14. Nyesek

59 7 0
                                    

Kalo nggak mau di bilang Bitch jangan ngejar gue paham?!
                             ~Elang Dwinata Husein

Pagi ini Ayla dengan semangat berangkat ke sekolahnya. Ia memakirkan sepedanya di tempat yang seperti biasa setelah sampai di sekolah.

Ayla berjalan melewati koridor lalu tak sengaja ia melihat Elang dari arah parkiran. Lantas Ayla pun tersenyum manis dan berkata, "Uwwuu emang indah yah ciptaan Tuhan" gumamnya.

"Heh masalah kita belum selesai ya!" ucap Bella dari belakang sambil menarik rambut Ayla dengan keras secara tiba-tiba.
"Awww sakit," Ayla meringis kesakitan namun tiada ampun bagi Bella.
"Lo ingat kan urusan kita tempo hari lalu?!" tanya Bella ketus.
"Urusan apa?" tanya Ayla balik karena lupa.
"Lo nggak usah pura pura lupa deh!" bentak Bella
"Ya gue beneran lupa emang gue punya urusan apa sama lo?" jawab Ayla tak kalah nyaring suaranya.
"Lo ingat kan waktu gue bully sahabat lo? Terus lo bela dia?" kata Bella.
"Agatha maksud lo?" tanya Ayla lagi memastikan.
"Yaiyalah kan teman lo cuma Agatha doang. Mana mungkin cewek cupu kek lo punya teman banyak haha!" ejek Fany, teman Bella.
"Yaudah ayo selesain lo mau apa?" tantang Ayla sambil menatap tajam Bella.
"Gue mau lo jauhin Elang! Gue tau lo suka kan sama dia?!" ujar Bella.
"Sorry kalo itu gue nggak bisa," jawab Ayla.
"Lo takut?" Bella tersenyum licik dan mengeluarkannya smirknya.
"Nggak. Hanya saja emang gue nggak bisa jauh dari Elang, gue cinta sama dia!" jelas  Ayla lalu pergi meninggalkan Bella dan temanya.

Bella dan temannya berdecak kesal karena baru kali ini mereka berurusan bersama orang aneh modelan Ayla ini.

______________^YOUR'E MINE^_____________

"Agatha!" panggil Ariel, teman sekelas Agatha.
"Iya kenapa?" tanya Agatha ramah.
"Kerjain tugas gue dong," pinta Ariel.
"Nggak mau," tolak Agatha.
"Lo—

"Kalo punya tangan di manfatiin dong jangan nyuruh orang!" celetuk Ayla yang tiba-tiba saja datang ke kelas.

Ariel mengeluarkan smirk nya, "Kembaran cupu telah datang ternyata. Tapi bagus deh lo kan pinter jadi lo bisa dong bantuin cupu satu ini," kata Ariel dengan nada mengejek.
"Sebelum gue jawab gue mau nanya dulu sama lo," ujar Ayla.
"Apa?" tanya Ariel
"Emm definisi cupu itu apa sih?" tanya Ayla balik.
"Haha lo nggak tau cupu tuh apa? Lo nggak punya kaca? Tinggal lihat aja diri lo yang cupu itu," jawab Ariel.
"Justru itu gue nanya dulu definisi cupu itu apa soalnya bingung gue setiap ngaca gue keliatan cupu banget apa nggak," papar Ayla.
"Cupu itu yang pendiam, polos, tertutup bodoh, dan bisa di bilang tidak bisa bergaul." jelas Ariel
"Gue rasa gue nggak pendiam, polos, bodoh, tertutup dan apapun yang lo kira deh. Agatha juga menurut gue dia nggak kek gitu kok," balas Ayla.
"Hahaha emang benar ya nih cewek nggak punya kaca di rumah!" geram Ariel.
"Bentar kok gue baru sadar ya setelah... apa kata lo Bodoh? Kalo orang bodoh disebut cupu berarti lo cupu dong? Lo kan selalu nyuruh orang buat kerjain tugas lo!" desis Ayla sambil mengeluarkan smirk nya.

Ariel terdiam. Ia merasa malu sekarang karena apa yang di katakan Ayla itu benar bahwa dirinya bodoh selalu menyuruh orang lain untuk mengerjakan tugasnya.

Ayla melemparkan buku Ariel sembarang dan berkata, "Lain kali kalo mau bully ngaca dulu!" geram Ayla.

Ariel tak peduli akan itu. Ia masih terdiam dengan kepala menunduk.

Disisi lain Elang dan temannya sedang nongkrong di kantin.

"Jadi hubungan lo sama Angga gimana sekarang?" tanya Rian.
"B aja," jawab Elang singkat.
"Gue jadi kasihan deh sama Angga," ujar Edward.
"Kenapa?" heran Rian.
"Ya dia selalu kena omel Tante Adell," kata Edward.

Rian memutar bola mata nya malas, "Kan dia badeg Ward" balas Rian.

Elang meneguk minumannya yang ada di depannya.

Your'e Mine [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang