"Dinda, Melan, ikut gue!" Sebelum Faisal keluar dari X IPS 2 ia berkata, "sekali lagi gue liat kalian ngelakuin ini ... gue bakal laporin kalian ke BK!" ancam Faisal di akhiri dengan senyum sinis.
***
Mereka bertiga sudah tiba di rooftop sekolah. Udara di sana cukup segar membuat Melan memejamkan matanya berulang kali untuk merasakan kesejukan semilir angin.
Faisal menggeleng heran dengan kelakuan Melan. Dinda yang melihat itu hanya ikut simpatik, ia menyesal karena dulu pernah mengadu domba Naura dan juga Melan.
"Udah, Mel?" tanya Faisal.
Melan langsung membuka matanya. "Eh, udah, Kak."
"Ada apa lagi lo sama Naura, Din?" tanya Faisal. Ia memicingkan matanya curiga, tentu saja.
"Nggak ada masalah apa-apa kok, Kak," ungkap Dinda berbohong.
"Sejak kapan lo ngomong ngga natep mata gue? Jujur sama gue ada apa!" pinta Faisal. Ia harus tahu masalah apa yang dihadapi oleh Dinda.
Melan yang melihat itu pipinya bersemu merah. Entahlah, dirinya merasa kagum dengan sepasang kekasih yang ada di depannya ini.
"Din ...," gumam Faisal. Ia kemudian memegang telapak tangan Dinda. Membuat Melan di sana semakin memanas.
Perlahan, tapi pasti pandangan Dinda beralih ke Faisal. "Gue dituduh jadi penghianat, Kak ...."
"Melan pergi dulu, deh," cela Melan kemudian langsung berpindah tempat menjauh dari Faisal dan Dinda.
***
Seseorang dengan rambut terkuncir itu melihat tiga sosok manusia yang berada di rooftop. Pemandangan itu cukup membuat April sakit.
Ya, gadis itu adalah April. Sahabat kecilnya kini sedang bergandengan dengan orang yang sudah ia anggap sebagai musuh.
April menatap mereka dengan tatapan sendu. Bisa dikatakan April cemburu dengan Dinda.
"Fa, gue suka sama lo dari kecil. Gue kira lo suka balik sama gue, tapi ternyata itu cuma fantasi gue semata." April mencoba tegar dengan apa yang ia lihat sekarang.
Dia salah paham, dia kira selama ini Faisal berbuat baik kepada April karena perasaan suka yang di miliki oleh Faisal kepada dirinya. Namun, hasilnya nihil.
Tanpa mengalihkan pandangannya, April berkata, "Gue nggak nyangka, Fa," gumamnya pelan. April kemudian langsung berlalu masuk ke kelas dengan mencoba menampilkan senyum terbaiknya.
Sakit ini begitu terasa ketika kita mencintai seseorang, tetapi orang yang kita cintai malah mencintai orang lain. Cinta tidak terbalaskan itu cukup sakit. Namun, ketika berpacaran kemudian di selingkuhi? Itu adalah sakit luar biasa yang dirasakan oleh sepasang kekasih.
***
Faisal terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Dinda. "Emangnya lo ngelakuin apa sampe dituduh jadi penghianat?" tanya Faisal lembut.
Melan duduk di lantai yang tanpa tikar atau apapun itu jenisnya. Ia melihat ke sana dan ke sini karena merasa bosan, tetapi ia lupa ada pemandangan yang cukup menarik di hadapannya. Ia terkekeh kecil.
"Gue udah ngadu domba Naura sama Melan," lirihnya. Pandangannya langsung menunduk kembali.
"Seriusan?!" Pertanyaan itu sontak membuat Melan dan Dinda terlonjak kaget.
Dinda mengangguk berulang kali sembari meneteskan air mata penyesalan. Ia memang begitu bodoh, ia kira Melan ingin merebut Faisal dari dirinya sampai akhirnya Dinda mencari cara agar Melan dibenci banyak orang.
"Ceroboh, lo! Minta maaf!" suruh Faisal tegas.
Dinda mengangguk. "Mel ... gue minta maaf--" Sebelum Dinda mengakhiri kalimatnya, Melan sudah memotongnya terlebih dahulu. "Aku udah maafin kamu, kok," ucap Melan yang di akhiri dengan cengiran khasnya.
"Jangan gitu lagi!" pinta Faisal kepada Dinda. Ia kemudian mengelus puncak kepala Dinda.
Orang yang salah memang harus berani minta maaf. Jangan melempar batu kemudian sembunyi tangan. Permintaan maaf kepada seseorang karena telah melukai perasaan seseorang adalah perbuatan yang cukup mulia. Jika memang orang yang dimintai maaf tidak memaafkan, tidak masalah. Setidaknya kita sudah mencoba meminta maaf dan mencoba untuk membuka lembaran baru.
Ada yang nungguin Menjadi KAMU update ngga yah😭 Angkat tanganmu Shedi/Shegi☝️ Gak bener nih dengernya💆
Gimana nih perasaan kalian pas baca part ini?
Aku nanya, soalnya aku bukan kamu. Kepo dikit boleh, lah(+_+)
Follow akunku skuy Dewibiruu
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi KAMU [Selesai]
Teen Fiction>> SAD + ROMANCE << "Kalo itu keinginan Ayah ... Melan bakal turutin." Aku atau adikku yang dikorbankan? Melan-itu adalah panggilanku. Akan tetapi, tidak untuk keluargaku. Aku kira aku adalah anak bungsu, tapi ternyata aku salah. Cemoohan setiap har...