LIYH~1 Kabar Gembira

1K 284 297
                                    

Hai, reader's
Ini adalah first ceritaku🙂
Smoga kalian enjoy dalam membaca ceritaku 😊
Banyak typo disini!! Mohon dimaklumin😯
.
.
.

Follow akun nata, serta vote dan comment yang banyak ya supaya author juga semangat buat ceritanya
Makasih
🙂☺🤗
.
.
.

....

Karina atau biasa dipanggil Arin bahagia sekali ketika dia mendapatkan beasiswa penuh kuliah di Universitas terkenal di Jawa.

Maklum karena Arin itu orang Sumatera jadi dia sangat senang  mendapatkan moment seperti itu.

(cerita sedikit mengenai Arin)

Arin hanya sebatang kara dia tinggal bersama Bibinya beserta sepupunya yang juga sama dengannya yaitu Hendric.

Arin hanya memiliki mereka berdua tidak ada yang lain, jadi seandainya jika ditanyakan orang. Apa yang paling kamu sayangi dan kamu lindungi pasti jawaban Arin adalah Bibiku dan Hendricku, yah Arin memang memanggil sepupu nakalnya itu dengan nama sepupunya, karena mereka memiliki umur yang sama yaitu 18 tahun jadi mohon dimaklumi jika dikira orang mungkin itu pacarnya padahal tidak.

Setelah Arin mendapatkan undangan beasiswa tersebut dia pun langsung menuju ke kelasnya yaitu XII IPA 1, karena Arin memang anak yang sangat cerdas.

Pas-pasnya juga ternyata waktu Arin pergi ke TU dan kembali ke kelas itu masih jamkos karena ada rapat guru semajelis yang sedang rapatkan tentang Ujian Akhir bagi anak kelas XII. Jadi, jamkos itu akan berlangsung dari siang sampe pulang sekolah...SEKIAN.

(Lanjut ke cerita)

Arin pun langsung duduk di kursinya dan menundukkan kepalanya.

"Rin, kau.... kenapa kok murung gitu ada apa tadi di ruang TU, rin?" kata Syerin teman sebangkunya.

Arin tetap diam dan itu membuat Syerin dan juga Tasya mulai khawatir.

(Btw) teman Arin hanyalah dua yaitu Syerin dan Tasya. Syerin orangnya cerewet, namun sangat peduli terhadap teman-temannya, sedangkan Tasya orangnya baik hati, cantik, dan penyayang kepada temannya.

Arin pun mengangkat kepalanya sedikit dan tampaklah ada tangisan di wajahnya yang mulus itu.

(Btw) juga mengenai Arin. Dia memiliki kulit berwarna cokelat terang, hidung mancung seperti orang india, rambutnya lurus ikal dibawah kalau disekolah dia selalu ikat kuncir kuda dan juga yang gak pernah dilupain Arin yaitu kacamatanya yang gede bertengger di wajahnya yang manis itu.

"Rin.. apa yang terjadi kau membuatku khawatir dan sekarang kau nangis, ya Tuhan apa yang terjadi rin katakanlah jangan sam..," kata-kata Syerin terpotong dengan kata-kata Tasya.

"Rin, katakan aja apa yang terjadi pelan-pelan saja tak usah terpaksa yah..," ujar Tasya dengan lembutnya.

"Ishh Sya, kok kau lembut gitu ngomongnya tengok dah si Arin tambah nangis ishh nyebelin deh!" Ucap Syerin dengan kesalnya.

"Ishh...kelen nih juga yah ngerusak suasana tau ngak dah tau aku nangis karena bahagia banget ini tangisan bahagia tau..," cerocos Arin kepada kawan-kawannya yang sedang berdebat tak jelas itu.

"Ehh..., iya ya rin lagi bahagia nih ceritanya kalo gitu beritau dong apa berita yang bahagia itu," jawab Syerin yang sangat kepo itu.

"Gini yah aku di TU tadi diberikan undangan beasiswa ini loh, disini dituliskan bahwa aku akhirnya dapat beasiswa penuh bisa kuliah di Universitas terkenal di Jawa, kawan-kawanku yang tersayang," ucap Arin panjang kali lebar.

"Wihh yang betul rin ya ampun congrats ya rin aku ngak menyangka hehe," ucap Syerin yang sedang berlagak lebay.

