Hello boskku. . . setelah sekian lama akhirnya bertemu dengan Taehyung lagi, jangan flop ya harus banyak vote dan komen. Soalnya bayaran Taehyung mahal untuk sekali main di BAB ini.
✨💫✨
Untunglah siang ini Jimin sudah balik lagi ke kantor seperti yang aku harapkan. Jadi aku bisa dengan leluasa keluar dari kamar. Awalnya aku hanya berniat untuk mencari udara segar tak jauh dari rumah, namun pertemuan tak terdugaku dengan Kim Taehyung membawaku hingga berakhir di taman ini.
Dia bahkan sampai membelikanku permen kapas yang tidak bisa kuhabiskan, rasanya terlalu manis. Sementara itu kami sedang duduk disalah satu bangku taman.
"bagaimana hubunganmu dengan Jimin?" imbuhnya membuat aku langsung menatapnya cemberut. Entahlah mendadak jika membicarakan pria Park itu moodku mendadak menjadi buruk.
"Jangan menatapku seperti itu cantik, kau membuat aku gemas." unjar Taehyung disertai kekehan rendah.
"Oppa jangan memanggilku seperti begitu nanti aku jadi besar kepala sendiri mendengarnya,"
Taehyung tersenyum kemudian menatapku, "baiklah kupanggil sweetie saja bagaimana?" aku mendongkak sedikit bingung pasalnya panggilan itu terlihat terlalu berlebihan. Namun aku lebih memilih mengangguk mengiyakan saya, toh tidak ada gunanya juga berdebat tentang nama panggilan. "jadi benar kau dengan Jimin ada masalah?"
"darimana Oppa tau?" aku lantas menatapnya sedikit bingung.
"hanya menebak saja, akhir-akhir ini Jimin sering datang ke apartemen ku dengan keadaan mabuk." Jujur aku baru tau fakta barusan jika saja Taehyung tidak mengatakannya padaku. "Lea, sejak awal Jimin memang berencana membebaskanmu tapi mendadak dia mengurungkannya karna ingin melindungimu. Kau bahkan tau kalau sebetulnya Jimin sangat mencintaimu dan tidak bisa terlepas jauh darimu."
Aku mengangguk, tapi tetap saja aku belum bisa memaafkan Jimin. Dia terlalu banyak membohongiku, "Oppa bisakah kita tidak usah membahas ini dulu?" pintaku karna topik ini terlalu sensitif bagiku.
"Maaf."
"Lalu bagaimana kabar Oppa sudah menemukan calon pasangan, kulihat Oppa sudah lama sekali menjomblo." Taehyung mengercutkan bibirnya mendengar penuturanku barusan.
"Belum, tadinya aku sudah menemukan yang pas tapi nampaknya dia belum jodohku."
"Yang pas mengangkang untungmu?"
"Yaaaa! siapa yang mengajarkan mulutmu bicara se—frontal ini!" aku tertawa kencang. Padahal tadinya aku cuma berniat menyindirnya saja.
"Oppa terkadang yang pas itu belum tentu yang terbaik untukmu." kataku padanya. Mendadak aku menjadi penasaran siapa wanita yang Taehyung maksud.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐚𝐧𝐠𝐞𝐫𝐨𝐮𝐬
Fanfiction🖇·˚ ༘ ┊͙[ 𝐖𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠 𝐧𝐜 ] ! ˊˎ ❝Hard sex is a good sex.❞ Mau tak mau, Lea harus melayani nafsu Jimin hampir setiap harinya. Itu semua bermula semejak kejadian satu tahun yang lalu. Lea tidak bisa terlepas lagi dari Jimin, kecuali Jimin send...