Malam telah tiba dan sekarang pukul sembilan lebih empat puluh menit yang artinya sebentar lagi Rian akan segera datang.
Ayla menunggu di depan rumahnya hanya memakai hoddie polos berwarna merah dan memakai celana jeans berwarna hitam lalu memakai sepatu berwarna hitam.
Lima menit kemudian Rian datang. Malam ini Rian begitu rapih dan wangi ia memakai kemeja berwarna biru dan celana jeans berwarna hitam lalu memakai sepatu berwarna hitam.
"Rapih banget lo kek mau kemana aja," komentar Ayla pada penampilan Rian.
"Kan mau jalan sama lo cewe cantik. Eh btw gue baru kali ini tahu jalan sama cewek berdua di malam jum'at," jawab Rian.Ayla pun tertawa, "Setakut itu lo di malam jum'at? hahahaha" ejek Ayla
"Diam lo! Sekarang kita mau kemana?" tanya Rian mengalihkan pembicaraan.
"Nonton film," jawab Ayla.
"Oke." Rian mengangguk setuju dan segera menaiki motornya dan diikuti Ayla.Sepanjang jalan Rian terus saja berceloteh tetapi Ayla hanya 'iya' saja karena pada dasarnya ia tidak mendengar akibat suara motor sangat bising.
"Iya mulu lo Ay! Berarti kalo lo jadi pacar gue mau dong iya kan?" ujar Rian
"Apaan dah lo jangan gila gue tuh setia sama My Dear Elang jadi jangan harap lo bisa gantiin posisi My Dear gue!" cetus Ayla.
"Galak banget lo Ay santai aja kali gue cuma becanda juga. Eh tapi kenapa lo tiba-tiba ngajak gue nonton? Perasaan gue jadi nggak enak nih." gerutu Rian.
"Nggak enak gimana maksud lo?" tanya Ayla
"Lo mau jebak gue ya?!" tuduh Rian
"Jebak apanya loo jangan seudzon deh gue cuma gabut di rumah dan nggak ada temen buat nonton." balas Ayla beralasan
"Kan ada Agatha".
"Dia sibuk belajar".
"Rajin bener tuh orang gue jadi kagum".
"Apa Ri? Lo bilang apa tadi gue nggak dengar," tanya Ayla pura pura tidak mendengar agar bisa ia rekam ucapan Rian tadi. Ia menekan tombol pesan suara pada WhatsApp nya di chat Agatha."Itu loh Ay si Agatha rajin banget gue jadi kagum sama dia!" ucap Rian dengan keras memperjelas ucapannya tadi.
"Rekaman berhasil terkirim" batin Ayla
"Iya gue juga kagum sama dia," ujar Ayla.
"Nggak kek lo males!" cibir Rian
"Yehh males-males gini gue pintar kali!" balas Ayla.Lima belas menit kemudian mereka sampai di Mall Bandung lalu segera mereka berjalan ke ruang Bioskop.
Setelah sampai sana Rian segera membeli tiket, "Lo mau nonton film apa? Horor, romance apa humor?" tanya Rian
"Mau nonton horor nanti lo takut lagi. Yaudah humor aja deh biar ketawa terus," jawab Ayla.
"Anjirr gue nggak selemah itu kali! Gue berani kok kalo ga percaya ayo nonton." tantang Rian"Gue nya anjir yang takut" batin Ayla
"Udah humor aja cepat sana beli!" suruh Ayla
Rian pun mengangguk dan segera memesan tiket. Ayla membuka ponsel nya ke layar chatan dengan Agatha.
Agatha bawell😻
OnlineGila! Itu serius Rian Ay?
Iya Tha gue lagi jalan sama dia lagi mewawancarai dia tentang lo jadi lo jangan cemburu ya^)
Ya nggak lah emang gue siapa nya Rian.
Calon pacar😂
Gue nggak ngarep.
Tpi pgn kan?
Hmm.
Pengecut lo
Anjir.
"Nih makanannya dan ini tiket nya," kata Rian saat sudah kembali dan ia juga menyerahkan popcorn serta minum nya dan dua tiket.
"Thanks" jawab Ayla lalu dibalas dengan acungan jempol oleh Rian.Detik berikut nya mereka pun memasuki studio dua. Ayla segera memasang rekaman yang nanti nya akan ia kirim ke Agatha.
Ayla dan Ryaan duduk berdampingan.
"Ri!" panggil Ayla
"Kenapa Ay?" tanya Rian
"Lo udah punya pacar belum sih?"
"Kok lo nanya gitu kenapa?"
"Nggapapa cuma nanya aja".
"Gebetan sih banyak tapi pacar mah nggak ada".
"Kenapa?"
"Bosen dapet nya yang glowing mulu".
"Anjir sombong amat lo! Emang lo pengennya yang modelan gimana?"
"Yang kek lo hahahahaha".
"Anjirr canda mulu lo serius gue nanya,.lo pengennya yang type gimana?"
"Gue mah nggak ribet cuma pengen punya cewek yang rapih cantiknya natural tapi jangan item nanti dikira gue nemu di pinggiran sawah lagi. Intinya ya gue gitu deh nggak mau ribet kalo gue nyaman yaudah gue bakal terus sama dia," jelas Rian.
"Okey, kalo Agatha gimana? Gue pikir termasuk kriteria lo gitu" ujar Ayla.
"Anjirr kok jadi Agatha? Mana gue tahu dia aja cuek gitu kalo sama gue jadi gimana gue mau nyaman sama dia," kata Rian.
"Ya lo usaha bego! Lo buat dia nyaman nanti kalo Agatha udah nyaman pasti kaga .cuek lagi percaya deh sama gue," saran Ayla
"Hmm enggak tau lah bingung gue," keluh Rian.
"Lo suka nggak sih sama Agatha?" tanya Ayla
"Sedikit tapi gue cuma kagum dia itu rajin dan pintar selebihnya gue kesal sama tuh orang karena terlalu dingin," jawab Rian jujur."Dan gue lebih kagum ke lo yang kuat dalam menghadapi urusan apapun termasuk Elang Ay." batin Rian
Tak terasa film pun selesai dan ayla segera mematikan rekamannya yang akan ia kirim ke Agatha.
Ayla dan Ryaan kini kembali berjalan berdampingan, "Ay" panggil Rian.
"Iya kenapa?" tanya Ayla
"Kenapa sih lo nggak nyerah aja? Udah jelas Elang itu nggak suka sama lo, apa lo nggak malu karena terus ngejar Elang?" tanya Rian balik."Agatha sama Rian sama aja, sama-sama selalu ngomongin kata nyerah" batin Ayla.
"Nyerah? Oh tidakk karena gue serius cinta sama dia, gue pengen tunjukin kalo gue cinta banget sama dia." jawab Ayla
"Berarti lo gak akan nerima siapapun selain Elang dong?"
"Tentu"
"Kalo gu—
"Ayo pulang udah malam nanti Bang Raka marah!" potong Ayla.Rian hanya mengangguk pasrah lalu pulang bersama.
![](https://img.wattpad.com/cover/245039821-288-k98871.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Your'e Mine [Tahap Revisi]
Teen FictionMencintaimu seperti bermain saat hujan, awalnya aku senang kemudian aku sakit. ~Ayla Queenara. ***** [Sedang tahap revisi] [PUBLIKASI ULANG] Ayla Queenara, gadis imut yang mencoba mendekati Elan...