"Ya udah gitu selamat ya rin, akhirnya apa yang kau inginkan terwujud juga rin bisa kuliah di luar Sumatera aku berdoa smoga Arin bisa menjadi orang yang sukses di luar sana Amin," jawab Tasya dengan rendah hati dan sambil salam-salaman sama Arin.

"Iya makasih ya teman-teman berkat kalian juga aku bisa seperti ini kalian selalu ngesupport aku agar bisa mewujudkan cita-citaku yang satu ini thanks yah." ucap Arin dengan penuh kebahagiaan karena bisa mempunyai teman yang baik sperti syerin dan tasya.

"Iya..., iya sama-sama rin," jawab Syerin.

"Okayy rin," ucap Tasya sambil mengacungkan jempol ke arah Arin.

Hal-hal sekecil itu saja sudah membuat hati Arin sangatlah senang.

"Oh ya untuk merayakan hari bahagia ini aku mau ngajak kalian makan bersama di rumah Bibiku gimana?" ujar Arin kepada teman-temannya.

"Iya dong masa ngak, ya kan sya?" tanya Syerin kepada Tasya sambil menyenggol lengan si Tasya.

"Ishh sye mestilah dong Arin kawan terbaik kita mestilah kita merayakan sukacita ini, jadi kapan kami bisa ke rumah mu bersama dengan Bibi? Sama hmm... si Hend dia pasti ada juga kan?" tanya Tasya panjang.

Flasback on

Tau-tau saja nih yah si Tasya yang baik hati ini sudah suka sama sepupu nakalnya Karina si Hendrick semenjak kelas 10 SMA karena sepupunya ini memiliki wajah yang tampan, cuek namun baik (terkadang), nakal, dan atletis siapa pun akan mengira kalo si Arin punya pacar padahal nyatanya tidak itu sudah diketahui teman-temannya jadi itu bukan menjadi suatu masalah lagi.

Fyi: sepupu Karina itu satu sekolah dengan Karina namun beda kelas si Hendrick kelas XII IPA 2 sedangkan Arin kelas XII IPA 1.
Sekian...

Flashback off

"Hm.. ada ngak yah si Hend di rumah?" balik tanya Arin sambil mengetukkan jarinnya di meja.

"Ngak yah..., hmm tak apa-apa kok yang penting aku akan tetap datang merayakan hari yang bahagia ini," ucap Tasya dengan wajah senang namun selebihnya cemberut.

Hal itu membuat Arin dan Syerin ketawa melihat tingkah temannya itu.

"Ihh bercanda kok sya jangan cemberut gitu dong kan kami makin gemes sama kamu ni tengok pipinya cemberut gitu haha." ujar Arin.

"Dia pasti hadirlah kan dia sepupu aku kalo dia ngak datang pasti aku akan berbuat sesuatu supaya dia hadir ya kan sye?" Lanjut Arin.

"Yoi rin tengok aja pasti dia hadir," ucap Syerin.

"Ehh aku ngak maksa kalian juga lah buat dia hadir kan makin rumit aja kalo kalian kayak gitu aku ngak datang deh," rajuk Tasya.

"Ya..iya ngak kok udah dah okayy jangan merajuk lagi ya syaku yang manis," ucap Syerin.

"Iya betul tuh aku hanya mau kau datang aja ya sya ngak lebih ok?" Tanya Arin.

"Iya rin tenang aja aku akan datang." ucap Tasya.

"Kan jadi melantur kemana-mana percakapan kita, baiklah kalian berdua datang ke rumah Bibi ku hari Sabtu jam 5 sore yah aku tunggu besok okay?" Kata Arin.

"Okai." ucap serentak sye dan sya.

"Baiklah aku tunggu ya." jawab Arin lagi.

Akhirnya bel sekolah pun telah berbunyi menandakan murid² harus pulang ke rumah masing².

Ketiga sahabat itu pun juga pulang ke rumah mereka masing² sambil mengingatin jadwal yang akan mereka hadiri besoknya....

...

Gimana readers apakah ceritaku menarik atau B aja? 😃😃

Maklum ini adalah cerita pertamaku dan masih berantakan alurnya

BTW ceritaku ini murni dari imajinasi dan pikiran author jadi mohon dihargai kerja keras author🙏

Follow, vote, dan comment yang baik yahh readers agar author semangat dalam membuat cerita 🥰

Stay tuned for my next chapter bye..bye.. luv yu..❤❤

Light In Your Heart [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang