofa single lalu mendudukinya. Tangannya tak berhenti mengusap lembut kepala istrinya hingga Yoongi tertidur. Taehyung mengeluarkan ponselnya yang bergetar dan mengangkat panggilan dari sekretarisnya.

"Ada apa, Nyonya Lee?"

"Maaf mengganggumu, Tae. Baru saja agensi Bighit menghubungi dan presdir mereka meminta waktu untuk bertemu denganmu di kantor siang ini jam 2."

Taehyung melirik jam di pergelangan tangannya. Sudah pukul 13.00.

"Baiklah. Aku akan sampai kira-kira setengah jam lagi."

"Baiklah. Aku akan menyiapkan dokumen yang dibutuhkan. Hati-hati di jalan, Nak."

"Terima kasih, Nyonya Lee."

Taehyung menatap Yoongi setelah panggilan berakhir. Ia masih ingin bersamanya namun ia paham bahwa ia harus bersikap profesional. Taehyung melepaskan jas yang ia kenakan untuk menyelimuti Yoongi. Paling tidak ada sesuatu miliknya yang menemani Sang Istri dan buah hati mereka.

"Maaf, Sayang-Sayangnya Appa. Appa harus kembali ke kantor. Sampai nanti. Love you, Sweethearts."

Taehyungpun keluar dari ruangan Yoongi setelah mengecup kening istri tercintanya.

---

Yoongi bangun satu setengah jam kemudian. Untung saja hari ini dia tidak memiliki jadwal penting. Tangannya menyentuh sesuatu yang menyelimutinya. Jas Taehyung. Yoongi mendekatkan jas itu ke hidungnya dan mencium aroma cologne suaminya.

"Kangen...." Yoongi menghela nafas. Ia menyampirkan jas Taehyung di atas jas dokter yang ia kenakan lalu menuju mejanya dan terpaku saat melihat secarik kertas.

Maaf aku tidak menemanimu lama, Sayang. Ada pertemuan mendadak. Kuharap tidurmu nyenyak. Ada buah di mejamu, makanlah saat bangun agar Sayang-Sayangku selalu sehat :)

Appa sayaaaaaaang Eomma dan Aegi

Yoongi terkikik membaca tulisan Taehyung. Ia duduk di kursi dan meraih buah melon potong lalu melahapnya sampai tuntas.

"Nyam nyam. Enak ya, Nak." Ia berujar sambil membuat gerakan melingkar di atas perutnya. "Nanti kita masakkan Appa sesuatu yang enak karena Appa sudah sangat manis."

---

Yoongi memasuki apartemen mereka sekitar pukul 19.00 dan langsung menyiapkan makan malam. Ia harap akan sudah siap sebelum Taehyung pulang satu jam lagi. Selama memasak, Yoongi bersenandung mengikuti iringan musik klasik dari ponselnya. Sesekali ia pun mengajak janinnya berbicara mengenai dirinya serta Taehyung.

"Jadi, kalau sudah besar, harus hormat pada orang tua ya. Orang tuamu sudah bekerja keras untukmu, apalagi Appa. Oke, Nak?"

Tanpa disadarinya, Sang Suami berdiri sambil mengulum senyum. Taehyung memperhatikan pergerakan Yoongi serta obrolannya dengan bayi mereka di dalam kandungannya. Pemandangan yang mampu menghilangkan penat seketika.

"Juga harus menghormati dan menyayangi Eomma," ucap Taehyung sambil mendekat ke arah Yoongi yang sempat tersentak kaget. "Eomma sudah bersedia menjagamu selama kau di kandungan. Lelah dan sakitnya tidak boleh dilupakan."

Namjoon's ProposalWhere stories live. Discover now