Your'e Mine [Tahap Revisi]

24. Lomba Olimpiade

Pagi ini Ayla berangkat tidak menggunakan sepeda nya, melainkan diantar oleh Raka.

"Abang kenapa sih nganterin Ayla ke sekolah?" tanya Ayla
"Gue curiga nanti lo bolos lagi," jawab Raka.
"Issshhh,, Abang masih nggak percaya?"
"Tentu".
"Terus nanti pulang Ayla sama siapa?"
"Agatha".
"Agatha nggak pernah bawa kendaraan".
"Elang".

Seketika mata Ayla berbinar dan bibirnya pun tersenyum mengembang berharap Elang yang mengantarkannya pulang.

"Seneng kan lo? Makanya bersyukur gue anter lo ke sekolah," ujar Raka.

Beberapa menit kemudian Ayla sampai di sekolahannya. Matanya melirik kanan kiri mencari Elang namun tidak ada kemana dia? Entahlah.

Ayla berjalan melewati koridor sendiri dan pikirannya terus saja berpijak pada Elang hingga bahkan ia tak sadar sudah ada di dalam kelas.

"Lo kenapa?" tanya Agatha
"Elang mana?" tanya Ayla balik
"Anjir kok jadi tanya balik mana gue tahu tapi gue denger hari ini ada lomba olimpiade fisika, mungkin Elang mengikutinya." jawab Agatha.

Ayla kaget ia duduk di sebelah Agatha, "Serius lo? Kata siapa?" tanya Ayla memastikan.
"Tadi banyak yang ngomongin," ujar Agatha.

Ayla langsung mengirim pesan pada Elang.

Calon Pacar💖
Online

Hai selamat pagi😊
Semangat ya lomba olimpiade nya semoga berhasil hehe💖
Jangan lupa sarapan terus baca doa.
ILY Elang Dwinata Husein:^

Read.

"Sad" gumam Agatha
"Nggapapa yang penting di baca dan dia tahu kalo gue sayang sama dia," balas Ayla.

Hari ini sepi karena Elang tidak ada di sekolah.

Ryaan dan Edward pun tak seceria seperti biasa nya. Mereka hanya terus memainkan game online.

"Ke kelas Ayla yuk mumpung jamkos," ajak Edward
"Kuy daripada bengong gak jelas disini," jawab Rian setuju.

Kebetulan kelas Ayla juga jamkos jadi mereka bisa bebas memasuki kelas sebelas ips tiga.

"Rian! Tumben kesini? Kenapa? Lo nyesel ya ninggalin gue?!" tanya Fany, mantan Rian seminggu lalu.

Rian dan Edward tertawa mendengar pertanyaan gadis ini, "Hahaha ya kali gue nyesel. Yang ada ninggalin yang buruk itu lebih baik bagi gue!" kata Rian sambil tertawa mengejek.
"Kebangetan lo Ri!" cetus Fany lalu berlari keluar kelas.

"Ayla!" panggil Edward pada Ayla yang sedang asyik bercerita bersama Agatha.

Ayla menoleh, "Hei kalian! Sini duduk!" seru Ayla menyuruh mereka duduk.

Mereka berdua mengangguk, lalu duduk di sebelah Ayla.

"Tumben kesini kenapa?" tanya Ayla
"Sepi nggak ada Elang," jawab Rian.
"Oh gitu memangnya kemana? Gue denger dia ikut lomba olimpiade apa benar?" tanya Ayla lagi.
"Iya" ujar Rian.

Ayla merasa tidak enak dengan Agatha. Ia pindah di sebelah Edward, "Kenapa pindah?" tanya Rian
"Nggapapa cuma lagi pengen sama Edward aja," jawab Ayla beralasan.

Disisi lain Agatha merasa jantungnya berjalan dengan cepat, baginya dekat dengan Rian seperti menjalankan sidang.

"Lo kenapa Tha muka nya gugup gitu?" heran Rian saat tak sengaja menatap wajah Agatha.
"Enggak, gue nggapapa." jawab Agatha singkat
"Aneh banget. Dan oh iya sorry chat lo semalam nggak gue bales soalnya lagi belajar bareng sama Elang," kata Rian.

Agatha hanya mengangguk.

"Lo udah punya pacar?" tanya Rian tiba-tiba.

Deg!

Rasanya Agatha ingin terbang namun sebisa mungkin Agatha tahan dan mencoba bersikap biasa saja, "Hmm belum" jawab Agatha sedikit gugup.
"Oh oke," ujar Rian tanpa kejelasan.
"Cuma itu?"
"Terus?"
"Emm... nggak. Udah nggak usah di bahas," kata Agatha.
"Lo suka ya sama gue?" goda Ryaan
"Nggak!" balas Agatha dengan cepat.
"Jujur aja Tha nggapapa kok," goda Rian lagi.
"Nggak!" cetus Agatha.
"Agatha?" panggil Rian dengan lembut.
"Dahlah gue mau ke kamar mandi," pamit Agatha akhirnya lalu langsung pergi.

Rian tertawa terbahak, ia merasa puas saat melihat wajah Agatha seperti kepiting rebus yang merah merona.

"Aneh banget temen lo Ay," cibir Rian saat Agatha berlalu.

"Seandainya lo tahu Ri kalo Agatha suka sama lo sejak lama" batin Ayla