Hai
Jomblo mana suaranya?!
Aing!
Aing!
Aing!
Me!
Gue!
Gua!
Elu!
Bagaimana jika jomblo dihapuskan dari dunia ini, SETUJU?
IYA!
ENGGAK! ENTAR DOSA NAMBAH!
IYA! MAU SEMUA COGAN/CECAN WATTPAD JADI PASANGAN GUA!
Dasar halu.
| UUD Negara Republik Cinta |
"Undang-Undang? Kok enggak ada?" tanya Anya pada barisan buku di dalam lemari berkaca sambil mengetuk-ngetuk dagu.
Anya sudah mencari buku tentang undang-undang untuk menyalinnya lalu mengapalnya. Namun, sudah 7 kali dia keliling perpustakaan Anya tidak juga mendapatkan buku itu.
Anya jadi berinisiatif untuk melakukan hukuman dengan caranya sendiri, jika buku undang-undang tak ada, maka buat pun jadi.
Anya mengambil pulpen di meja milik guru perpustakaan, lalu mengambil selembar kertas milik kakak kelas yang dulu di laci meja guru kemudian Anya mulai menulis sesuatu di meja panjang beralas plastik transparan.
"HANYALITA!"
Anya yang terkejut karena teriakan dari seseorang di ambang pintu pun spontan menghentikan aktivitasnya. Kepala Anya mendongak, matanya menangkap sesosok manusia jangkung dengan rambut lurus yang dipotong pendek.
Bondan Dirpanci adalah nama sosok itu. "Nanti rapat!" katanya dengan menatap tajam Anya dengan bulu mata lentiknya.
"Rapat apa?" tanya Anya dengan wajah datar.
"Rapat OSIS-lah bego," jawab Bondan, dia menghela napas kasar.
"Ha? Kenapa aku ikut rapat? Emang aku siapa?" Anya menggaruk kepala dengan burit pulpen yang ia pegang.
"Lo 'kan ketua kelas IPS 1." Bondan menjawab dengan lugas dan keras.
"Ah, masa' setahuku ketua kelas itu Rini."
"RINI ITU WAKETU ANYA! KALO LO BARU KETU!" Bondan menarik napas dalam-dalam untuk berusaha menenangkan diri.
"Eh? Iya-ya?" Anya masih tidak ingat kalau dia menjabat sebagai ketua kelas.
"Lo enggak amnesia, 'kan, Nya?" mata Bondan menyipit curiga. Jangan-jangan, gara-gara disuruh mengapal oleh Pak Sudir, Anya jadi terserang penyakit amnesia.
"Owh, jadi aku ketua kelas dan nanti rapat. Oke," kata Anya sambil mengangguk.
"Yaudah. Ada yang mau lo tanyain enggak?"
Anya langsung mendongak, matanya meneliti wajah Bondan dengan seksama. "Ada."
"Apaan?"
"Kau cowok apa cewek?" tanya Anya yang dahinya mulai berkerut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kapan Sah? [ END ]
Fiksi Remaja(Proses Revisi) Genre : romance - comedy FOLLOW SEBELUM BACA :V Blurb: Ini hanyalah sebuah fiksi remaja yang disajikan dengan berbagai bumbu cerita. Ada canda dan ada sedikit duka. Ada keunikan dan dilema. Apalagi kisah si polos yang mencoba berba...