Sekarang waktu menunjukkan pukul 19. 30 . Zoey tak henti-hentinya menelpon Elin karna belum pulang. Ia sudah mencoba bertanya pada teman Elin tapi jawaban mereka sama. Mereka tidak tau.
Jika harus mencari tapi mencari kemana. Ini sudah malam. Elin tak pernah bermain setelah pulang sekolah dan sekalinya bermain ia selalu lupa waktu. Itu yang membuat Zoey khawatir pada adiknya ini.
Saat ingin menelpon kembali tiba-tiba suara motor menggema di telinganya. Bunda langsung menyuruhnya melihat kedepan. Setalah membuka pintu samar samar ia melihat orang yang tadi pagi datang.
"Itu Darrel kan?" Gumamnya.
Setelah memarkirkan motor Darrel merasa Elin masih bersandar di pundaknya. Elin pasti tertidur. Perlahan ia turun sambil memegang kepala Elin agar tak terjatuh. Ia pun langsung menggendong tubuh Elin di punggungnya menuju pintu utama.
Dari pintu Zoey berlari menghampiri. Ia cemas karna Elin berada dipangkuan Darrel.
"Rell Elin kenapa??" Tanyanya sedikit panik.
"Maaf Bang, Elin ketiduran saya gak berani banguninnya jadi saya gendong aja" jawabnya. Zoey menghela napas paham.
"Yaudah gue anter Lo ke kamar Elin!" Darrel mengangguk dan mereka pun berjalan kedalam rumah.
Bunda terkejut karna melihat Elin digendong. Tapi Zoey langsung menyimpan telunjuknya dibibir. Ia memberi tahu kalau Elin ketiduran. Bunda menghela napas lega karena Elin tak apa apa. Ia pun mengijinkan Darrel untuk masuk.
Sampai dikamar, Zoey menyuruh Darrel menurunkan tubuh Elin perlahan. Darrel langsung membuka sepatu dan kaos kaki Elin yang masih dikenakan. Zoey terdiam melihat itu.
Setelah selesai Darrel menarik selimut agar Elin tak kedinginan. "Udah Bang!" Ucapnya kearah Zoey yang terpaku.
"Ouh yaudah!" Mereka pun berjalan keluar. Zoey menutup pintu kamar Elin lalu menyusul Darrel turun kebawah.
"Rell duduk dulu ini teh nya" Kata Bunda saat melihat Darrel turun. Darrel tersenyum gugup kearah Bunda.
"Tante jadi repot" Sahutnya. Dari belakang Zoey menepuk punggung Darrel.
"Gak papa Yo sini duduk dulu!" Titah Zoey. Darrel pun mengangguk lalu terduduk.
"Ouh iya kalian abis dari mana?" Tanya Zoey.
"Tadi waktu pulang sekolah Elin ajak saya main, saya nurut aja bang karna kayanya Elin lagi gak mood" Zoey langsung terdiam. Ia yakin Elin seperti ini karna ulah dirinya kemarin yang bertanya-tanya tentang Aiden dan Stefi.
"Elin ngerepotin gak Rell?" Tanya Bunda di dapur.
Darrel menoleh kebelakang. "Enggak kok Tante Elin orangnya baik" jawabnya.
Dan mereka pun terus berbincang sampai akhirnya Darrel pamit untuk pulang karna ini sudah malam. Zoey dan Bunda pun mengangguk setelah itu Darrel pun berlalu dari sana.
❤❤❤
Pagi hari ini Elin menolak untuk dijemput oleh Darrel. Ia sudah mengirim pesan agar Darrel tak menjemputnya. Darrel pun mengiyakan karna Elin akan meminjam motor Zoey untuk pergi ke sekolah.
Tadi malam ia sempat bangun lalu terkejut karna dirinya sudah berada dikamar. Dia ingat terkahir kali ia sedang bermain bersama Darrel tapi kenapa sekarang sudah dikamar. Dengan malas Ia pun bertanya pada Zoey. Ternyata Darrel dan Zoey yang mengantar Elin ke kamar.
Sekarang Ia melihat pantulan dirinya di cermin. Sudah terlihat cantik dan rapih bersama seragamnya. Setelah itu ia turun menuju meja makan.
"Pagi sayang?" Sapa Bunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfarendra
Подростковая литератураDarrel Alfarendra~ Entah aneh ataupun tidak nyatanya ia sangat menyukai seorang gadis yang sama sekali tak menganggapnya Dimarahi, diusir, dibantah atau apapun itu ia selalu menerimanya dengan senyuman tipis, karna menurutnya ini adalah sebuah perju...